Ruang Lingkup PELAKSANAAN KEGIATAN

17 IndukKebun EntresBPT yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan kebun sumber bahan tanam tanaman tahunan perkebunan tahun 2015 meliputi: 1. Pembangunan Kebun Entres Tanaman Karet Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih karet perlu dilakukan pembangunan kebun entres tanaman karet. Ruang lingkup kegiatan meliputi persiapan lahan, pengadaan benih karet okulasi siap tanam, pengadaan pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kecil dan pelaksanaan penanaman. 2. Pemeliharaan Kebun Entres Tanaman Karet Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun entres yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari 18 dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih tanaman karet. Ruang lingkup kegiatan ini meliputi: pemeliharaan, penyiangan, pemupukan, pengendalian OPT, pengadaan pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kecil.

3. Pemurnian Kebun Entres Karet

Dalam rangka meningkatkan kualitas benih karet yang dihasilkan, maka perlu dilakukan Pemurnian Kebun Entres Karet. Ruang lingkup kegiatan Pemurnian Entres Karet meliputi inventarisasi kebun entres, penilaian kebun entres dan pemurnian kebun entres karet.

4. Pembangunan Kebun Induk Tanaman

Kelapa Dalam Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih bina tanaman kelapa maka perlu dilakukan pembangunan kebun induk tanaman kelapa. Ruang lingkup kegiatan pembangunan kebun induk tanaman kelapa meliputi persiapan lahan, pengadaan ajir, benih siap tanam varietas benih bina, pupuk, obat- 19 obatan dan alat pertanian kecil serta pelaksanaan penanaman. 5. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Kelapa Dalam Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih tanaman kelapa. Ruang lingkup kegiatan ini menyangkut pengendalian OPT, penyulaman, pemupukan, penyiangan, pengadaan pupuk dan obat-obatan. 6. Penilaian dan Penetapan Blok Penghasil Tinggi BPT Pohon Induk Terpilih Tanaman Kelapa Dalam Kegiatan ini bertujuan untuk menilai BPT dan Pohon Induk Kelapa yang memenuhi standar dan selanjutnya ditetapkan sebagai Pohon Induk Terpilih PIT kelapa. Ruang lingkup kegiatan ini mencakup pemilihan calon BPT Kelapa, penilaian BPT kelapa, Penilaian Pohon Induk Terpilih Kelapa dan Penetapan BPT dan Pohon Induk Terpilih Kelapa sebagai kebun sumber 20 benih kelapa oleh Kepala Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi. 7. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Jambu Mete Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih. Ruang lingkup kegiatan ini menyangkut pengendalian OPT, pemotongan wiwilan, pemupukan, penyiangan, pengadaan pupuk dan obat-obatan.

8. Penilaian

dan Penetapan Blok Penghasil Tinggi BPT Pohon Induk Terpilih Tanaman Jambu Mete Kegiatan ini bertujuan untuk menilai BPT dan Pohon Induk Jambu Mete yang memenuhi standar dan selanjutnya ditetapkan sebagai Pohon Induk Terpilih PIT Jambu Mete. Ruang lingkup kegiatan ini mencakup inventarisasi calon BPT, penilaian BPT Jambu Mete, Penilaian Pohon Induk Terpilih Jambu Mete dan Penetapan BPT dan Pohon Induk Terpilih Jambu Mete sebagai kebun sumber benih 21 Jambu Mete oleh Kepala Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi. 9. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Kemiri Sunan Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih tanaman kemiri sunan. Ruang lingkup kegiatan ini menyangkut pengendalian OPT, penyulaman, pemupukan, penyiangan, pengadaan pupuk dan obat-obatan.

10. Pembangunan Kebun Induk Tanaman

Aren Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih bina tanaman aren maka perlu dilakukan pembangunan kebun induk tanaman aren. Ruang lingkup kegiatan pembangunan kebun induk tanaman aren meliputi persiapan lahan, pengadaan ajir, benih siap tanam varietas benih bina, pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kecil serta pelaksanaan penanaman. 22 11. Penilaian dan Penetapan Blok Penghasil Tinggi BPT Pohon Induk TerpilihTanaman Aren Kegiatan ini bertujuan untuk menilai BPT dan Pohon Induk Aren yang memenuhi standar dan selanjutnya ditetapkan sebagan pohon induk Aren. Ruang lingkup kegiatan ini mencakup pemilihan calon BPT Aren, penilaian BPT Aren, Penilaian Pohon Induk Terpilih Aren dan Penetapan BPT dan Pohon Induk Terpilih Aren sebagai kebun sumber benih aren oleh Kepala Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi. 12. Inventarisasi dan Penilaian Kelayakan Kebun Sumber Benih Tanaman Tahunan Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti kondisi riil sumber benih tanaman tahunan yang memenuhi standar teknis. Ruang lingkup kegiatan ini mencakup inventarisasi kebun sumber benih tanaman tahunan, baik yang telah ditetapkan maupun yang belum sebagai kebun sumber benih oleh Kepala Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi. 23

B. PELAKSANAAN KEGIATAN