Mempelajari Pengaruh Jenis Media dan Suhu Inkubasi terhadap Pertumbuhan Miselium pada Pembibitan Champignon (Agaricus bisporus)

MEMPELAJARl PEWGARUH JEMlS MEDIA DAN SUNll lNKUBASI
TERHADAP PERTUMBUNAN MlSELlUM
PADA PEMBlBiTAN GHWMPIGNOM ( Agaricus bisporus >

1 9 8 6

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N l A N BOGOR
B O G O R

Swissa Flora.

F 19.0510.

Mempelajari pengaruh jenis me-

dia dan suhu inkubasi terhadap pertumbuhan miselium pada
pembibitan champignon (Agaricus bisporus).

Dibawah bim-


bingan Suhadi Hardjo.

RINGKASAN
Kebutuhan asam amino esensial sebagai komponen protein dapat dipenuhi melalui jamur pangan, antara lain champignon (Agaricus bisporus).

Penanaman champignon dipenga-

ruhi oleh penyediaan bahan baku, iklim dan penyediaan bibit champignon yang bermutu baik.
Pembibitan champignon mengqunakan media serealia sebagai sumber bahan organik bagi pertumbuhan miselium.

Mi-

selium tumbuh pada seluruh bagian media selama inkubasi
pada suhu tertentu.

Selama itu media dikocok dua kali ya-

itu untuk menyebarkan inokulan dan mematahkan miselium
yang panjang untuk pertumbuhan yang lebih pesat, selain
untuk membantu kondisi aerobik dalam pertumbuhannya.

Jumlah pertumbuhan miselium, panjang dan kerapatan
miselium merupakan parameter yang berpengaruh untuk mengamati pertumbuhan miselium.

Juzlah pertumbuhan dipenga-

ruhi oleh nutrisi yang tersedia p,da
air ( A w ) .

media dan aktivitas

Sedang!can penyerapan nutrisi dipengaruhi oleh

tekstur/kekerasan dari media.

blecia yang keras, seperti

jagung, sulit diserap nutrisinya sehingga miselium sulit
untuk tumbuh

.


?anjan~miselium yang menunjukkan skala nilai yang
tinggi, perlu ditunjang dengan tingkat kerapatan miselium
yanq bail: untulc menunjang produlctivitas bibit pada tempat
penanaman.

Panjang dan kerapatan miselium yang baik di-

tunjukkan oleh media sorgum, gandum dan gabah.

Hal ini

menunjukkan kecepatan penyerapan nutrisi untuk pembentukan hifa.

Sedangkan pada media biji-bijian sumber prote-

in, pertumbuhan miselium tidak besar dan tidak ada alternatif untuk menggunakan biji-bijian ini sebagai media yang
menguntungkan.
Kontaminasi media oleh jamur lain digunakan sebagai
kontrol terhadap teknik inokulasi dan sterilisasi yang

dilakukan terhadap media.

Media kedelai mudah rusak oleh

spora jamur hitam dan jamur hijau.

Pada media yang rusak

oleh spora jamur hitam terjadi proses dekarboksilasi anaerobik dari asam amino menjadi amina,' ditandai oleh keluarnya gas

C02.

Browning pada media diduga akibat reaksi Maillard
antara asam amino dan gula pereduksi.

Sedangkan pening-

katan kadar karbohidrat pada media selama masa inkubasi
akibat terbentuknya glilcogen, yaitu komponen terbesar
pada dinding sel dari hifa Agaricus sp.


Lemak digunakan

sebagai sumber kalori untuk proses-proses yang terjadi
di dalam media.
Warna miselium dan warna media dapat membantu kontrol produktivitas miselium pada tempat penanaman.

Mise-

lium yang terlalu colclat warnanya menandakan umur yang
telah tua dan tidak produktif lagi sedangkan warna media
secara tidak langsung menunjukkan jumlah pertumbuhan miselium pada media.

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

MElJiPELAJARI PENGARUH JENIS MEDIA DAN SUHU INKUBASI
TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM
PADA PEMBIBITAN CHAMPIGNON (Agaricus bisporus)


SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJIWZA TEKNOLOGI PERTANIA'I.1
pada Jurusan TERNOLOGI INDUSTRI PERTA13IAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Institut Pertanian Bogor

Oleh
SWISSA FLORA
F 19.0510
Dilahirkan pada tanggal 3 Maret 1963
di Jakarta
Tanggal lulus

:

22 September 1986

Disetujui,
Bogor,


g

Oktober 1986

Suhadi Hardjo, MSc
Dosen Pembimbing

RATA PENGANTAR

Pujian dan syukur kepada Allah yang Mahakuasa atas
kasihXya yang telah memimpin penulis dalam penyelesaian
skripsi inl.
Skripsi ini merupakan penyajian ilmiah dari penelitian pada masalah khusus penulis, yaitu tentang champignon, suatu jenis jamur pangan yang baru berkembang di Indonesia.
Penulls men5ucapkan terima kasih kepada

:

1. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor .

2. Tim pengelola Bangsal Percontohan dan Pengolahan Hasil
Pertanian, Fateta, Institut Pertanian Bogor.
3. Dosen Pembimbing, Bapak Suhadi Hardjo, 1ISc.

4. Pimpinan PT Dieng Djaya, Wonosobo.
5. Papie, mamie, adik, kakak dan mas Didik yang sangat
menolong penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Semua rekan, teman dan sahabat yang tidak dapat dise-

butkan satu persatu disini.
Penulrs menyadari penyajian ini belum lengkap dan
sempurna.

Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan.

Riranya skripsi yang sederhana ini dapat bermanfzat bagi
para pembacanya.
Bogor, September 1986

Penulis


DAFTAR IS1
Halaman

............................. ....
DAFTAR GAMBAR .............................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................ viii
I . PENDAHULUAN ................................
1
I1 . TINJAUAN PUSTALA...........................
5
KATA PENGANTAR

. CHAMPIGNON

A
B.
C.
D
E

F.

.
.

111

LIZ

.
..............
..................
.............
...........................

(Agaricus bisporus (L) Sing)
MEDIA PENANAMAN CHAMPIGNON
MEDIA PEMBIBITAN JAMUR
NISELIUM DAN PERTUMBUHANNYA
SUHU INKUBASI

PENGGUNCANGP-N MEDIA

.....................

. BAHAN

................

DAN METODE PENELITIAN
A . BAHAN
B . ALAT
C METODE PENELITIAN
1 Penelitian Pendahuluan
2 Penelitian Utama
D PENGAMATAN
1 Warna media
2 Warna miselium
3 Panjang hiselium
4 Kerapatan miselium
5 Kontaminasi media oleh mikroorganisme
lain
6 _?er"c~~Su!lanr~iseliui?~
7 Kadar air
8 Radar abu
9 Radar protein
10 Radar lemak
11 Kadar karbohidrat

.

.

.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

...................................
....................................
.......................
...............
.....................
..............................
..........................
.......................
.....................
...................
.................................
.................
*
............................
............................
........................
..........................
....................

5
9

10
15
17
16

IV

B
V

Halaman
32
32
44

. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................
A . PENELITIAN PENDAHULUAN....................
.

PENELITIAN U T W A

. KESIMPULAN

..........................

.......................
A . KESIMPULAN ................................
DAPJ S A m N ,

56

B . SARAN

66
69

DAFTAR

71

.....................................
PUSTAKA ...............................

DAFTAR GAMBAR

.........

Halaman
6

Gambar

1.

Sikl)~.shidup Basidiomycetes..

Gambar

2.

Diagram alir persiapan media tanam untuk penelitian pendahuluan

............

22

Diagram alir persiapan media untuk pengamatan pada penelitian utama...

.....

24

33

Gambar

3.

Gambar

4.

Histogram warna media bibit champignon

Garnbar

5.

~iseliumchampignon (Agaricus bisporus) 34

Gambar

6.

Histogram warna miseliun hibit champignon pada umur inkubasi yang berbeda.. . 35

Gambar

7.

Histogram panjang miselium bibit champignon pada umur inkubasi yang berbeda

37

Histogram kerapatan miseliun bibit
champignon pada umur inkuhasi yang
berbeda....................

...........

38

Bistogram contoh yang terkena kontaminasi media bibit champignon dengan
umur inkubasi yang berbeda-beda...... .

40

Spora jamur nitam yang terdapat sebagai kontaminan bibit champiqnon

41

Spora jamur hijau yang terdapat sebagai kontaminan bibit champisnon

41

Histogram ?ertumbuhan miselium hibit
champignon dengan umur inkubasi yang
berbeda-bedai

42

Histogram pertumbuhan miselium champignon pada berbagai media dan tingkat suhu inkubasi.........

46

Histogram panjang miselium chanpignon
pada berbagai jenis media dan tingkat
suhu inkubasi.........................

50

Gambar

Gambar

8.

9.

Gambar 1C.
Gambar 11.
Gambar 12.

.......

.......

.........................

Gambar 13.

............

Gambar 14.

F~cl~ni:m

Gambar 16.
Gambar 17.
Sambar 18.
Gambar 19.

Sambar 20.

i'liseliur,~
;>utih sebagai kontaminan
pada media jagung

54

Sistogram kontaminasi media bibit
champi~non

55

.....................

............................

Reaksi anaerobik dekarboksilasi dari
asam amino menjadi amina..........

60

I-Iistoqran warna miselium char,~>ignon
pada'berbagai nedia dan tinnkat suhu
inkubasi

..............................

63

Histogran warna media bibit champignon
~ a d asuhu yang berbeda-beda.......

65

....

....

MEMPELAJARl PEWGARUH JEMlS MEDIA DAN SUNll lNKUBASI
TERHADAP PERTUMBUNAN MlSELlUM
PADA PEMBlBiTAN GHWMPIGNOM ( Agaricus bisporus >

1 9 8 6

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
I N S T I T U T P E R T A N l A N BOGOR
B O G O R

Swissa Flora.

F 19.0510.

Mempelajari pengaruh jenis me-

dia dan suhu inkubasi terhadap pertumbuhan miselium pada
pembibitan champignon (Agaricus bisporus).

Dibawah bim-

bingan Suhadi Hardjo.

RINGKASAN
Kebutuhan asam amino esensial sebagai komponen protein dapat dipenuhi melalui jamur pangan, antara lain champignon (Agaricus bisporus).

Penanaman champignon dipenga-

ruhi oleh penyediaan bahan baku, iklim dan penyediaan bibit champignon yang bermutu baik.
Pembibitan champignon mengqunakan media serealia sebagai sumber bahan organik bagi pertumbuhan miselium.

Mi-

selium tumbuh pada seluruh bagian media selama inkubasi
pada suhu tertentu.

Selama itu media dikocok dua kali ya-

itu untuk menyebarkan inokulan dan mematahkan miselium
yang panjang untuk pertumbuhan yang lebih pesat, selain
untuk membantu kondisi aerobik dalam pertumbuhannya.
Jumlah pertumbuhan miselium, panjang dan kerapatan
miselium merupakan parameter yang berpengaruh untuk mengamati pertumbuhan miselium.

Juzlah pertumbuhan dipenga-

ruhi oleh nutrisi yang tersedia p,da
air ( A w ) .

media dan aktivitas

Sedang!can penyerapan nutrisi dipengaruhi oleh

tekstur/kekerasan dari media.

blecia yang keras, seperti

jagung, sulit diserap nutrisinya sehingga miselium sulit
untuk tumbuh

.

?anjan~miselium yang menunjukkan skala nilai yang
tinggi, perlu ditunjang dengan tingkat kerapatan miselium
yanq bail: untulc menunjang produlctivitas bibit pada tempat
penanaman.

Panjang dan kerapatan miselium yang baik di-

tunjukkan oleh media sorgum, gandum dan gabah.

Hal ini

menunjukkan kecepatan penyerapan nutrisi untuk pembentukan hifa.

Sedangkan pada media biji-bijian sumber prote-

in, pertumbuhan miselium tidak besar dan tidak ada alternatif untuk menggunakan biji-bijian ini sebagai media yang
menguntungkan.
Kontaminasi media oleh jamur lain digunakan sebagai
kontrol terhadap teknik inokulasi dan sterilisasi yang
dilakukan terhadap media.

Media kedelai mudah rusak oleh

spora jamur hitam dan jamur hijau.

Pada media yang rusak

oleh spora jamur hitam terjadi proses dekarboksilasi anaerobik dari asam amino menjadi amina,' ditandai oleh keluarnya gas

C02.

Browning pada media diduga akibat reaksi Maillard
antara asam amino dan gula pereduksi.

Sedangkan pening-

katan kadar karbohidrat pada media selama masa inkubasi
akibat terbentuknya glilcogen, yaitu komponen terbesar
pada dinding sel dari hifa Agaricus sp.

Lemak digunakan

sebagai sumber kalori untuk proses-proses yang terjadi
di dalam media.
Warna miselium dan warna media dapat membantu kontrol produktivitas miselium pada tempat penanaman.

Mise-

lium yang terlalu colclat warnanya menandakan umur yang
telah tua dan tidak produktif lagi sedangkan warna media
secara tidak langsung menunjukkan jumlah pertumbuhan miselium pada media.

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

MElJiPELAJARI PENGARUH JENIS MEDIA DAN SUHU INKUBASI
TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM
PADA PEMBIBITAN CHAMPIGNON (Agaricus bisporus)

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJIWZA TEKNOLOGI PERTANIA'I.1
pada Jurusan TERNOLOGI INDUSTRI PERTA13IAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Institut Pertanian Bogor

Oleh
SWISSA FLORA
F 19.0510
Dilahirkan pada tanggal 3 Maret 1963
di Jakarta
Tanggal lulus

:

22 September 1986

Disetujui,
Bogor,

g

Oktober 1986

Suhadi Hardjo, MSc
Dosen Pembimbing

RATA PENGANTAR

Pujian dan syukur kepada Allah yang Mahakuasa atas
kasihXya yang telah memimpin penulis dalam penyelesaian
skripsi inl.
Skripsi ini merupakan penyajian ilmiah dari penelitian pada masalah khusus penulis, yaitu tentang champignon, suatu jenis jamur pangan yang baru berkembang di Indonesia.
Penulls men5ucapkan terima kasih kepada

:

1. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor .
2. Tim pengelola Bangsal Percontohan dan Pengolahan Hasil
Pertanian, Fateta, Institut Pertanian Bogor.
3. Dosen Pembimbing, Bapak Suhadi Hardjo, 1ISc.

4. Pimpinan PT Dieng Djaya, Wonosobo.
5. Papie, mamie, adik, kakak dan mas Didik yang sangat
menolong penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Semua rekan, teman dan sahabat yang tidak dapat dise-

butkan satu persatu disini.
Penulrs menyadari penyajian ini belum lengkap dan
sempurna.

Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan.

Riranya skripsi yang sederhana ini dapat bermanfzat bagi
para pembacanya.
Bogor, September 1986

Penulis

DAFTAR IS1
Halaman

............................. ....
DAFTAR GAMBAR .............................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................ viii
I . PENDAHULUAN ................................
1
I1 . TINJAUAN PUSTALA...........................
5
KATA PENGANTAR

. CHAMPIGNON

A
B.
C.
D
E
F.

.
.

111

LIZ

.
..............
..................
.............
...........................

(Agaricus bisporus (L) Sing)
MEDIA PENANAMAN CHAMPIGNON
MEDIA PEMBIBITAN JAMUR
NISELIUM DAN PERTUMBUHANNYA
SUHU INKUBASI
PENGGUNCANGP-N MEDIA

.....................

. BAHAN

................

DAN METODE PENELITIAN
A . BAHAN
B . ALAT
C METODE PENELITIAN
1 Penelitian Pendahuluan
2 Penelitian Utama
D PENGAMATAN
1 Warna media
2 Warna miselium
3 Panjang hiselium
4 Kerapatan miselium
5 Kontaminasi media oleh mikroorganisme
lain
6 _?er"c~~Su!lanr~iseliui?~
7 Kadar air
8 Radar abu
9 Radar protein
10 Radar lemak
11 Kadar karbohidrat

.

.

.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

...................................
....................................
.......................
...............
.....................
..............................
..........................
.......................
.....................
...................
.................................
.................
*
............................
............................
........................
..........................
....................

5
9

10
15
17
16

IV

B
V

Halaman
32
32
44

. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................
A . PENELITIAN PENDAHULUAN....................
.

PENELITIAN U T W A

. KESIMPULAN

..........................

.......................
A . KESIMPULAN ................................
DAPJ S A m N ,

56

B . SARAN

66
69

DAFTAR

71

.....................................
PUSTAKA ...............................

DAFTAR GAMBAR

.........

Halaman
6

Gambar

1.

Sikl)~.shidup Basidiomycetes..

Gambar

2.

Diagram alir persiapan media tanam untuk penelitian pendahuluan

............

22

Diagram alir persiapan media untuk pengamatan pada penelitian utama...

.....

24

33

Gambar

3.

Gambar

4.

Histogram warna media bibit champignon

Garnbar

5.

~iseliumchampignon (Agaricus bisporus) 34

Gambar

6.

Histogram warna miseliun hibit champignon pada umur inkubasi yang berbeda.. . 35

Gambar

7.

Histogram panjang miselium bibit champignon pada umur inkubasi yang berbeda

37

Histogram kerapatan miseliun bibit
champignon pada umur inkuhasi yang
berbeda....................

...........

38

Bistogram contoh yang terkena kontaminasi media bibit champignon dengan
umur inkubasi yang berbeda-beda...... .

40

Spora jamur nitam yang terdapat sebagai kontaminan bibit champiqnon

41

Spora jamur hijau yang terdapat sebagai kontaminan bibit champisnon

41

Histogram ?ertumbuhan miselium hibit
champignon dengan umur inkubasi yang
berbeda-bedai

42

Histogram pertumbuhan miselium champignon pada berbagai media dan tingkat suhu inkubasi.........

46

Histogram panjang miselium chanpignon
pada berbagai jenis media dan tingkat
suhu inkubasi.........................

50

Gambar

Gambar

8.

9.

Gambar 1C.
Gambar 11.
Gambar 12.

.......

.......

.........................

Gambar 13.

............

Gambar 14.