Gambar 3.12 Rangkaian aplikasi modul RTC DS1307 yang dihubungkan ke mikrokontroller ATMega 8535
3.1.8 Rangkaian buzzer dan vibrator
Buzzer dan vibrator menggunakan tegangan 5 volt. Buzzer diletak didekat dengan rangkaian dan vibrator diletakkan di tongkat. Buzzer dan vibrator berfungsi sebagai indikator
bahwa sensor ultrasonik mendeteksi benda dengan jarak yang cukup dekat, maka mikro akan memberikan logika high pada port keluaran buzzer dan vibrator.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.13 Buzzer dan vibrator aktif high
3.1.9 Rangkaian Keseluruhan Tongkat
Rangkaian keseluruhan tongkat tuna netra adalah sebagai berikut:
Gambar 3.14 Rangkaian Keseluruhan 3.2 Rangkaian Perangkat Lunak Software
Universitas Sumatera Utara
Perancangan software merupakan proses perancangan pembuatan program yang nantinya akan dijalankan oleh mikrokontroler. Program ini nantinya akan menjadi rutin yang
akan selalu dijalankan ketika mikrokontroler dinyalakan. Program ini akan disimpan pada EEPROM yang ada didalam mikrokontroler, sehingga hanya perlu sekali men-downloadkan
program ke mikrokontroler karena walaupun sumber tegangan dimatikan program masih tersimpan pada EEPROM.
3.2.1 Flowchart Sistem
Diagram dibawah, merupakan diagram alir Flowchart system dimana diagram menjelaskan proses dari start hingga selesai satu siklus kerja program. Mulai dari start,
program menginisialisasikan port dan mengisi nilai awal dari port. Kemudian mulai pembacaan sensor ultrasonik. Selanjutnya menekan tombol aktifasi suara, maka modul
mengambil nilai waktu dari RTC. Program akan mulai membaca sensor dengan pemberian sinyal untuk jarak ke sensor pada HC-SR04 signal. Setelah itu program akan menunggu
respon sensor berupa pulsa akibat pantulan gelombang ultrasonik sehingga dapat ditentukan selisih waktu pantulan tersebut dan dihitung jarak objek.
Hasil hitungan akan ditampilkan pada display LCD. Selain itu program juga akan membunyikan Buzzer sesuai dengan jarak terukur dan vibrator akan aktif. Berikut FlowChart
Pendeteksi Jarak ditunjukkan pada Gambar 3.15.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 PENGUJIAN RANGKAIAN
4.1 Pengujian dan Analisa Rangkaian Sensor Ultrasonik
Pada gambar 3.3 dan 3.4 tentang rangkaian transmitter dan receiver terletak dalam 1 komponen. Namun masing-masing mempunyai fungsi untuk menganalisa rangkaian ultrasonik
dapat di lihat pada pembahasan di bawah ini. Jika sensor mendekati objek sesuai dengan jarak yang dikondisikan 5 cm sd 155 cm maka gelombang ultrasonik yang bersumber dari sensor
ultrasonik dipancarkan ke objek dan objek memantulkan gelombang ultrasonik ke sensor ultrasonik. Data pengujian yang dilakukan seperti pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Jarak deteksi Berbagai Halangan
Pengujian Jarak cm
5 10 20 30 50 70 100 150 155 156 157 158 1
4 10 19 28 50 69 97 146 152 153 153 154
2
5 10 20 28 49 68 99 145 153 154 155 155
3 5 9 20 27 49 70 97 145 153 154 154 155
Rata-Rata 5 10 20 28 49 69 98 145 153 154 154 155
Pada tabel, pengujian jarak pendeteksian sensor ultrasonik dilakukan dengan menggerakkan sensor mendekati atau menjauhi posisi objek yang ada didepan sensor untuk
mengetahui kepekaan sensor ketika diberikan objek yang berbeda dilakukan sebanyak 3 kali pada masing-masing objek. Jarak dari objek di variasikan.
Setiap pengujian akan menghasilkan pembacaan yang berbeda walau dengan jarak yang sama, tetapi perbedaanya tidak terlalu besar. Tujuan dari pengujian itu untuk mendapatkan
nilai yang akurat, misalnya pengujian dengan jarak 70 cm menghasilkan nilai pembacaan 69 cm.
Universitas Sumatera Utara