JAWABAN ATAS PANDANGAN UMUM SDR. MARWAN ANAS DARI

ini telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan keseriusan ini telah diwujudkan dengan pembentukan SKPD Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Kita menyadari bahwa pada masa mendatang peran penyuluh akan sangat berperan agar tingkat efisieni dan proteksi tanaman dapat mewujudkan nilai tambah di sektor primer.

6. JAWABAN ATAS PANDANGAN UMUM SDR. MARWAN ANAS DARI

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN Terima kasih kami sampaikan kepada Saudara Marwan Anas dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan yang telah memberikan masukan, saran, dan pertanyaan dalam upaya menyempurnakan APBD Tahun 2011. Sehubungan dengan pandangan saudara tentang kebijakan yang menyangkut uang, barang, orang dan tata ruang harus dibicarakan bersama antara eksekutif dan legislatif, hal ini dapat kami jelaskan bahwa dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pasal 40, 41 dan 42 telah dijelaskan bahwa kedudukan dan fungsi, tugas dan wewenang, hak dan kewajiban DPRD. Terkait dengan hal ini pemerintah daerah telah mengikuti aturan-aturan yang berlaku Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 37 dalam Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tersebut. Secara filosofis menurut Undang-undang tersebut, bahwa kebijakan alokasi anggaran dan lokasi di mana anggaran itu akan di pakai, ditetapkan dengan Peraturan Daerah, yang sebelumnya melalui proses pembahasan antara DPRD dan pemerintah. Hakekatnya dalam setiap tahapan perencanaan dan alokasi anggaran telah dilakukan koordinasi sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada. Dalam hal ini tidak ada yang saling mendahului. Sementara koordinasi dari tingkat bawah telah kita laksanakan, sebagaimana telah dijelaskan pada jawaban pertanyaan Saudara Sariyanto, S. Ag dari Fraksi Hati Nurani Rakyat. Mengenai pertanyaan Saudara tentang dasar-dasar proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sebesar 5,7 serta investasi yang dirancang agar pertumbuhan ekonomi tersebut dapat tercapai, dapat kami jelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 didasarkan kepada trend pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan sepuluh tahun terakhir, serta dengan memperhatikan kaidah ilmu ekonomi dengan asumsi tidak ada kejadian luar biasa yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam ilmu ekonomi, target pertumbuhan ekonomi di hitung berdasarkan investasi pemerintah dan swasta yang dibandingkan dengan nilai Incremental Capital Output Rasio ICOR. Atau dapat juga di hitung dengan membandingkan nilai tambah setiap produk Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 38 dengan selisih nilai tambah tahun sebelumnya. Selain itu kita memperhatikan kondisi perekonomian Sumatera Barat dan Nasional. Sedangkan terkait dengan investasi telah kami jelaskan pada jawaban pertanyaan saudara Darwis Makmur dari Fraksi Golongan Karya. Sehubungan dengan tanggapan Saudara tentang KUA dan PPAS pada bidang pendidikan yaitu peningkatan kualitas pendidikan dapat kami jelaskan bahwa, kita tetap mengalokasikan pendanaan secara proposional namun keterbatasan anggaran belum semuanya terpenuhi sehingga kita lakukan secara bertahap. Dampak dari pelaksanaan Wajar 12 Tahun di Kabupaten Pesisir Selatan telah meningkatkan daya tampung siswa di tingkat SLTA yang berarti program ini diindikasikan berhasil dilaksanakan. Namun demikian kita sepakat dengan Saudara bahwa program ini perlu dilakukan evaluasi dan dikaji ulang sistem yang diterapkan. Bahwa siswa yang tidak mampu tidak sama perlakukannya dengan siswa yang mampu. Untuk program wajar 9 tahun sudah terlaksana dengan baik hal ini terlihat dari meningkatnya APK dan APM Tingkat SD dan SLTP tiap tahunnya. Berkaitan dengan tanggapan saudara tentang pungutan yang membebani wali murid sudah kami jelaskan pada jawaban pertanyaan saudara Darwis Makmur dari Fraksi Golongan Karya. Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 39 Terhadap pertanyaan Saudara, akan kepastian mengenai daerah perbatasan untuk tidak diganggu lagi oleh masyarakat Mukomuko, dapat kami jelaskan bahwa untuk pengamanan wilayah tersebut telah ditugaskan anggota Polres dan Brimob menjaga perbatasan dan keamanan kedua wilayah sampai adanya penyelesaian masalah batas secara tuntas. Persoalan batas daerah tidak menghilangkan hak-hak keperdataan hak milik tanah, karena kita berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Siapapun warga negara Indonesia berhak menguasaimemiliki tanah sepanjang proses kepemilikannya sesuai dengan aturan yang berlaku, baik hukum positif hukum pertanahan maupun hukum adat, serta diproses dalam wilayah administrasi pemerintahan setempat. Artinya baik penduduk Kabupaten Pesisir Selatan maupun penduduk Kabupaten Mukomuko serta penduduk daerah lain dalam negara Indonesia, sepanjang mereka memiliki dokumen hak kepemilikan tanah yang sah, hak tersebut wajib hukumnya dilindungi oleh negara Republik Indonesia. Sehubungan dengan saran saudara tentang pemekaran wilayah kabupaten yang perlu dianggarkan dan membentuk tim pemekaran kabupaten telah kami jelaskan pada jawaban pandangan umum saudara Sariyanto, S.Ag dari Fraksi Hati Nurani Rakyat. Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 40 Mengenai keinginan saudara untuk meningkatkan Akreditasi RSUD Dr. Muhammad Zein Painan dari tipe C ke tipe B yang dilengkapi dengan meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit yang diantaranya gedung ICU, ruang bedah yang lengkap, ruang VIP, poeralatan radiologi, paralatan operasi peralatan ICU dan lain-lain. Mengingat keterbatasan dana pada pemerintah daeran untuk melengkapi sarana dan prasarana tersebut te;ah diperjuangkan ke DPR RI melalui dana ADHOC APBN maupun tugas perbantuan. Apabila sarana dan prasara tersebut telah dilengkapi tentu RSUD M Zein Painan dapat diusulkan Tipenya dari Tipe C ke Tipe B. Tanggapan saudara tentang kekurangan pasokan listrik di Rumah Sakit perlu kami jelaskan bahwa tahun 2009 telah mengajukan proposal melalui dana APBN untuk pengadaan genset 500 KVA dan perbaikan jaringan listrik di RSUD Dr. Muhammad Zein yang sudah tidak layak lagi untuk menampung daya listrik dari penambahan alat-alat kesehatan. Namun sampai saat sekarang belum dapat direalisasikan, kami akan berupaya kembali agar usulan tersebut dapat dikabulkan. Sehubungan dengan pertanyaan saudara untuk menampung masyarakat miskin yang tidak tertampung dalam JAMKESMAS dapat kami jelaskan bahwa peserta JAMKESMAS dari hasil pendataan oleh BPS tahun 2005, merupakan sebanyak 182 ribu jiwa dari sekitar 207.070 penduduk miskin. Untuk mengantisipasi permasalahan ini Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 41 sejak tahun 2008 kita meluncurkan program JAMKESDA yang merupakan sharing program antara Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dengan jumlah peserta sebanyak 10 ribu jiwa, dengan rincian 5 ribu jiwa ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten dan 5 ribu jiwa lagi oleh Pemerintah Propinsi. Program ini sudah berjalan selama 3 tahun, namun dalam perjalanan masih akan kita temui penduduk miskin yang belum terlayani oleh JAMKESDA. Pada tahun mendatang kita akan melakukan evaluasi dengan melibatkan Wali Nagari dan tokoh masyarakat setempat agar ketepatan sasaran lebih baik lagi. Sehubungan pernyataan saudara tentang rencana pembangunan Rumah Sakit Tapan sudah kami jelaskan pada jawaban pertanyaan saudara Sariyanto, S.Ag dari Fraksi Hati Nurani Rakyat. Berkaitan dengan tanggapan saudara tentang rencana perluasan perkebunan rakyat sawit, kakao, karet dan lain-lain yang tidak diimbangi dengan pendirian pabrik sawit, jawaban ini juga sudah kami jelaskan pada jawaban pertanyaan saudara Sumawir Tengku Soleh dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Sehubungan permintaan Saudara untuk peningkatan jalan yang menghubungkan kampung Koto Merapak Nagari Padang XI Punggasan dengan kampung Koto Panjang Nagari Punggasan Timur Kecamatan Linggo Sari Baganti, serta perbaikan jembatan gantung Pasar Baru Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 42 Barung Balantai – Koto Panjang Kecamatan Koto XI Tarusan. Kami menyadari sangatlah banyak kebutuhan masyarakat terhadap infrastruktur terutama jalan. Namun demikian dengan keterbatasan anggaran maka pembangunan jalan dimaksud akan diperbaiki secara bertahap. Sehubungan dengan seringnya terjadi bencana alam dan informasi akan terjadinya bencana gempa dan tsunami maka pada tahun anggaran 2011 ini, prioritas pembangunan lebih ditekankan pada jalan-jalan mitigasi bencana dan penyelesaian program-program yang belum rampung pada tahun 2010. Usulan Saudara mengenai peningkatan jalan serta perbaikan jembatan seperti tersebut di atas akan menjadi perhatian kami.

7. Jawaban atas pandangan Umum Sdr. Kusmanto dari FRAKSI AMANAT NASIONAL