3.10. Teknis Analisis
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah,
menyajikan dan meninterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dan hasil perhitungan.
b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh dari variabel bebas kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan. Untuk memperoleh hasil
yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS Statistic Programe and Social Sciens versi 15.0. Menurut Sugiyono 2004 : 204 model
regresi linier berganda yang digunakan adalah: Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Dimana:
Y = Skor Dimensi Proses Kepuasan Pelanggan
a = Konstanta
b
1-5
= Koefisien
Regresi X1 = Skor Dimensi Kehandalan
X
2
= Skor Dimensi Daya Tanggap X
3
= Skor Dimensi Jaminan X
4
= Skor Dimensi Empati X
5
= Skor Dimensi Bukti Fisik e
= Standart Error
Universitas Sumatera Utara
Suatu perhitungan statistik dikatakan signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana H
ditolak. Sebaliknya, dikatakan tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah H
diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu:
1. Uji signifikasi Simultan Uji – F
Uji - F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas X,X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
yaitu berupa variabel kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bentuk fisik terhadap kepuasan
pelanggan yaitu variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
,
X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
yaitu berupa variabel kehandalan, daya
tanggap, jaminan, empati dan bentuk fisik terhadap kepuasan pelanggan variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Siginifikan parsial Uji t
Uji – t merupakan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
H : B
1
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel terikat X
1,
X
2,
X
3,
X
4,
X
5
yaitu variabel kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bentuk fisik terhadap kepuasan pelanggan yaitu variabel
terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3. Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya kemampuan seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
adalah besar terhadap variabel terikat Y. hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang
diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
semakin mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Usaha. 4.1.1. Sejarah Singkat Mie Tek-Tek Salero Kito Medan