Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
10
1.
UMUM lanjutan c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak lanjutan
HJW memiliki tiga unit hotel sebagai berikut:
Nama hotel Lokasi
Jumlah Kamar
The Jayakarta Bali Beach Resort Spa Bali
278 The Jayakarta Lombok Hotel Spa
Lombok 171
The Jayakarta Yogyakarta Hotel Spa Jogjakarta
129 Selain itu, HJW memiliki 21 unit service apartemen yang dikelola oleh PT Jayakarta
Padmatama lihat Catatan 1c.6. 2
Sesuai Akta Notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Bali
Bagus Benoa. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui Akta Notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di
Jakarta, mengenai perubahan nama semula PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa BRB. Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik
Indonesia melalui
Surat Keputusan No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB
didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000. Sesuai dengan Anggaran Dasar,
ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.
Sesuai Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni 1998, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93 menjadi 99,99 dengan jumlah
tambahan modal disetor sebesar Rp 36.499.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 38.000.000.000.
Sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 lembar saham baru dengan nilai sebesar
Rp 7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Entitas Induk, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp 45.000.000.000 dan jumlah kepemilikan
saham Entitas Induk di BRB meningkat menjadi sebesar Rp 44.999.000.000, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99. Sampai saat ini, BRB belum memulai kegiatan
operasi komersialnya.
3 Sesuai Akta Notaris No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan Notaris Achmad
Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo JRI yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan
modal dasar sebesar Rp 6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk
sebesar 99,93.
Sesuai Akta Notaris No. 04 tanggal 2 April 2013, yang dibuat dihadapan Notaris Muhammad Irsan, S.H., Notaris di Tangerang, Entitas Induk meningkatkan penyertaannya pada JRI dari
sebesar 99,93 menjadi 99,99 dengan tambahan modal disetor sebesar Rp 13.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor JRI menjadi sebesar Rp 15.000.000.000.
Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, JRI belum memulai
kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel Cengkareng dengan rencana jumlah kamar sebanyak 131 kamar.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
11
1.
UMUM lanjutan c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak lanjutan
4 Sesuai Akta Notaris No. 10 tanggal 18 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana
Salim, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mendirikan PT Hotel Jaya Cikarang HJC yang berkedudukan di Cikarang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0023894.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 19 Maret 2013. HJC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 20.000.000.000.
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 14.000.000.000, dengan persentase kepemilikan Entitas Induk sebesar 99,99. Sesuai dengan Anggaran
Dasar, ruang lingkup kegiatan HJC adalah bidang perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, HJC belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap
perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel Cikarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 154 kamar.
5 Sesuai Akta Notaris No. 74 tanggal 21 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jayakarta Flores HJF yang berkedudukan di Flores. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008. HJF didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000. Dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,96. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJF
adalah bidang perhotelan. HJF memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam Akta Notaris Weliana Salim, S.H., No. 50 tanggal 22 Agustus 2011, HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar 99,96 menjadi
99,99 dengan jumlah tambahan modal disetor sebesar Rp 7.500.000.000, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor HJF menjadi sebesar Rp 10.000.000.000.
Sesuai Akta No. 19 tanggal Juni 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Weliana Salim, S.H., HJW meningkatkan penyertaannya pada HJF dari sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar
Rp 20.000.000.000, dengan kepemilikan Entitas Induk berubah dari 99,99 menjadi 99,995.
HJF memiliki hotel dengan nama The Jayakarta Suites Komodo-Flores, Beach Resort, Diving Spa di Flores dengan jumlah kamar sebanyak 71 kamar.
6 Sesuai Akta No. 32 tanggal 9 Februari 2001, yang dibuat di hadapan Notaris Josef Sunar
Wibisono, S.H., HJW mendirikan PT Jayakarta Padmatama Padmatama yang berkedudukan di Bali. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. C-03362.HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Februari 2003. Padmatama didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 500.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 99,80. Menurut anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan Padmatama adalah bidang jasa
pengelolaan properti, pembangunan, pengembangan dan perdagangan. Padmatama memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2001.
Padmatama mengelola service apartement dengan nama The Jayakarta Residence bali dengan jumlah apartemen sebanyak 21 unit apartemen.
7 Sesuai Akta No. 29 tanggal 11 Maret 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Evi Susanti
Panjaitan, S.H., HJW mendirikan PT Bali Boga Rasa BBR yang berkedudukan di Bali. BBR didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 300.000.000. Dari modal dasar tersebut telah
ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya, dengan kepemilikan HJW sebesar 95. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BBR adalah bidang perdagangan,
perindustrian dan jasa. BBR memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 2011.
PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
12
1.
UMUM lanjutan c. Struktur Entitas Induk dan Entitas Anak lanjutan
8 Sesuai Akta No. 14 tanggal 08 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani,
S.H., HJW mendirikan PT Hotel Jaya Semarang HJS yang berkedudukan di Semarang. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0017888.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013. HJS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 18.000.000.000. Dari modal dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 9.000.000.000, dengan kepemilikan HJW sebesar 51. Sesuai dengan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan HJS adalah bidang
perhotelan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, HJS belum memulai kegiatan operasi komersialnya dan masih dalam tahap perencanaan pembangunan hotel dengan nama J Hotel
di Semarang dengan rencana jumlah kamar sebanyak 91 kamar.
Pemegang saham langsung Perusahaan adalah PT Istana Kuta Ratu Prestige, yang didirikan di Indonesia, sedangkan pemegang saham utama Perusahaan adalah Ibu Lenawati Pudjiadi.