Mempelajari Kinerja Mesin Pengering Baku dan Pengaruh Suhu Kontrol Permukaan Bahan terhadap Waktu Pengeringan Beku Pasta Jahe Putih Kecil (Zingiber officinale var. amarum)

\,a{ c>cq
[
i -?!
,

6->

."
-,

8

"i
'~

MEMPELAJARI KINERJA MESlN PENGERING BEKU
DAN PENGARUHSUHUKONTROLPERMUKAANBAHANTERHADAP
WAKTU PENGERINGAN BEKU PASTA JAHE PUTlH KEClL
(Zingiber officinale var. amarum)

Oleh :

DlEN ROZAL

I

*..

F 31.051 2

1999

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
MEMPELAJARI KINERJA MESIN PENGERING BEKU
DANPENGARUHSUHUKONTROLPERMUKAANBAHANTERHADAP
WAKTU PENGERINGAN BEKU PASTA JAHE PUTlH KEClL
(Zingiber officinale var. amarum)


SKRlPSl
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh :
DlEN ROZAL
F 31.0512

Tanggal Kelulusan :

Januari, 1999

4.
Bogor,

Dr. Ir. Armansvah H. Tambunan

Pembimbing I

Pembimbing II

Dien Rozal, F 31.0512, Mempelajari kinerja mesin pengering beku dan pengaruh
suhu kontrol permukaan bahan terhadap waktu pengeringan beku pasta jahe putih
Dibawah birnbingan Armansyah H.
kecil (zingiber officinale var. amarum),
Tambunan.

Untuk menghasilkan produk obat yang baik diperlukan suatu teknik
pengawetan dan kerja mesin yang baik. Tanaman jahe terbagi atas tiga klon, yaitu
jahe merah atau jahe sunti (Zingiber officinale var. rubrum), jahe putih kecil (Zingiber
officinale var. amarum)dan jahe gajah atau jahe badak. Pengeringan yang dilakukan
pada jahe biasanya dengan menggunakan metoda oven dengan suhu pemanas 50
OC sampai 80

O C .

Salah satu alternatif pengawetan yang cukup baik adalah dengan


pengeringan beku. Pengeringan beku dapat menghindarkan produk dari kerusakan
:

akibat penggunaan suhu yang terlalu tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari kinerja mesin pengering beku
dan pengaruh suhu kontrol permukaan bahan terhadapwaktupengeringan beku
pasta jahe putih kecil (Zingiber officinale var. amarum).
Penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan percobaan sebanyak 3
kali ulangan dengan suhu kontrol permukaan yang berbeda yaitu 40 "C. 30 O C . 20 OC
dengan suhu rata-rata perangkap dingin -36.5 "C, -35.8 " C , -35.2 "C dan suhu ratarata permukaan lapisan kering 38.1 OC. 29.6 "C, 20.3

O C

suhu rata-rata pelat

pemanas 89.7 "C, 74.2 "C, 68.5 OC.
Dari ketiga kondisi tersebut didapatkan laju pembekuan masing-masing
sebesar 0.9 cmljam, 1.05 cmljam, 0.74crnljam selama 100 menit, 86 menit, 122
menit, kadar air akhir bahan berturut-turut adalah 2.16 %bb, 2.13 %bb, 2.35 %bb.

Lapisan kering bahan rnengalarni aliran tak mantap selama 540 rnenit. 320 rnenit,
340 rnenit sedangkan mengalami aliran mantap selama 1270 rnenit, 1390 menit,
1480 menit. Air yang dapat diuapkan untuk masing-masing suhu kontrol adalah
100.2 g, 98.7 g, dan 108.2 g. Laju pengeringan dan lama pengeringan dipengaruhi
oleh kandungan air bahan, ketebalan bahan, suhu kontrol permukaan bahan dan
tekanan ruang pengering.

Sikius pendinginan didasari oleh siklus Carnot terbalik.Pada awal pengeringan.
udara dalam ruang pengering di hisap oleh pompa vakum difusi dengan tekanan
minimum 10.' Torr dan pompa vakum rofaridengan tekanan minimum lU3Torr yang
dibantu perangkap dingin untuk mengurangi beban pompa vakum sekaligus
menurunkan suhu bahan rata-rata hingga - 28 OC. Suhu pelat pemanas di kontrol
secara PID (Proportional band Integral time Derivative time) dengan suhu tertinggi
145 s/d 150 "C.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah melimpahkan rahmatnya dan hidayahnya, sehingga Skripsi ini dapat penulis
selesaikan.

Skripsi disusun berdasarkan penelitian yang dilaksanakan kurang lebih tiga
bulan (Juni hingga Agustus) di lab. Pindah Panas dan Massa yang merupakan tugas
akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana S1 pada Program Studi Teknik Pertanian,
lnstitut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis rnengaturkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Armansyah H Tambunan, sebagai Pembimbing Akademi,
2. Bapak Ir. Yudistira sebagai pembimbing sekaligus teman selama penulis
melaksanakan penelitian maupun dalam pengolahan dan penulisan skripsi.
3. Bapak Ir. John Kumendong, M.S, sebagai dosen penguji,

. 4 . Mama' dan Bapa , Dede "Wiwied, Siti Muslihah serta seluruh anggota keluarga

yang telah memberikan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini,
5. Semua teman terutama CREW ZOOM ACCELERA (Zakir, Akrie, Anto. Nhyeng.
Budi, Aji), dan Teguh, Toha serta Dedi Nauval di Wlsma Sriwijaya atas
suportnya
6. Seluruh teman-ternan TEP'31 alas dukungannya

7. Seluruh Pihak yang telah memberikan bantuan pernikiran dalam penyelesaian

penelitian ini.
Akhir kata, penulis rnengharapkan saran dan kritik kepada semua pihak
agar penulis dapat lebih menyempurnakan penelitian ini dan hasil dari penelitian
dan penulisan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Bogor,

April 1999

DAFTAR 1.51

Halaman

. .............................................

DAFTAR IS1
DAFTAR GAMBAR

i
iv


DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... V
DAFTAR SIMBOL
I.

I\_

. ..........

vii

PENDAHULUAN

1

A. LATAR BELAKANG

1

B. TUJUAN


2

TINJAUAN PUSTA

3
. ...............................................

A. JAHE

3

B. PENGERINGAN BEKU ....................
.
............................ 5
B.1. Pembekuan

5

B.2. Proses Sublimasi


6

8.3. Pindah Panas dan Massa Pada Pengeringan Beku..................8
1. Radiasi ............................
.
.
.................................... 8
2. Konduksi

Ill.

. ....................................... 8

8.4. Kadar Air

10

METODOLOGI .........

11


.
........................................ 11
A. BAHAN DAN ALAT ..........................
B. METODA PENELlTlAN
B.1. Pengecekan Alal
8.2. Pengeringan Bek
8.3. Penentuan Kadar Air Produk Kering Beku
C. PENGOLAHAN DATA
C.1. Penentuan Laju Pembekuan

14

. ............................

15
15

16
C.2. Penentuan Fraksi Air Dalam Bahan ...........................................
C.3. Pergerakan Lapisan Kering

16

C.4. Penentuan Laju Pengeringan

16

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A . KINERJA MESlN PENGERING BEKU .........................

18

.
.
............... 18

A.1. Fungsi Mesin Pengering Beku ................................. ....

. . . . 18

A.2. Komponen Mesin Pengering Beku .......................................
1. Ruang Pengerin

19
19

2 . Perangkap Dingin Dalam dan Luar Ruang Pengering........... 20
3. Pompa Vakum ...................................................................... 22
4 . Pelat Pemanas ......

23

5 . Pelat Pembeku ...................................................................

23

A.3. Cara Kerja Mesin Pengering Beku

24

A.4. Sistem Pengambilan dan Perekaman Data .............................

25

A.5. Proses Pembekuan ................................................................

25

A.6. Profil Suhu Pada Proses Sublimasi ........................................

29

B . PENGARUH SUHU TERHADAP KARAKTERlSTlK
PENGERINGAN BEKUPENGERINGAN BEKU...............................

32

B.1. Penurunan Massa ...................................................................
. .
6.2. Penurunan Fraksi Air .......................................................

32

33

8.3. Pergerakan Lapisan Kering Bahan ......................................... 34
8.4. Laju Pengeringan ....................................................................
V.

KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................

35
37

A . KESIMPULAN ................................................................................... 37
B . SARAN

38

LAMPIRAN ..................................................

41

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

39

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

Kandungan gingerol dan shogaol, intensitas kepedasan dan penerimaan panelis terhadap oleoresin jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Amarum), dan Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum)

6 43 129

Respon Pertumbuhan Jahe Putih Kecil (Zingiber officinale var. Amarum) terhadap Pemupukan pada Media Tanpa Tanah.

0 4 46

Karakteristik Nanoemulsi Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale Var. Amarum).

5 24 48

PENGARUH KONSENTRASI SARI JAHE EMPRIT (Zingiber Officinale Var Amarum) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP JUMLAH MIKROBIA Pengaruh Konsentrasi Sari Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var. Amarum ) Dan Lama Penyimpanan Terhadap Jumlah Mikrobia Pada Susu Sapi.

0 3 14