Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris Board Manual PT Angkasa Pura I Persero
46 20 Membuat Laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap pelaksanaan tugas
disertai rekomendasi. 21 Membuat Risalah Rapat untuk setiap pertemuan yang dilakukan.
2. Komite Risiko Usaha dan GCG
Komite Risiko Usaha dan GCG bertugas membantu Dewan Komisaris untuk :
a.
Memastikan bahwa struktur pengendalian internal yang terkait dengan risiko usaha perusahaan dan penerapan GCG telah dilaksanakan dengan baik dan
wajar.
b.
Memberi rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian risiko perusahaan serta pelaksanaannya sehingga sesuai dengan ketentuan mengenai
kebijakan risiko dan penerapan GCG.
c.
Bersama Komite Audit ikut memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan,
termasuk brosur, laporan keyanagn berkala, proyeksi dan lain-lain informasi keuangan sesuai ketentuan mengenai kebijakan risiko dan pelaksanaan prinsip
GCG untuk disampaikan kepada Pemegang Saham.
d.
Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dalam masalah pelaksanan kebijakan risiko dan penerapan GCG.
e.
Tugas khusus untuk bidang remunerasi, nominasi dan evaluasi SDM, hukum dan organisasi, meliputi :
1 Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, apabila diminta oleh RUPS atau apabila dipandang perlu oleh Dewan Komisaris danatau Direksi. Dewan Komisaris dapat
mengusulkan kriteria seleksi dan prosedur nominasi tersebut kepada RUPS.
2 Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi Anggota Dewan
Komisaris Anak Perusahaan dan Direksi Anak Perusahaan yang berasal dari Perseroan, sedangkan penetapan Dewan Komisaris Anak Perusahaan dan
Direksi Anak Perusahaan menjadi kewenangan Direksi selaku Pemegang Saham Anak Perusahaan.
3 Membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Angkasa Pura I Persero.
128
SK-16S.MBU2012 parameter 70
Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris Board Manual PT Angkasa Pura I Persero
47 4
Membuat sistem pemberian uang jasa dan tunjangan purna jabatan bagi Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat mengusulkan sistem pemberian
uang jasa dan tunjangan purna jabatan bagi Dewan Komisaris kepada RUPS.
5 Memberikan penjelasan lengkap kepada Dewan Komisaris mengenai sistem
untuk pemberian uang jasa dan tunjangan purna jabatan bagi Dewan Komisaris serta rincian mengenai uang jasa dan tunjangan purna jabatan
yang diterima oleh Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Dewan Komisaris menyampaikan penjelasan tersebut kepada RUPS.
6 Membuat sistem penggajian, fasilitas danatau pemberian tunjangan bagi
Direksi. Dewan Komisaris dapat mengusulkan sistem penggajian, fasilitas danatau pemberian tunjangan bagi Direksi tersebut kepada RUPS.
7 Memberikan penjelasan lengkap kepada Dewan Komisaris mengenai sistem
penggajian, fasilitas danatau pemberian tunjangan bagi Direksi serta rincian mengenai gaji, fasiilitas, danatau tunjangan yang diterima Direksi yang
sedang menjabat. Dewan Komisaris menyampaikan penjelasan tersebut kepada RUPS.
8 Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai sistem kompensasi
serta manfaat lainnya dalam hal pengurangan karyawan. Dewan Komisaris menyampaikan rekomendasi tersebut kepada RUPS.
f.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris, sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris, berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
I.
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris untuk kelancaran tugasnya dapat dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris atas beban
Perseroan. Sekretaris Dewan Komisaris menjalankan tugas-tugas administrasi dan kesekretariatan
yang berkaitan dengan seluruh kegiatan Dewan Komisaris.
1. Tugas Sekretaris Dewan Komisaris