Jadwal Kegiatan SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN SKTH-2015

8 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan konstruksi 2015 dilakukan secara independent pada masing-masing skala perusahaan. Dengan pertimbangan jumlah populasi perusahaan konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap kualifikasi perusahaan serta keterbandingan data dari hasil survei sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan perusahaan konstruksi 2015 dengan jumlah sampel pada setiap kualifikasi perusahaan konstruksi adalah sebagai berikut : i. Seluruh perusahaan konstruksi kualifikasi besar dilakukan pencacahan secara lengkap take all. ii. Perusahaan konstruksi kualifikasi menengah pencacahannya dilakukan hanya pada perusahaan konstruksi skala menengah yang terpilih take some sebesar 70 dari target sampel setelah dikurangi perusahaan konstruksi skala besar. iii. Perusahaan konstruksi kualifikasi kecil pencacahannya dilakukan hanya pada perusahaan konstruksi skala kecil yang terpilih take some total sampel konstruksi – jumlah perusahaan konstruksi kualifikasi besar dan menengah yang terpilih sampel. Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk perusahaan konstruksi kualifikasi M1, M2, K1, K2, K3 atau skala usaha menengah dan kecil saja.

c. Alokasi Sampel Perusahaan per Provinsi

Alokasi sampel perusahaan konstruksi pada setiap skala usaha per provinsi dengan menggunakan formula : 1         Ev Pv v m m m , dimana m M M m T v v v Pv      1 ,dan T m m Ev   , Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 9 v m : target sampel perusahaan konstruksi pada provinsi ke v,  : power pada compromise allocation, 1    , : target sampel perusahaan konstruksi dengan proportional allocation pada provinsi ke v, v M : populasi perusahaan konstruksi pada provinsi ke v, m : target sampel survei perusahaan konstruksi tahunan 2015, Ev m : target sampel perusahaan konstruksi dengan equal allocation pada provinsi ke v, T : jumlah provinsi di Indonesia 34 provinsi. Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya pada perusahaan konstruksi skala menengah memungkinkan alokasi sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 satu provinsi. Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan konstruksi skala menengah di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap take all dan kelebihan alokasi sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke provinsi lainnya yang terdapat perusahaan konstruksi skala menengah relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.

d. Alokasi Sampel Perusahaan Konstruksi per KabupatenKota

Alokasi sampel perusahaan konstruksi pada setiap skala menengah per kabupatenkota dengan menggunakan rumus: 1         Ekv Pkv kv m m m , dimana v R k kv kv Pkv m M M m v       1 , dan v v Ekv R m m    , Pv m