Informasi Segmen Segment Information Provisi dan Kontinjensi Provisions and Contingencies

Indonesian language. PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Ended September 30, 2013 and December 31, 2012 Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated Lampiran 517 Schedule

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan

b. Principles of Consolidation continued r. Provisi dan Kontinjensi lanjutan r. Provisions and Contingencies continued Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan kecuali jika kemungkinan akan terjadinya arus kas keluar berkaitan dengan kewajiban tersebut sangat kecil. Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, tetapi diungkapkan apabila kemungkinan diperolehnya arus kas masuk dari aset tersebut cukup besar. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable. s. Biaya Emisi Saham s. Share Issuance Cost Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat disajikan sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Costs incurred related to issuance of the Company’s shares to public, are deducted from “Additional Paid In Capital” as a component of equity in the consolidated statement of financial position. t. Laba per Saham t. Earnings per Share Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 Revisi 2011, yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup. Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 Revised 2011, which prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’s consolidated financial statements. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Basic earnings per share amounts are computed by dividing the total comprehensive income for the period attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. u. Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain u. Adoption of Other Revised Accounting Standards Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian: Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but have no impact on the consolidated financial statements: i. PSAK No. 26 Revisi 2011, “Biaya Pinjaman”, i. PSAK No. 26 Revised 2011, “Borrowing Cost”, ii. ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan-Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, ii. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, iii. ISAK No. 26 Revisi 2011, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. iii. ISAK No. 26 Revised 2011, “Reassessment of Embedded Derivatives”. Indonesian language. PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT WISMILAK INTI MAKMUR TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Ended September 30, 2013 and December 31, 2012 Expressed in Rupiah, unless Otherwise Stated Lampiran 518 Schedule 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah- jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan kemungkinan adanya ketidakpastian yang melekat dalam penyusunan estimasi, hasil aktual yang akan dilaporkan di periode mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. Pertimbangan-pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 Revisi 2011 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup . The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2011. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang - Evaluasi Individual Allowance for Impairment of Receivables - Individual Assessment Grup mengevaluasi akun tertentu yang mana diketahui bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables