Lokasi dan Subjek Penelitian Desain Penelitian

Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Raudatul Athfal Nurul Huda yang beralamat di Sarijadi Kecamatan Sukasari Koata Bandung. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelompok A, yang berusia 4-5 tahun, pada tahun ajaran 20152016, yang berjumlah 10 orang.

B. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalaah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Model penelitian tindakan kelas ini menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemmis Mc Targart. Adapun model PTK dimaksud menggambarkan empat langkah yang disajikan dalam bagan berikut ini: SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN Sumber: Arikunto,2010, hlm. 137 Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan Pelaksanaan Refleksi Refleksi ? Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah ke empat, lalu kembali kesatu dan seterusnya, meskipun sifatnya berbeda, langkah kedua dan ketiga dilakukan secara bersamaan jika pelaksanaan dan pengamatan berbeda. Secara utuh menurut Arikunto 2010, hlm.138 mengemukakakan bahwa tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas seperti digambarkan dalam bagan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Tahap 1 : Menyusun rencana tindakan dan dikenal dengan perencanaan yaitu menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan 2. Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan didalam kancah, yaitu mengenalkan tindakan dikelas. 3. Tahap 3 : Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat. 4. Tahap 4 : Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan apa yang telah terjadi. Penelitian tindakan kelas ini, setiap siklus dinyatakan berhasil apabila ada peningkatan keterampilan motorik halus melalui teknik mozaik. Peneliti merencanakan 3 siklus dan 2 tindakan pada setiap siklusnya. Adapun kriteria keberhasilan siklus dihentikan apabila telah mencapai minimal 70-75 pada kriteria berkembang sangat baik. Langkah-langkah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Siklus 1 a. Perencanaan 1 Merumuskan masalah yang timbul dengan guru kelas 2 Merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan dengan guru kelas 3 Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema, yaitu meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun melalui teknik mozaik di RA Nurul Huda Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Pelaksanaan Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dan dokumentasi berupa foto kegiatan dan hasil karya anak c. Refleksi menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran atau tindakan yang dilakukan pada siklus I. Data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan didiskusikan kembali dengan guru, bertujuan untuk mengetahui kekurangan atau apa yang seharusnya diperbaiki pada tindakan di siklus II. 2. Siklus II a. Perencanaan 1 Merancang kembali kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan refleksi terhadap siklus 1. 2 Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema aitu meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun melalui teknik mozaik d RA Nurul Huda. b. Pelaksanaan Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dengan foto kegiatan dan hasil karya anak. c. Refleksi Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran atau tindakan pada siklus II. Analisis dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan acuan perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. 3. Siklus III a. Perencanaan 1 Merancang kembal kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan refleksi terhadap siklus II. Farah Rizkita Putri, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Merumuskan rancangan kegiatan pembelajaran dengan guru sesuai tema, yaitu meningkatkan keterampilan motorik halus usia 4-5 tahun melalui teknik mozaik di RA Nurul Huda. b. Pelaksanaan Melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi, melakukan pencatatan lapangan dan dokumentasi berupa foto kegiatan dan foto hasil karya anak. c. Refleksi Menganalisis dan merefleksi hasil pembelajaran atau tindakan yang telah dilakukan pada siklus III. Analisis data dilakukan setelah pelaksanaan tindakan, untuk memperoleh gambaran atas pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan perencanaan tindakan pada siklus selanjutnya Silus tersebut akan terus berulang sampai penelti mencapai hasil peningkatan pembelajaran yang signifikan dan optimal dengan mengadakan perbaikan pada setiap siklusnya.

C. Metode Penelitian