5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Perancangan 1. Pengertian Perancangan
Perancangan memiliki makna yang berarti proses, cara, perbuatan
merancang Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Perancangan dapat diartikan sebagai proses atau cara memecahkan masalah yang disertai dengan
pemikiran kreatif untuk mencapai hal yang lebih baik. Menurut Suyanto 2006 strategi merancang adalah bercerita secara visual,
ekspresi sebuah ide dapat mengejutkan orang-orang yang melihat iklan, baik mengejutkan dengan kata ataupun mengasyikan dengan menggunakan gambar
atau foto. Strategi merancang merupakan strategi komunikasi yang sangat menantang yang membutuhkan ekspresi dari konsep yang jelas dan cermat.
Secara umum perancangan dapat diartikan bagaimana memindahkan ide yang masih abstrak kedalam media konkret.
a. Prinsip Perancangan Desain
1 Kesatuan
Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik wujudnya maupun kaitannya
dengan ide yang melandasinya. Kesatuan diperlukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan
itulah, elemen-elemen yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju Kusrianto, 2009.
2 Keseimbangan
Sanyoto 2009 mengatakan, keseimbangan merupakan salah satu prinsip dasar seni rupa. Dalam seni keseimbangan balance memiliki pengertian dimana
dalam sebuah karya semua bagiannya tidak ada yang terbebani atau seimbang antara satu bagian denganbagian yang lainnya. Sehingga akan memberi kesan
enak dilihat. Supriyono 2010 mengatakan, keseimbangan atau balance adalah
pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi sebuah desain dapat dikatakan seimbang apabila objek pada bagian atau sisi kanan dan kiri atas
atau bawah terkesan seimbang satu dengan yang lainnya. Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang
menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa.Keseimbangan dapat dibagai menjadi:
a Keseimbangan simetris dan asimetris b Keseimbangan memusat dan menyebar
Bentuk visualnya sesuai dengan gerak mata sehingga erat hubungannya dengan unsur gerak. Gerak dapat dibagi menjadi:
a Gerak Vertikal Potential Movement b Gerak Horisontal Static condition
c Gerak Transfersal Depth – Kedalaman
Keseimbangan dapat dicapai dari berbagai hal, kita dapat melihat bahwa keseimbangan dapat dicapai seperti berikut ini:
a Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran b Keseimbangan dalam warna
c Keseimbangan yang diperoleh karena tekstur d Dari semuanya yang paling terasa adalah keseimbangan yang terbentuk
dari komposisi composition.
3 Irama
Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik.
Penataannya dapat dilaksanakan dengan mengadakan pengulangan maupun pergantian secara teratur.
Supriyono 2010: 90 mengatakan Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen vsual secara berulang-ulang. Irama dalam
desain grafis dapat beruparepetisi atau pengulangan dan variasi.
4 Kontras
Kontras di dalam suatu komposisi diperlukan sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton. Tentu saja, kontras ditampilkan secukupnya karena bila terlalu
berlebihan, akan muncul ketidakteraturan dan kontradiksi yang jauh dari kesan harmonis.
5 Fokus
Fokus atau pusat perhatian selalu diperlukan dalam suatu komposisi untuk menunjukkan bagian yang dianggap penting dan diharapkan menjadi perhatian
utama. Penjagaan keharmonisan dalam membuat suatu fokus dilakukan dengan menjadikan segala sesuatu yang berada sekitar fokus mendukung fokus yang telah
ditentukan.
6 Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan. Prinsip komposisi tersebut menekankan pada
ukuran dari suatu unsur yang akan disusun dan sejauh mana ukuran itu menunjang keharmonisan tampilan suatu desain Kusrianto, 2009.
b. Kesimpulan