BAB II KRITERIA PERENCANAAN
Hendri Setiawan L2A001076
Jahiel R. Sidabutar L2A001084
13
c. Jaringan saluran pembuang utama
Saluran pembuang primer mengalirkan air lebih dari saluran pembuang sekunder keluar daerah irigasi. Saluran pembuang primer sering berupa
saluran pembuang alam yang mengalirkan kelebihan air ke sungai, anak sungai, atau ke laut.
Saluran pembuang sekunder menampung air dari jaringan pembuang tersier dan membuang air tersebut ke pembuang primer atau langsung ke
pembuang alam dan keluar daerah irigasi.
d. Jaringan saluran pembuang tersier
Saluran pembuang tersier terletak di dan antara petak-petak tersier yang termasuk dalam unit irigasi sekunder yang sama dan menampung air, baik
dari pembuangan kuarter maupun sawah-sawah. Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder.
Saluran pembuang sekunder menerima buangan air dari saluran pembuang kuarter yang menampung air langsung dari sawah.
Gambar 2.4. Sket Jaringan Saluran Pembuang 3.
Bangunan Irigasi a.
Bangunan bagi dan sadap
• Bangunan bagi terletak di saluran primer dan sekunder pada suatu titik cabang dan berfungsi untuk membagi aliran antara dua saluran atau
lebih.
BAB II KRITERIA PERENCANAAN
Hendri Setiawan L2A001076
Jahiel R. Sidabutar L2A001084
14 • Bangunan sadap tersier mengalirkan air dari saluran primer atau
sekunder ke saluran tersier penerima. • Bangunan bagi dan sadap mungkin digabung menjadi satu rangkaian
bangunan. • Boks-boks bagi di saluran tersier membagi aliran untuk dua saluran
atau lebih tersier, subtersier danatau kuarter.
b. Bangunan-bangunan pengukur dan pengatur
Aliran akan diukur di hulu udik saluran primer, di cabang saluran jaringan primer dan di bangunan sadap sekunder maupun tersier. Peralatan
ukur dapat dibedakan menjadi alat ukur aliran atas bebas free overflow dan alat ukur aliran bawah underflow. Beberapa dari alat-alat pengukur
dapat juga dipakai untuk mengatur aliran air.
Alat-alat ukur yang dapat dipakai ditunjukkan pada Tabel 2.2 berikut : Tabel 2.2. Alat-alat ukur
Tipe Mengukur dengan
Mengatur
Alat ukur ambang lebar Aliran atas
Tidak Alat ukur Parshall Aliran
atas Tidak
Alat ukur Cipoletti Aliran atas
Tidak Alat ukur Romijn Aliran
atas Ya
Alat ukur Crump-de Gruyter Aliran bawah
Ya Bangunan sadap pipa
sederhana Aliran bawah
Ya Constant-Head Orifice
CHO Aliran bawah
Ya Standar Perencanaan Irigasi KP-01, Dept. PU Dirjen Pengairan, 1986
c. Bangunan pelengkap