Penjelasan Istilah METODE PENELITIAN

Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan yaitu menunjukan pada suatu gerakan kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuam tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas yaitu pada pengertian kali ini tidak terikat pada spesifik ruang kelas. Arikunto, dkk.2010 hlm.2-3 Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses pembelajaran, maka tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini difokuskan pada tindakan-tindakan yang direncanakan guru, diuji cobakan kepada siswa, kemudian dievaluasi untuk melihat apakah tindakan yang direncanakan oleh guru dapat memecahkan persoalan proses pembelajaran di kelas. Dengan seperti itu, guru akan lebih banyak memperoleh pengalaman tentang praktik pembelajaran secara efektif.

D. Penjelasan Istilah

1. Definisi keterampilan motorik halus Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan dan tubuh secara bersamaan, antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis, menggambar, menggunting. 2. Definisi teknik mozaik Pembutan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan yang berbentuk potongan tersebut pada teknik mozaik kali ini menggunakan bahan dari kertas hvs dengan berbagai warna. Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Lingkup Pencapaian perkembangan motorik halus Lingkup pekembangan Tingkat pencapaian perkembangan 4 - 5 tahun Motorik halus 1. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kirikanan, miring kirikanan, dan lingkaran 2. Menjiplak bentuk 3. Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit 4. Melakukan gerakan yang manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media 5. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media. Sumber : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no.58 tahun 2009 Tabel 3.2 Lingkup Pencapaian perkembangan motorik halus Lingkup pekembangan Tingkat pencapaian perkembangan 4 - 5 tahun Motorik halus 1. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kirikanan, miring kirikanan, dan lingkaran 2. Menjiplak bentuk 3. Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit 4. Melakukan gerakan yang manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media 5. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media. 6. Mengontrol gerakan tangan yang menggunakan otot halus menjumput, mengelus, mencolek, mengepal, memelintir, memilin, memeras Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no.137 tahun 2014 Tabel 3.3 Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini Kompetensi dasar Indikator pencapaian perkembangan anak 4 - 5 tahun 1.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus 4.3Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus 1. Melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dan halus yang seimbang terkontol dan lincah 2. Melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu melakukan gerakan bergelayutan 3. Melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi 4. Melakukan kegiatan yang menunjukan anak melempar sesuatu secara terarah 5. Melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu menangkap bola dengan tepat 6. Melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu melakukan gerakan antisipasi missal:permainan bola lempar 7. Melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu menendang bola secara terarah 8. Melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu memanfaatkan alat permainan di dalam dan di luar ruang 9. Melakukan kegiatan yang menunjukan anak mampu menggunakan anggota badan untuk melakukan gerakan halus yang terkontrol misalnya: meronce. Sumber: Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia No.146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia dini.

E. Instrumen Penelitian