Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris Board Manual PT Angkasa Pura I Persero
43 5
Apabila ada koreksi, peserta rapat paling lama 14 hari setelah draft risalah rapat diterima segera memberikan koreksi untuk dilakukan perbaikan oleh
Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Utama.
105
6 Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Komisaris
Utama mengedarkan risalah rapat yang telah diperbaiki untuk mendapatkan persetujuanparaf dari peserta rapat.
7 Sekretaris Dewan Komisaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Komisaris
Utama mengadministrasikan risalah rapat asli dan memberikan salinannya kepada semua peserta rapat.
8 Risalah rapat asli harus disimpan oleh BUMN yang bersangkutan, dalam hal
ini disimpan oleh Sekretaris Perusahaan dan harus tersedia bila diminta oleh setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi
106
H.
KOMITE-KOMITE DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris, selain diwajibkan untuk membentuk Komite Audit, juga dapat
mempertimbangkan untuk membentuk komite lain yang terd i
ri dari Komite Nominasi dan Remunerasi atau Komite Asuransi dan Risiko Usaha guna menunjang pelaksanaan
tugasnya. Ketua maupun anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, dan
dilaporkan kepada RUPS.
107
Ketua Komite adalah anggota Dewan Komisaris.
108
Salah seorang anggota Komite memiliki pengetahuan dan pengalaman kerja yang cukup di
bidang tugas masing-masing.
109
Anggota Komite harus berasal dari pihak di luar perusahaan dan tidak mempunyai kaitan dengan manajemen, kaitan kepemilikan danatau kaitan dengan kegiatan usaha
perusahaan.
110
Tugas dari masing-masing komite tersebut adalah:
1. Komite Audit
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk: a. Memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan efektifitas pelaksanaan
105
Prosedur finalisasi Risalah Rapat PT AP I Persero
106
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-01MBU2011 Pasal 14 Ayat 5
107
SK-16S.MBU2012 parameter 79
108
SK-16S.MBU2012 parameter 79
109
SK-16S.MBU2012 parameter 80
110
SK-16S.MBU2012 parameter 80
Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris Board Manual PT Angkasa Pura I Persero
44 tugas eksternal auditor dan internal auditor.
b. Memastikan menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Ekstern sehingga dapat dicegah
pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian
manajemen perusahaan serta pelaksanaannya. d. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap
segala informasi yang dikeluaran Perusahaan,
e. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih
dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g. Menyusun piagam dan program kerja Komite Audit untuk diusulkan kepada Dewan Komisaris.
h. Berperan aktif membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas-tugasnya, antara lain:
1 Menyusun rencana kerja tahunan Dewan Komisaris dan melaksanakan self
assessment kinerja masing-masing Komite.
111
2 Memberi persetujuan atas rancangan RJPP.
112
3 Memberi persetujuan atas rancangan RKAP.
113
4 Memberi arahan tentang hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan
bisnis dan permasalahan yang dihadapi perusahaan.
114
5 Merespon saran, harapan, permasalahan dan keluhan dari stakeholders.
115
6 Memberikan arahan tentang manajemen risiko perusahaan.
116
7 Memberikan arahan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan
perusahaan.
117
8 Memberikan arahan tentang kebijakan pengelolaan sumber daya manusia.
118 111
SK-16S.MBU2012 parameter 45
112
SK-16S.MBU2012 parameter 47
113
SK-16S.MBU2012 parameter 48
114
SK-16S.MBU2012 parameter 49
115
SK-16S.MBU2012 parameter 50
116
SK-16S.MBU2012 parameter 52
117
SK-16S.MBU2012 parameter 53
Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris Board Manual PT Angkasa Pura I Persero
45 9
Memberikan arahan tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standard akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia SAK.
119
10 Memberikan arahan tentang kebijakan pengadaan barang dan jasa serta pelaksanaannya.
120
11 Memberikan arahan tentang kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaannya.
121
12 Mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga.
122
13 Mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan perusahaan sesuai dengan RKAP danatau RJPP.
14 Melaksanakan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan whistle blowing.
123
15 Melaporkan kepada RUPS apabila terjadi gejala penurunan kinerja perusahaan.
124
16 Melaksanakan pengawasan
terhadap kebijakan
pengelolaan anak
perusahaanperusahaan patungan dan pelaksanaannya.
125
17 Menilai Direksi dan melaporkan hasil penialaian tersebut kepada Pemegang Saham.
126
18 Mengusulkan Remunerasi Direksi sesuai ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi.
127
19 Memastikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
128
isalah Rapat untuk setiap pertemuan yang dilakukan.
118
SK-16S.MBU2012 parameter 54
119
SK-16S.MBU2012 parameter 55
120
SK-16S.MBU2012 parameter 56
121
SK-16S.MBU2012 parameter 57
122
SK-16S.MBU2012 parameter 58
123
SK-16S.MBU2012 parameter 62
124
SK-16S.MBU2012 parameter 63
125
SK-16S.MBU2012 parameter 64
126
SK-16S.MBU2012 parameter 47
126
SK-16S.MBU2012 parameter 48
126
SK-16S.MBU2012 parameter 49
126
SK-16S.MBU2012 parameter 50
126
SK-16S.MBU2012 parameter 67
127
SK-16S.MBU2012 parameter 68
Tata Laksana Kerja Direksi dan Dewan Komisaris Board Manual PT Angkasa Pura I Persero
46 20 Membuat Laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap pelaksanaan tugas
disertai rekomendasi. 21 Membuat Risalah Rapat untuk setiap pertemuan yang dilakukan.
2. Komite Risiko Usaha dan GCG