JAWABAN ATAS PANDANGAN UMUM SDR. SUMAWIR TENGKU SOLEH DARI FRAKSI PARTAI

termasuk untuk kecamatan Pancung Soal, BAB Tapang dan Lunang Silaut. Sehubungan pernyataan Saudara terhadap pembangunan pelabuhan perahu di Sungai Alang Rambah Tapan yang dibutuhkan untuk bongkar muat hasil kebun sawit, jagung dan lain-lain, dapat kami sampaikan bahwa dalam dokumen RTRW Kabupaten Pesisir Selatan 2010- 2030 dinyatakan bahwa jaringan transportasi dan pelabuhan sungai masih dibutuhkan, yang secara setail teknis, disesuaikan dengan Tataran Transportasi Lokal TATRALOK. Saat ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih memusatkan perhatian pada pengembangan pelabuhan Panasahan Painan sebagai pelabuhan pengumpan regional. Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan sungai Alang Rambah yang Saudara ajukan perlu kajian teknis secara mendalam melalui pendekatan keruangan spatial, ekonomi, lingkungan, kemitraan dan legalitas. Terhadap pengamanan sungai Batang Tapan yang berlokasi di Tanjung Pondok akan kita usulkan pada APBD Propinsi karena untuk pembangunan kegiatan tersebut membutuhkan dana yang cukup besar.

5. JAWABAN ATAS PANDANGAN UMUM SDR. SUMAWIR TENGKU SOLEH DARI FRAKSI PARTAI

KEADILAN SEJAHTERA Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 33 Terima kasih kami sampaikan kepada Saudara Sumawir Tengku Soleh dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang telah memberikan masukan, saran, dan pertanyaan. Pernyataan Saudara tentang potensi kelautan, pertanian, perkebunan dan pariwisata yang perlu penanganan serius dapat kami jelaskan bahwa pemerintah daerah telah melaksanakan program dan kegiatan pembangunan secara berkelanjutan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Potensi kelautan telah kita upayakan dengan menggerakkan dan memberdayakan para nelayan lokal, terutama secara bertahap melakukan modernisasi alat tangkap. Di samping itu, perikanan darat diintensifkan untuk budidaya ikan nila, mas dan lele. Potensi kelautan dan perikanan dipicu dengan program unggulan pembangunan kawasan minapolitan yang terintegrasi dengan usaha penangkapan tuna yang didaratkan di pelabuhan Bungus. Potensi perkebunan telah dikembangkan melalui 4 komoditi utama yakni sawit, karet, gambir dan kakao. Untuk komoditi gambir saat ini telah memiliki 3 pabrik pengolah daun menjadi pasta. Kedepannya pengembangan gambir akan menjadi lebih baik seiring dengan telah disusunnya master plan kawasan cepat tumbuh oleh Kementerian Dalam Negeri. Untuk komoditi sawit didukung oleh 1 pabrik CPO, dan saat ini akan di bangun 3 pabrik CPO oleh investor, sedangkan karet dan kakao masih dalam Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 34 pengembangan dan peremajaan. Untuk pengembangan potensi pariwisata telah kami jelaskan pada jawaban saudara Sariyanto,S.Ag dari Fraksi Hanura. Berkaitan dengan saran Saudara untuk lebih menekankan pembangunan karakter seiring dengan pembangunan fisik seperti pemugaran situs-situs kesenian dan festival dengan lebih meningkatkan alokasi anggaran pembangunan untuk kebudayaan dan agama sangat kami setujui dan dapat dibahas pada proses pembahasan RAPBD tahun 2011. Upaya pemberdayaan petani dan nelayan melalui lembaga-lembaga penguatan usaha, termasuk Lembaga Keuangan Mikro dan Agribisnis LKMA dan koperasi memang menjadi harapan kita semua, dan harapan ini menjadi kebijakan strategis dalam memacu pertumbuhan dan perkembangan usaha ekonomi berbasis agribisnis. Khusus untuk sektor pertanian, sejak tahun 2008 telah dikembangkan lembaga keuangan dan pembiayaan di tingkat Kelompok Tani poktan atau gabungan kelompok tani gapoktan yang dinamakan LKMA. Pada prinsipnya, modal LKMA haruslah bersumber dari anggotanya sendiri yang dihimpun melalui simpanan pokok dan simpanan wajib. Selanjutnya harapan Saudara agar Pemerintah Daerah memotivasi petani untuk melakukan intensifikasi pertanian dan nelayan. Ide ini sangat baik sekali dan perlu didukung sepenuhnya. Pada tahun-tahun mendatang Pemerintah Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 35 Daerah akan meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi agar masyarakat dapat melakukan diversifikasi usaha yang terpadu, sehingga akan memantapkan dan menguatkan perekonomian mereka. Sebenarnya potensi itu amat memungkinkan di daerah kita, karena Pesisir Selatan memiliki potensi tanaman pangan untuk diintegrasikan dengan peternakan, perikanan dan perkebunan. Persoalan utama adalah bagaimana kita bersama-sama memotivasi masyarakat agar tidak malas. Berkaitan dengan pernyataan saudara tentang pembangunan pabrik pengolahan buah sawit diwilayah perkebunan Lunang telah kami jelaskan pada jawaban pandangan umum Saudara Darwis Makmur dari Fraksi Golongan Karya. Sehubungan dengan saran saudara untuk lebih mengoptimalkan pembangunan ekonomi berbasis wilayah seperti KTM, Minapolitan, Agropolitan dan Pelabuhan Panasahan telah dilakukan pada beberapa tahun terakhir. Program KTM dikembangkan dari tahun 2008, minapolitan tahun 2009, agropolitan tahun 2005 dan pengembangan pelabuhan Panasahan menunggu investasi selanjutnya. Harapan kita program – program strategis ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan saran saudara untuk meningkatkan perhatian terhadap tenaga penyuluh, hal Jawaban atas Pandangan Umum DPRD terhadap Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011 36 ini telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan keseriusan ini telah diwujudkan dengan pembentukan SKPD Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Kita menyadari bahwa pada masa mendatang peran penyuluh akan sangat berperan agar tingkat efisieni dan proteksi tanaman dapat mewujudkan nilai tambah di sektor primer.

6. JAWABAN ATAS PANDANGAN UMUM SDR. MARWAN ANAS DARI