BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan perubahan pengelolaan sistem pendidikan secara terus-menerus berdampak pada upaya yang menuntut perlunya
perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan pengelolaan sistem pendidikan, yang diharapkan mampu bersaing dan
menyesuaikan dengan perkembangan zaman di masa yang akan datang. Esensi dari tuntutan pembaharuan pengelolaan sistem pendidikan diakui
sebagai suatu kebutuhan yang fundamental dan strategis untuk pengembangan kemampuan dimensi manusia secara komprehensif dan
seutuhnya. Atas dasar tuntutan tersebut, maka pendidikan seharusnya menjadi
kepedulian semua komponen bangsa. Karena kualitas masa depan manusia sangat tergantung kepada pengelolan sistem pendidikan saat ini.
Harapan tersebut, tersirat dan tersurat dalam UU NO 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berkenaan dengan pasal-pasal sebagai
berikut : 1. Pasal 3 tentang Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupoan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
Program Supervisi SMPN Satu Atap 1 Limbangan 2010-2011
2
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
2. Pasal 35 ayat 1 tentang Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
Sekolah sebagai institusi pendidikan, merupakan wadah tempat proses pelayanan jasa pendidikan, memiliki sistem yang kompleks dan
dinamis. Dalam kegiatannya, sekolah adalah bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru dan murid, melainkan berada dalam satu tatanan sistem
yang rumit dan saling berkaitan. Oleh karena itu perlu pengelolaan secara proporsional dan profesional. Lebih dari pada itu, kegiatan organisasi
sekolah adalah mengelola sumber daya manusia yang diharapkan menghasilkan output dan outcome berkualitas. Sesuai dengan tuntutan
masyarakat, serta pada gilirannya dapat memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa. Maka perlu upaya dikembangkan iklim proses
pembelajaran yang dapat mengembangkan dan menumbuhkan rasa percaya diri sendiri serta sikap perilaku yang inovatif dan kreatif.
Berasumsi dari pernyataan di atas, maka perlu kesadaran bersama bahwa:
1. Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen guna meningkatkan mutu sumber daya manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai modal
dasar generasi penerus dalam mewujudkan pembangunan bangsa. 2. Pemerataan daya tampung pendidikan harus disertai dengan
pemerataan mutu pengelolaan sistem pendidikan, sehingga mampu
Program Supervisi SMPN Satu Atap 1 Limbangan 2010-2011
3
menjangkau seluruh masyarakat, dan pada gilirannya mampu mewujudkan masyarakat yang siap bersaing dalam perkembangan dan
perubahan dimasa yang akan datang. Perubahan perkembangan pendidikan tidak sekedar membawa
perubahan dalam kewenangan akademik dan tatanan pengelolaan sekolah, akan tetapi membawa perubahan pula dalam pola kebijakan dan orientasi
partisipasi sumber daya sekolah dan masyarakat dalam pengelolaan sekolah. Apabila dihubungkan dengan praktik otonomi daerah dengan
penekanan implementasi otonomi sekolah, maka terkandung adanya pelimpahan wewenang untuk perumusan kebijakan dan penetapan program
sekolah dan stakeholder-nya, praktik tersebut mengarah pada praktek otonomi pengelolaan sekolah.
Kepentingan utama format otonomi sekolah adalah tampilnya kemandirian, meningkatkan kinerja dengan mengakomodasi berbagai
sumber daya sekolah, yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam wujud mutu hasil belajar siswa. Dalam konteks ini, hendaknya
mampu menciptakan sekolah tempat yang kondusif bagi layanan pembelajaran. Dengan demikian, sekolah selalu membaca lingkungan dan
menanggapi secara cermat apa yang mungkin terjadi di masa depan. Secara individual pendidikan dapat dikatakan berfungsi sebagai
instrumen seleksi, latihan dan penentu seseorang dalam kontelasi masyarakat. Pencapaian prestasi akademis dan non akademis serta
keterampilan yang didapat nantinya merupakan bekal yang menjadi variabel signifikan dalam mencapai posisi sosial. Artinya adalah bahwa siswa di
masa mendatang, dengan melalui proses persekolahan dapat memiliki
Program Supervisi SMPN Satu Atap 1 Limbangan 2010-2011
4
makna, baik bagi dirinya maupun masyarakat yang benar-benar memilki sumber daya kompetitif.
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik pada masa mendatang, telah
memotivasi pendidikan berubah seiring dengan kondisi zaman. Itulah sebabnya, pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan
peningkatan sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat, melalui program kerja sekolah yang matang.
Pola pikir perubahan ini, sejalan dengan visi pendidikan nasional yaitu pendidikan yang mengutamakan kemandirian menuju keunggulan
untuk meraih kemajuan dan kemakmuran berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Kemandirian dalam rumusan tersebut mengandung makna memiliki
kemampuan untuk berperan aktif dalam tata hubungan sistematik dan sinergi pada skala nasional maupun global. Penerapan prinsip keunggulan
juga terkandung maksud bahwa keunggulan hanya dapat dilakukan secara selektif dan urutan prioritas. Tujuan yang mulia ini, mempersyaratkan
kepedulian keluarga, masyarakat, organisasi dan institusi pendidikan nasional yang mandiri serta mampu melakukan inovasi menuju ke suatu
sistem pendidikan nasional yang unggul. Menyimak dan mencermati arti strategis pendidikan, maka program
kinerja sekolah disusun berdasarkan keterbatasan sumber daya sekolah, dengan tidak mengesampingkan tata nilai, filosofi dan hakekat pendidikan
yang berakar pada budaya bangsa. Dengan berorientasi pada makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka selayaknya dan seharusnya sektor
ini digarap dengan penuh kesungguhan dan kearifan.
Program Supervisi SMPN Satu Atap 1 Limbangan 2010-2011
5
Salah satu program kinerja sekolah yang terkait dengan hal tersebut,
adalah Program Supervisi . Program tersebut, dipandang perlu karena
merupakan bagian integral dalam proses pengelolaan pendidikan yang di sekolah. Dengan kata lain bahwa program tersebut sebagai acuan kepala
sekolah dalam melakukan kinerjanya. Untuk itu, perlu diperhatikan karena sebagai rambu-rambu pengelolaan sekolah yang merupakan wujud produk
layanan jasa. Program Supervisi yang terencana adalah sosok yang mampu memberikan terobosan dan solusi. Karena dalam praktiknya secara
kemitraan bekerja sama dengan guru-guru, dalam mengungkit dan mendobrak masalah yangb terjadi dalam proses belajar mengajar. Dalam
upaya menciptakan optimalisasi layanan pendidikan yang diharapkan oleh stakeholder, yang secara bersama-sama berupaya merubah tantangan
menjadi peluang.
B. Dasar Pelaksanaan