Dolina adalah lubang lubang yang berbanuk corong. Dolina dapat terjadi karena erosi pelarutan atau karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua
bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di pegunungan seribu.
b. Gua dan sungai di dalam Tanah Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan. Retakan akan
semakin besar dan membentuk gua-gua atau lubang-lubang, karena pengaruh larutan. Jika lubang-lubang itu berhubungan, akan terbentuklah sungai-sungai di
dalam tanah.
c. Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua. Terbentuk
dari kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua. Stalakmit adalah kerucut- kerucut kapur yang berdiri pada dasar gua. Contohnnya stalaktit dan stalakmit di
Gua tabuhan dan gua Gong di Pacitan, jawa Timur serta Gua Jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah.
2. EROSI
Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak pengkikisan. Tapi yang
membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser.
Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu : Erosi air, Erosi
5
gelombang laut abarasi erosi marin , Erosi angin deflasi, Erosi gletser glasial’,Erosi Akibat gaya berat.
Erosi Air
Erosi oleh air adalah erosi yang di sebabkan oleh air atau air hujan.Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat
menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang.Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis
lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul.
Tahapan Erosi Air Proses pengkikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat tingkatan
yang berbeda sesuai dengan kerusakan tanah atau batuan yang terkena erosi, sebagai berikut.
1. Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang jatuh ke
bumi. 2. Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas sehingga
kesuburannya berkurang. Pengkikisan lembar ditandai oleh :
warna air yang mengalir berwarna coklat
warna air yang terkikis menjadi lebih pucat
kesuburan tanah berkurang 3. Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur adalah
adanya alur-alur pada tanah sebsgai tempat mengalirnya air. 4. Erosi parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat pengkikisan
aliran air. Bila erosi parit terus berlanjut, maka luas lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak.
Bentuk Permukaan Bumi Akibat Erosi Pengkikisan oleh air dapat mengakibatkan :
1. Tebing sungai semakin dalam
2. Lembah semakin curam
3. Pembentukan gua
Pengikisan oleh air laut abrasi
Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang laut yang terjadi secara terus – menerus terhadap dinding pantai.
6
Bentang alam yang diakibatkan oleh erosi air laut, antara lain cliff tebing terjal, notch takik, gua di pantai, wave cut platform punggung yang terpotong
gelombang, tanjung, dan teluk. Cliff terbentuk karena gelombang melemahkan batuan di pantai. Pada awalnya gelombang meretakan batuan di pantai.
Akhirnya, retakan semakin membesar dan membentuk notch yang semakin dalam akan membentuk gua. Akibat diterjang gelobang secara terus menerus
mengakibatkan atap gua runtuh dan membentuk cliff dan wave cut playform.
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, sedang teluk adalah laut yang menjorok ke arah daratan. Pantai memiliki jenis batuan yang berselang
seling antara batuan resisten dan tidak resisten. Pada batuan yang tidak resisten akan dengan mudah tererosi, sedangkan batuan yang resisten sulit untuk tererosi.
Akibatnya, pada batuan yang tidak resisten akan terbentuk teluk yang menjorok ke daratan pada batuan yang resisten terbentuk tanjung yang menjorok ke laut.
Akibat Abrasi biasanya terjadi di pantai, membentuk :
1. Dinding pantai yang curam
2. Relung lekukan pada dinding tebing
3. Gua pantai
4. Batu layar
5. Cliff
6. Notch
7. Gua di pantai
Erosi Oleh Angin Korasi
Erosi oleh angin adalah pengikisan yang disebabkan oleh angin. Hembusan angin kencang yang terus menerus di daerah yang tandus dapat
memindahkan partikel-partikel halus batuan di daerah tersebut sehingga membentuk suatu formasi, misalnya bukit-bukit pasir di gurun atau pantai.
Pengikisan oleh angin erosi angin biasanya terjadi di gurun dapat mengakibatkan :
7
Batu jamur
Erosi oleh gletser
Merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gletser lapisan es di daerah pegunungan. Pengikisan ini terjadi di daerah yang memiliki empat musim. Pada
saat musim semi, terjadi erosi oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Akkibatnya lereng menjadi lebih terjal. Contoh bentang alam yang terjadi akibat
erosi gletser adalah pantai fyord, yaitu pantai dengan dinding yang berkelok kelok.
v Erosi Akibat Gaya Berat Batuan atau sedimen yang bergerak terhadap kemiringannya merupakan
proses erosi yang disebabkan oleh gaya berat .Erosi ini akan berlangsung sangat cepat sehingga dapat menimbulkan bencana longsor.
3. SEDIMENTASI PENGENDAPAN