Kebijakan akuntansi penting • COVER PROSPEKTUS RINGKAS MSKY PUT I rev 15 5 17
milyar. Peningkatan kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan umumnya digunakan untuk pembayaran pinjaman jangka panjang.
Perbandingan untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Pada tahun 2015 kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp 1,03 triliun, sedangkan kas bersih yang diperoleh di tahun 2014 adalah sebesar Rp 822,5 ,milyar. Porsi utama
dari peningkatan kas yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah dikarenakan penurunan pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Pada tahun 2015 kas yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp 1,14 triliun,
sedangkan kas yang digunakan di tahun 2014 adalah sebesar Rp 1,17 triliun. Porsi utama dari kas yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah kas yang digunakan untuk perolehan aset tetap.
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Pada tahun 2015 kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 94,45 milyar, sedangkan kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di tahun 2014 adalah sebesar Rp 102,91
milyar. Peningkatan kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan umumnya dikarenakan perolehan utang lain-lain dari pihak berelasi.
LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS
Likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya. Tingkat likuiditas diukur dengan membandingkan aset lancar konsolidasian dengan liabilitas jangka
pendek pada suatu tanggal tertentu. Tingkat likuiditas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 berturut-turut sebesar 0,61x, 0,19x dan 0,80x.
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset Perseroan. Solvabilitas diukur dengan membandingkan antara jumlah liabilitas
konsolidasian terhadap jumlah aset konsolidasian. Solvabilitas Perseroan cenderung stabil. Tingkat solvabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014
masing-masing sebesar 0,76x, 0,78x dan 0,72x. PEMBELIAN ASET TETAP CAPITAL EXPENDITURE
Pembelian aset tetap yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2016, 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 676.992 juta, Rp 1.066.237 juta dan Rp 1.132.960 juta.
IMBAL HASIL EKUITAS DAN IMBAL HASIL INVESTASI Imbal Hasil Ekuitas
Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih yang diukur dari perbandingan laba bersih terhadap jumlah ekuitas konsolidasian. Tingkat imbal hasil ekuitas
pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 berturut-turut adalah sebesar -16, -51 dan -9 . Imbal Hasil Investasi
Imbal hasil investasi menunjukkan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki Perseroan, diukur dari perbandingan antara laba bersih dengan total aset konsolidasian.
Imbal hasil investasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 berturut- turut adalah sebesar -4, -11 dan -3 .