kebnyakn orang,tarian woleka tidak hanya dipesta budaya atdat Sumba tetapi sudah sering ditampilkan diacara pemerintahan seperti acara HUT
RI dan lain lain. Frans W.Heby 1999:34 .
6 Sirih dan Pinang
Sirih dan Pinang merupakan perwujudan makna saling menerima antara satu sama lain dan sudah menjadi tradisi dalam adat istiadat orang Sumba
yang dipercaya untuk proses mempersunting atau melakukan pernikahan secara adat Sumba.
4. Mamuli
Mamuli adalah perhiasaan khas dari Pulau Sumba yang berbentuk anting-anting telinga yang ukurannya agak besar
dengan tambahan hiasan ornamen pelengkap. Sebagaimana perhiasan adalah salah satu bentuk peradaban manusia maka
mamuli diyakini sebagai lambang jati diri sebagai perhiasan yang digunakan oleh masyarakat Sumba. Bentuk dasar
Perhiasan mamuli menyerupai bentuk rahim atau kelamin
perempuan, sebagai simbol kewanitaan dan perlambangan kesuburan, yang tentunya dimaksudkan menghormati
kedudukan perempuanAnymous, 2016. Ada pertanda bagi para perempuan Sumba yang
menggunakan mamuli sebagai anting di sebelah kanan, yang
berarti belum atau tidak menikah. Tidak hanya digunakan oleh perempuan,
mamuli juga digunakan oleh laki-laki sebagai bentuk penghormatan yang digunakan pada saat menari dan
pergelaran upacara-upacara adat. Walaupun mamuli sebagai
perlambagan perempuan feminim, namun dianggap
16
mengandung nilai maskulinitas berdasarkan karakteristik sekunder dari ornamen yang ada. Seperti pada gambar berikut
memperlihatkan oranamen tambahan prajurit membawa tombak dan perisai maskulin sebagai konsep perlindungan dan
saling melengkapi, perlu juga diketahui bahwa logam emas bagi masyarakat adat Sumba merupakan simbolisme laki-laki
anymous, 2016. Dalam kebudayaan Sumba, logam mulai dipercaya berasal dari langit.
Matahari dibuat dari emas dan bulan-bintang dibuat dari perak. Emas dan perak tertanam di bumi karena matahari dan bulan tenggelam atau karena bintang jatuh
dari langit. Benda yang terbuat dari emas menunjukkan kekayaan dan berkah dari Tuhan. Mamuli disimpan bersama benda-benda keramat lainnya oleh suku
Sumba dan digunakan antara lain oleh dukun sakti untuk berhubungan dengan arwah nenek moyang. Mamuli yang paling berharga dan dianggap kuat jarang
dikeluarkan dari tempat penyimpanan karena dipercaya memiliki kesaktian yang bisa menimbulkan bencana alam atau membawa malapetaka bagi orang di
sekitarnya. Mamuli juga digunakan sebagai jimat atau mahar pernikahan bagi pengantin perempuanNgera, 2011.
17
Gambar 2.1 Seorang Perempuan Sumba Menggunakan Mamuli Sumber:Ngera, 2011
Secara umum mamuli mengambil bentuk alat kelamin perempuan, namun sifat feminin atau maskulin mamuli ditentukan oleh karakteristik sekundernya.
Mamuli “jantan” memiliki bentuk dasar yang melebar, yang dihiasi oleh gambar halus berbentuk manusia, hewan atau benda lain. Mamuli yang
memiliki detil rumit ini menggambarkan para petarung bersorban dan bercawat yang memegang pedang dan tameng, sedang berjalan dengan gagah
didampingi oleh figur kecil yang tampak dalam posisi berdoa Ngera, 2011.
18
Gambar 2.2 Mamuli yang berfungsi sebagai ornament telinga
Sumber: Ngera, 2011 Pada upacara pernikahan, ritual adat, ataupun kunjungan persahabatan,
emas dijadikan sebagai simbol serah terima hadiah dan ditukarkan dengan kain, secara simbolis emas dianggap sebagai sesuatu yang maskulin dan kain diangap
sebagai sesuatu yang feminim. Mamuli emas yang berbentuk omega adalah perhiasan yang dianggap penting bagi masyarakat sumba.
Saat ini Mamuli dilingkarkan di leher sebagai perhiasan pakaian dan dijadikan seperti liontin, namun beda halnya pada jaman dahulu, Mamuli dipasang
di telinga, sehingga masih kelihatan pada nenek-nenek yang sudah berumur telinganya panjang-panjang akibat dari tarikan Mamuli tersebut, jangan heran hal
ini memang adalah sebuah kebiasan yang sudah turun-temurun sebagai tanda untuk mempercantik diri. Perhiasan Mamuli juga sebagai simbol dari strata sosial.
Selain itu Mamuli juga dianggap sebagai lambang rahim atau tempat tumbuhnya kehidupan yang tidak lain adalah wanita itu sendiri Umbu, 2014.
19
Gambar 2.3 Mamuli Emas dengan detil rumit Sumber: Norbert Umbu, 2014
Saat ini mamuli jarang lagi digunakan sebagai perhiasan
telinga, dahulunya digunakan sebagai anting-anting dengan cara memperbesar lubang pada telinga untuk disematkan anting-
anting mamuli.Namun kini telah dimodifikasi dengan kaitan
untuk disematkan tanpa memperbesar lubang pada telinga. Selain dijadikan anting-anting, fungsi
mamulijuga bertambah karena ukurannya yang besar digunakan sebagai kalung liontin
pendantyang biasa dipakai dalam pergelaran tarian adat. Mamuli juga dapat dilekatkan pada pakaiansebagai bros Daun
Lontar, 2011. Perhiasaan berbentuk Omega Ω ini terbuat dari emas
yang bahan dasarnya berasal dari logam emas yang di berikan Belanda kepada keluarga dari raja-raja yang bersekutu dengan
Belanda. Sebelumnya kedudukan logam emas sangat sentral dalam kehidupan Merapu agama asli Pulau Sumba. Dalam
20
kepercayaan setempat logam mulia berasal dari langit. Matahari terbuat dari emas dan bulan bintang terbuat dari perak.
Kemudian sebagian emas dari matahari jatuh kebumi saat matahari terbenam dan juga perak jatuh ke bumi melalui bintang
jatuh meteorit. Baik logam emas dan perak dijadikan sebagai kekayaan dari kemurahan Tuhan yang disimpan menjadi relik
suci oleh klan-klan di SumbaDaun Lontar, 2011.
Gambar 2.4 Mamuli dengan fungsi sebagai pendant Sumber: Daun Lontar, 2011
Secara adat mamuli dijadikan sebagai mas kawin,
digunakan dalam ritual adat, menjadi bekal kubur selain perhiasan lainnya dan juga bagi keluarga bangsawan,
mamuli merupakan salah satu benda pusaka yang disimpan secara
khusus karena memliki pertalian dengan para luluhur. Selain itu bentuk mamuli banyak ditemukan dalam motif kain tenun
SumbaDaun Lontar, 2011.
21
Mamuli ada yang polos dan ada yang memiliki asesoris berbentuk benjolan-benjolan atau bintik-bintik serta gambar-gambar semisal ayam.Luluh
amah atau kanatar berbentuk lonjong, ujungnya serupa alat kelamin laki- laki.Mamuli ada yang kecil dan ada yang besar. Di Sumba Barat Daya Kodi
yang polos disebut “kamomol”. Baik mamuli maupun lulu amah terbuat dari emas.Mamuli yang paling besar mencapai 20 gram.Dalam perkawinan adat, suku
Kodi menganggapnya sebagai hulu belis.Ini berlaku untuk semua anak gadis Kodi.Kini hulu belis bisa diaganti dengan kerbau jantan besar.Rupanya orang
Kodi mengangap lebih menguntungkan karena harga satu ekor kerbau jantan besar di Kodi di atas Rp 25.000.000Hebi, 2014.
B. Penelitian yang Relevan