INDUSTRI KEGIATAN USAHA PERSEROAN SERTA KECENDRUNGAN DAN PROSPEK USAHA 1. UMUM

3. INDUSTRI

MPA mendefinisikan TV berlangganan sebagai suatu distribusi channel-channel dengan sistem berlangganan yang dikombinasikan dengan berbagai layanan tambahan seperti televisi HD HDTV, video-on-demand VOD, pay-per-view PPV, nearvideo-on-demand NVOD, digital video recorders DVRs dan TV Everywhere TVE. Layanan tersebut tersalurkan via jaringan kabel analog dan digital, satelit direct-to-home DTH atau jaringan pita lebar. Berdasarkan riset yang dilakukan AC Nielsen, pertumbuhan industri TV berlangganan di Indonesia terus meningkat dengan pesat hingga 2 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan pelanggan TV berlangganan terjadi seiring bertambahnya jumlah penduduk kelas menengah serta penyedia layanan TV berlangganan. Namun demikian penyebaran penyedia layanan TV berlangganan di Indonesia sekitar 70 persen masih berpusat di Jakarta dan sekitarnya. Dengan tingkat penetrasi TV berlangganan yang masih rendah pada level 10 di 2014 dan potensi pertumbuhan yang masih sedemikian besar, industri TV berlangganan akan terus berkembang mencapai level penetrasi 14 di tahun 2021, dengan dipicu oleh meningkatnya ekonomi dan daya beli masyarakat, ditambah dengan pergerakan minat beli masyarakat akan hiburan yang lebih bermutu dan terkini. 4. KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA Kondisi perekonomian global di tahun 2016 cenderung menurun, sebagai dampak pemulihan ekonomi global yang masih cenderung lambat dan tidak merata. Ekonomi global yang semula diproyeksikan tumbuh 3,5 harus dikoreksi menjadi 3 yang lebih rendah dibanding tahun lalu 3,1. Potensi ini didorong oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang tidak sekuat proyeksi sebelumnya, dan ekonomi Tiongkok masih mengalami perlambatan. Segala sesuatu yang terjadi dalam perekonomian dunia tahun depan akan bergantung pada yang terjadi di Amerika Serikat, dengan stimulus fiskal Presiden Trump diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Beberapa faktor akan terus menahan pertumbuhan ekonomi global pada umumnya. Tetapi pada 2017 pertumbuhan ekonomi global akan meningkat meski sedikit, menjadi 2,6 dari 2,2 pada 2016. Pencapaian tersebut tetap akan di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi 30 tahun yaitu sebesar 2,8. Perekonomian nasional secara tidak langsung dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global dan regional. Secara makro, proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB tetap sama dengan laporan bulan Juni, yaitu 5,1 untuk tahun 2016 dan 5,3 untuk tahun 2017. Konsumsi domestik juga diperkirakan akan tetap kuat dan peningkatan pertumbuhan akan bergantung pada investasi swasta yang lebih kuat. Perekonomian Indonesia tahun depan lebih menjanjikan dan membaik. Sukses program amnesti pajak tax amnesty telah menumbuhkan kepercayaan investor dan dunia usaha. Keberhasilan amnesti pajak juga akan memberikan ruang fiskal yang lebih baik, sehingga belanja infrastruktur bakal lebih agresif. Penerimaan yang lebih tinggi dari program Amnesti Pajak juga membantu mengurangi resiko fiskal. Pengumpulan pajak dari fase pertama telah mencapai Rp93,4 triliun, setara dengan 56,6 dari sasaran keseluruhan tiga fase. Sektor TV Berlangganan Berdasarkan riset yang dilakukan AC Nielsen, pertumbuhan industri TV berlangganan di Indonesia terus meningkat dengan pesat hingga 2 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan pelanggan TV berlangganan terjadi seiring bertambahnya jumlah penduduk kelas menengah serta penyedia layanan TVberlangganan. Namun demikian penyebaran penyedia layanan TV berlangganan di Indonesia sekitar 70 persen masih berpusat di Jakarta dan sekitarnya. Dengan tingkat penetrasi TV berlangganan yang masih rendah pada level 10 di 2014 dan potensi pertumbuhan yang masih sedemikian besar, industri TV berlangganan akan terus berkembang mencapai level penetrasi 14 di tahun 2021, dengan dipicu oleh meningkatnya ekonomi dan daya beli masyarakat, ditambah dengan pergerakan minat beli masyarakat akan hiburan yang lebih bermutu dan terkini. MPA mendefinisikan TV berlangganan sebagai suatu distribusi channel-channel dengan sistem berlangganan yang dikombinasikan dengan berbagai layanan tambahan seperti televisi HD HDTV, video-on-demand VOD, pay-per-view PPV, nearvideo-on-demand NVOD, digital video recorders DVRs dan TV Everywhere TVE. Layanan tersebut tersalurkan via jaringan kabel analog dan digital, satelit direct-to-home DTH atau jaringan pita lebar. Melalui gambaran ini semakin memperkuat semangat Perseroan dalam menjalankan usaha di bidang penyiaran TV berlangganan seiring dengan inovasi dan penetrasi pasar yang terus dilakukan.

5. PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA PERSEROAN