JAWABAN ATAS PANDANGAN UMUM SDR. DARWIS MAKMUR DARI FRAKSI GOLONGAN KARYA

Dalam menyikapi lingkungan strategis yang berkembang, diperlukan sumberdaya manusia yang lebih berkualitas. Hal ini perlu disiapkan dengan sistem pendidikan yang lebih berkualitas, baik formal maupun non formal yang mampu melahirkan generasi muda yang memiliki skill menghadapi tantangan kehidupan. Skill yang baik juga harus didukung dengan kesehatan yang baik, sehingga produktivitas masyarakat dapat terus ditingkatkan. Terkait dengan pertanyaan, pernyataan, tanggapan dan saran yang disampaikan oleh Fraksi - fraksi DPRD atas Nota Keuangan RAPBD Tahun 2011 dapat kami jelaskan sebagai berikut ;

1. JAWABAN ATAS PANDANGAN UMUM SDR. DARWIS MAKMUR DARI FRAKSI GOLONGAN KARYA

Pertama, kami mengucapkan terima kasih atas segala pertanyaan, tanggapan, kritikan dan saran Saudara terhadap penyampaian Nota RAPBD Tahun 2011. Terkait dengan saran Saudara tentang perlunya penyusunan APBD yang mengedepankan norma dan prinsip anggaran seperti transparan dan akuntabel, disiplin anggaran, efisiensi dan efektifitas anggaran dan keadilan anggaran dapat kami jelaskan bahwa pemerintah daerah pada prinsipnya sependapat dengan Saudara. Untuk itu, dalam Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 5 proses penyusunan perencanaan pembangunan, prinsip- prinsip ini telah digunakan. Proses Musrenbang selalu mengedepankan prinsip transparan dan akuntabel, dengan mengedepankan kebutuhan dari pada keinginan, proses penyusunan RKA menerapkan prinsip efesiensi dan efektifitas anggaran, dan proses pelaksanaan program kegiatan menerapkan prinsip disiplin anggaran, serta proses penyusunan program dan kegiatan yang akan disampaikan ke DPRD mempertimbangkan prinsip keadilan anggaran sehingga disparitas pembangunan antar wilayah dapat ditekan seminimal mungkin. Terhadap saran Saudara untuk melibatkan organisasi masyarakat, mahasiswa, akademisi, LSM di dalam menyusun distribusi dan alokasi anggaran pada APBD sampai pada tingkat pengambilan keputusan, hal ini tentu perlu pengkajian yang lebih seksama. Penyusunan APBD tentu saja didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, PP No. 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Permendagri No. 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2011 dan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008. Terhadap saran Saudara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan upaya Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 6 intensifikasi dan ekstensifikasi melalui langkah-langkah memperbaharui data wajib pajak, peningkatan pengawasan, peningkatan pelayanan dan perbaikan administrasi perpajakan, peningkatan pengawasan terhadap wajib pajak, peningkatan pengawasan internal terhadap tugas pajak dan mencari sumber-sumber pendapatan lainnya akan kami tindaklanjuti terutama dalam rangka merealisasikan target PAD tahun 2011. Sedangkan untuk penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah seperti PDAM dalam rangka meningkatkan PAD akan kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Selanjutnya saran Saudara kepada pemerintah daerah untuk melihat fungsi APBD sebagai anggaran daerah dan bukan sebagai anggaran Pemerintah Daerah, dapat kami jelaskan bahwa dalam system pengelolaan keuangan di negara kita yang diatur untuk daerah dengan Undang- undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah dijelaskan, bahwa yang dibiayai oleh alokasi uang pemerintah adalah kegiatan-kegiatan, baik kegiatan publik maupun tidak, yang dilaksanakan oleh pemerintah. Untuk keberimbangan anggaran antar daerah, Pemerintah Pusat menyalurkan kepada Pemerintah Daerah melalui Dana Alokasi Umum DAU yang peruntukannya terutama untuk gaji pegawai, Dana Alokasi Khusus DAK untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan pembangunan yang merupakan tugas Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 7 Pemerintah Pusat di daerah oleh daerah dan melalui dana bagi hasil yang merupakan alokasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi ke daerah. Terkait dengan pertanyaan Saudara mengenai investasi apa saja yang diproyeksi akan bergerak dan bagaimana tingkat kondusifitasnya sehingga berpengaruh kepada pencapaian kinerja indikator makro ekonomi daerah dapat kami jelaskan, bahwa investasi yang kemungkinan masuk di Pesisir Selatan yakni pembangunan jalan Carocok Tarusan – Mandeh – Sungai Pinang – Sungai Pisang - Teluk Kabung, yang akan mampu menarik investasi terkait dengan kegiatan pariwisata seperti hotel, travelling dan jasa-jasa pariwisata lainnya. Pembenahan kawasan pariwisata ini diharapkan akan menarik investasi di bidang industri makanan dan kerajinan dalam rangka memenuhi kebutuhan cenderamata bagi pengunjung wisata. Investasi lain yang diprediksi meningkat adalah investasi di bidang pertanian, terutama jagung, gambir, sawit, karet. Investasi di bidang perikanan akan bergerak di sektor budidaya bandeng, kerapu, lele dan nila. Di bidang pertambangan diharapkan PT.Lumpo akan segera beroperasi seiring dengan hampir selesainya studi Amdal yang mereka lakukan. Rencana pembangunan 3 buah pabrik CPO, di Lunang 2 buah dan Linggo Sari Baganti 1 buah. Dibidang perhubungan kita juga berupaya menarik investasi swasta dalam mengembangkan pelabuhan Panasahan sebagai Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 8 pelabuhan bongkar muat CPO sehingga akan mengurangi beban yang ditanggung oleh jalan lintas Padang-Painan. Sehubungan dengan saran Saudara agar perubahan struktur organisasi yang dilakukan, digunakan untuk perbaikan manajemen pemerintahan dan pengaturan penataan organisasi, pada prinsipnya kami sependapat dengan Saudara. Mengenai pertanyaan Saudara tentang kapan pengisian organisasi perangkat daerah ini, dapat kami jelaskan bahwa pada saat ini pemerintah daerah sedang menyusun dan mempertimbangkan pejabat- pejabat yang akan mengisi organisasi perangkat daerah tersebut, sesuai dengan pangkat, jabatan, masa kerja, pendidikan dan usia. Disamping itu pemerintah daerah juga mempertimbangkan keahlian, profesionalisme dan loyalitas yang telah ditunjukkan oleh masing-masing aparatur. Proses ini dilakukan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat BAPERJAKAT. Insyaallah dalam waktu dekat pemerintah daerah akan segera mengaktualisasikannya setelah pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2010 dituntaskan. Pertanyaan Saudara tentang Wajib Belajar 12 Tahun yang memiliki interpretasi berbeda-beda sehingga memunculkan polemik di tingkat satuan pendidikan, dapat kami jelaskan bahwa yang di biayai oleh Wajib Belajar 12 Tahun adalah Biaya Operasional Sekolah BOS yang dalam pengalokasiannya disesuaikan dengan rata-rata biaya SPP Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 9 di tingkat SLTA. Dari analisis yang dilakukan, diperkirakan kebutuhan untuk 1 siswa sekitar Rp. 70.000,-, sedangkan yang dibantu oleh Pemerintah Daerah melalui BOS sebanyak Rp.35.000,-siswa bulan sedangkan SMK sebnayak Rp. 40.000,-siswabulan. Dengan demikian bantuan wajib belajar 12 tahun yang dibantu oleh pemerintah daerah adalah bebas SPP, sedangkan buat yang lain masih dapat dilakukan pemungutan atas hasil musyawarah antara komite dengan wali murid. Untuk pencapaian mutu yang lebih baik, sekolah masih dimungkinkan memungut biaya dari orang tua murid berupa sumbangan sukarela tidak mengikat. Sumbangan ini tidak disamaratakan pada seluruh murid. Bagi murid dari keluarga miskin, pungutan ini ditiadakan. Sedangkan bagi murid dari keluarga mampu, jumlah pungutan disesuaikan dengan kemampuan orang tua yang bersangkutan. Terkait dengan proyeksi APK SLTA yang mencapai 99,04 dan APM SLTA yang mencapai 108,12 Tahun 2011 dapat kami luruskan bahwa target APK SLTA tahun 2011 adalah 70,05 dan target APM SLTA tahun 2011 adalah 61,51. Hal ini dapat dilihat pada nota pengantar keuangan RAPBD Tahun 2011 halaman 6. Tentang persoalan mendasar yang Saudara ungkapkan di bidang pendidikan berupa disibukkannya tenaga pendidik guru dan kepala sekolah dengan urusan-urusan non pendidikan seperti berdagang, kegiatan pertanian dan Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 10 urusan proyek. Hal ini akan menjadi evaluasi kami sehingga kualitas pendidikan di masa depan dapat menjadi lebih berkualitas. Harapan kita dengan telah dibuatnya kebijakan sertifikasi guru, konsentrasi guru dalam mengajar dapat menjadi lebih baik. Bagi guru yang belum disertifikasi mereka harus melengkapi berbagai syarat seperti harus lulus S1 dan melengkapi persyaratan administrasi lainnya yang mengharuskan tenaga pendidik lebih banyak mengalokasikan waktunya dalam urusan pendidikan. Bagi yang telah mendapatkan sertifikasi, berhak menerima tunjangan jika mereka telah mengajar selama 24 jam dalam 1 minggu. Dengan demikian, mestinya perhatian tenaga pendidik terhadap pendidikan, baik guru maupun kepala sekolah menjadi lebih fokus dari sebelumnya. Terhadap saran saudara mengenai pendekatan pembangunan berkelanjutan dalam rangka menjaga kesinambungan program dan kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan, saran Saudara ini telah searah dengan kebijakan pembangunan pemerintah daerah. Harapan Saudara kepada pemerintah daerah agar menyelesaikan pembangunan yang terbengkalai dapat kami jelaskan, bahwa ada beberapa program kegiatan yang merupakan lanjutan pembangunan tahun sebelumnya, yaitu pembangunan Mesjid Agung, pembangunan Kawasan Carocok Painan dan pembangunan-pembangunan jalan Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 11 desa, lanjutan pembangunan SMA Unggul, pembangunan gedung baru DPRD Kabupaten Pesisir Selatan. Seiring dengan keterbatasan anggaran, tidak semua infrastruktur yang telah kita bangun tahun sebelumnya dapat dilanjutkan tahun 2011 ini, karena disamping mempertimbangkan keberimbangan pembangunan wilayah, pemerintah daerah juga perlu menyikapi berbagai informasi dan isu strategis yang berkembang terutama terkait dengan mitigasi bencana dan penanggulangan bencana alam, sehingga pada tahun 2011 perlu diprioritaskan pembangunan jalan evakuasi tsunami. Saran Saudara untuk meneruskan pembangunan Jalan Usaha Tani dan Jalan Produksi, telah dianggarkan pada rencana APBD Tahun 2011. Pada kesempatan ini, perlu kami sampaikan bahwa kebutuhan akan Jalan Usaha Tani JUT dan Jalan Produksi pada lahan sawah seluas 29.410 hektar di Kabupaten Pesisir Selatan adalah sepanjang 145 km. Sampai saat ini yang baru berhasil dibangundikembangkan adalah sepanjang 16 km. Kedepannya Pemerintah Daerah, secara bertahap akan terus membangun dan mengembangkan jalan usaha tani untuk memperlancar transportasi hasil pertanian. Mengenai penyediaan bibit karet, gambir dan sawit pada tahun 2011 akan terus kita upaya melalui bantuan dana APBD propinsi dan APBN. Disamping itu Pemerintah Daerah juga mendukung program nasional dalam penyediaan bibit karet, sawit, dan gambir melalui Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 12 pemberian kredit oleh sektor perbankan, seperti program KUR dan revitalisasi perkebunan. Permintaan Saudara mengenai perlu secepatnya menyelesaikan penanggulangan bencana alam yang terjadi di Sungai Tanuak Talawi di Kecamatan Koto XI Tarusan, Taratak Baru Puluik-Puluik di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara dan Langgai di Kecamatan Sutera telah ditangani secara darurat. Sedangkan untuk rehabilitasi jalan akan dilakukan pada tahun anggaran 2011 karena membutuhkan anggaran yang sangat besar. Upaya memperjuangkan kembali pembangunan Jalan Kambang - Muara Labuh dapat kami jelaskan bahwa hal ini telah tertuang dalam RTRW dan RPJPD Kabupaten Pesisir Selatan. Pada tanggal 5 November 2010, kita telah memprensentasikannya di pusat dan telah disampaikan argumentasinya, bahwa Jalan Kambang-Muara Labuh sangat berguna bagi Pesisir Selatan untuk menghadapi kemungkinan bencana gempa dan tsunami. Rencana tindak selanjutnya, jalan ini akan dimasukan dalam Program Mitigasi Bencana Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam Buku Merah Mitigasi Bencana Sumatera Barat. Terkait dengan himbauan Saudara, agar Pemerintah Daerah memenuhi komitmen menyediakan dana pendamping bagi Dana Alokasi Khusus telah dipenuhi dalam penyusunan RAPBD tahun 2011. Pemerintah Daerah Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 13 telah mengalokasikan dana penunjang, dengan harapan koordinasi dengan lembaga kementrian dapat menjadi lebih baik, dan pelaksanaan pembangunan dari Dana Alokasi Khusus mencapai sasaran yang ditetapkan. Terhadap saran saudara untuk mengimplementasikan kebijakan mitigasi bencana dalam kebijakan anggaran telah kita sikapi dalam penyusunan RAPBD dan melakukan kerjasama dengan berbagai LSM dan institusi yang peduli terhadap bencana ini.

2. JAWABAN ATAS PANDANGAN UMUM SDR. SARIYANTO, S.Ag DARI FRAKSI HATI NURANI