Desain Instrumen Penelitian t adp 0705360 chapter3

83 yang efektif dengan atasan dan teman sejawat, dapat berkomunikasi secara efektif dan selalu memuaskan orang lain. Timpe; 2000:110-111; Sedarmayanti; 2001:80. Sesuai dengan gejala-gejala yang ditemukan di lapangan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, bahwa sebagian pegawai belum dapat bekerja dengan cepat, secara kreatif dan inovatif, masih tergantung pada atasan dan belum dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Gejala-gejala tersebut memberikan indikasi bahwa permasalahan produktivitas yang muncul mengarah pada produktivitas dalam pengertian perilaku. Karena itu pengukuran produktivitas kerja pada penelitian ini mengacu pada pendapat Robert M. Ranftl Timpe, 2000:110-111, yang penulis anggap lebih dekat pada produktivitas dalam pengertian perilaku.

C. Desain Instrumen Penelitian

Pengembangan alat pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mengacu pada variabel yang diteliti. Adapun variabel yang diteliti mencakup kepemimpinan, iklim organisasi, dan produktivitas kerja pegawai. Mengacu kepada permasalahan yang diteliti dan tujuan penelitian ini, maka data yang perlu dikembangkan adalah data tentang kepemimpinan, iklim organisasi, yang dihubungkan dengan produktivitas kerja. Oleh karena itu ditetapkan alat pengumpul data yang relevan dengan fokus permasalahannya. Pengumpulan data penelitian kuantitatif tidak dilakukan secara langsung oleh peneliti tetapi diwakili oleh angket yang disebarkan kepada populasi atau 84 sampel penelitian. Alat pengumpul data dikembangkan dengan angket yang berbentuk skala Likert dengan alternatif jawaban untuk masing-masing variabel adalah: Tidak Pernah TP, Jarang JR, Kadang-kadang KD, Sering SR, dan Selalu SL. Responden dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan yang diajukan dalam kuesioner sesuai dengan keadaan yang dirasakan mengenai kepemimpinan, iklim organisasi, dan produktivitas kerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang. Jadi instrumenangket merupakan kunci utama dalam menggali informasi di lapangan. Karenanya sebelum instrumenangket disebar ke lapangan, terlebih dahulu dilakukan validasi baik secara internal melalui analisis pakar, maupun secara empirik melalui uji coba di lapangan pada objek terbatas, kemudian menghitung validitas dan reliabilitasnya. Pada item instrumenangket yang tidak valid dan tidak reliabel, akan dikoreksi atau diganti sesuai dengan kadar validitas dan reliabilitasnya. Instrumenangket dalam penelitian ini dikembangkan dengan mengacu pada teori yang mendasarinya. Dari teori itu kemudian disusun kisi-kisi yang selanjutnya dijabarkan ke dalam item pernyataan atau pertanyaan. Adapun kisi- kisi yang dikembangkan seperti yang disajikan dalam tabel 3.1 berikut: 85 Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian VARIABEL ASPEK INDIKATOR Kepemimpinan Pejabat Struktural Dinas Pendidikan X 1 1. Perilaku Pemahaman Konsep - Konsep pengembangan SDM - Analisis kemampuan pada bid. Pekerjaan - Pengambilan keputusan - Pemecahan masalah - Keterampilan berpikir sistematik 2. Perilaku Teknis Memimpin - Pengelolaan personal - Identifikasi sarana kerja yang dibutuhkan - Pemberian bimbingan kerja - Memberikan orientasi jabatan - Keterampilan pengawasan kerja - Penyelesaian konflik - Memberikan bantuan 3. Perilaku Hub. Manusiawi - Melakukan kerjasama - Memberikan doronganmotivasi - Pemberian penghargaan - Pemberian contohteladan - Pengakuan potensi - Perasaan saling menghormati dan menghargai - Komunikasi - Empati Iklim Organisasi X 2 1. Supportive Keterdukungan - Menggunakan kritik secara konstruktif - Mau mendengarkan saran orang lain - Luwes dalam berkomunikasi 2. Collegial Pertemanan - Berteman baik dengan yang lain - Bersemangat untuk bekerjasama - Akrab dalam berdiskusi 3. Intimate Keintiman - Saling mendukung - Merasakan pekerjaan milik bersama - Mempunyai kesamaan tujuan dalam bekerja 86 Produktivitas Kerja Y 1. Bertugas tidak sekedar memenuhi kualifikasi pekerjaan - Dapat belajar dengan cepat, kompeten dan kreatif - Memahami pekerjaan, cerdik dan selalu mencari perbaikan - Bernilai, berprestasi dan selalu meningkatkan diri 2. Memiliki motivasi yang tinggi - Tekun dan berkemauan keras - Efektif, kreatif dan selalu mencari tantangan - Berorientasi pada tujuan, tepat, dan bersemangat 3. Memiliki orientasi kerja yang positif - Menyukai dan selalu bekerja dengan baik - Aktif dan bekerja sesuai dengan standar - Berhubungan dengan baik, luwes dan selalu menyukai tantangan 4. Dewasa - Jujur, bertanggung jawab dan bekerja sesuai dengan kemampuan - Percaya diri tanpa merasa tertekan dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan - Berpengalaman dan profesional 5. Dapat bergaul dengan efektif - Dapat bergaul dan berkomunikasi secara efektif - Produktif dan antusias dalam bekerja Catatan: 1. Konsep operasional kepemimpinan dikembangkan dari Robert L. Katz Yukl, 2007. 2. Konsep operasional iklim organisasi dikembangkan dari Hoy dan Miskel 2001:193. 3. Konsep operasional produktivitas kerja dikembangkan dari Robert M. Ranftl Timpe, 2000:110-111 dan Sedarmayanti 2001:80

D. Populasi dan Sampel Penelitian