pinggir jalan, kerangka jembatan, tiang lampu yang berjajar-jajar di pinggir jalan dapat kita maknai sebagai garis.
Rustan 2014, garis merupan elemen desain yang dapat menciptakan suatu kesan estetis dalam sebuah desain. Dalam layout desain, garis memiliki sifat
yang fungsional. Selain berfungsi sebagai untuk membagi area, garis juga memiliki fungsi sebagai penyeimbang berat dan sebagaielemen pengikat sistem
desain agar kesatuan dalam desain tetap terjaga. Sanyoto 2009, menjelaskan bahwa garis merupakan suatu hasil gesekan
suatu alat pada sebuah media dan meninggalkan suatu goresan. Goresan itulah yang disebut garis. Hal ini karena bentuknya yang kecil dan memanjang. Akan
tetapi pengertian kecil dalam sebuah garis adalah nisbi. Ukuran panjang, tinggi, besar garis dipengaruhi oleh tempat atau ruang yang digunakan atau dimana garis
tersebut berada. Sedangkan ketebalan dan tipis suatu garis dipengaruhi oleh alat dan tekanan yang dilakukan pada saat membuat garis tersebut.
c. Bidang
Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang
geometri atau beraturan dan bidang non-geometri tidak beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relatif mudah diukur keluasanya, sedangkan bidang
non-geometri merupakan bidang yang relatif sukar diukur keluasanya. Bidang bisa dihadirkan dengan menyusun titik atau garis dalam kepadatan tertentu, dan
dapat pula dihadirkan dengan mempertemukan potongan hasil goresan satu garis atau lebih Kusrianto,2007.
Bidang shape menurut Supriyono 2010, segala sesuatu yang memiliki dimensi tinggi dan lebar dapat disebut bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk
seperti lingkaran, setengah lingkaran, segitiga, segi empat, elips dan sebagainya yang biasa kita sebut sebagai bidang geometris. Bidang geometris memiliki kesan
formal, sebaliknya bidang non-geometris atau yang biasa kita sebut bidang tak beraturan memiliki kesan tidak formal, dinamis, santai dan luwes.
Dalam dunia desain area kosong pun dianggap sebagai bidang atau yang sering dikenal dengan white space atau blank space. Biasanya white space
digunakan agar pembaca merasa nyaman ketika melihat atau pada saat membaca legibility.
Bidang menurut Sanyoto 2009, merupakan pertemuan antara titik awal dengan titik akhir suatu garis. Bidang dapat diartikan sebagai bentukyang
menempati ruang, dan bentuk bidang sebagai ruangnya sendiri disebut ruang dwimatra. Bidang adalah bentuk raut pipih, sejajar dengan dimensi panjang dan
lebar serta menutup permukaan.
d. Ruang
Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih mengarah
pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi menjadi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual yang
sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti Kusrianto, 2007.
e. Warna