Air Angkasa Hujan Air Permukaan Air Tanah

Sebagian besar keperluan air sehari-hari berasal dari sumber air tanah dan sungai, air yang berasal dari PAM air ledeng juga bahan bakunya berasal dari sungai, oleh karena itu kuantitas dan kualitas sungai sebagai sumber air harus di pelihara Achmad, 2004. Air reservoir adalah air yang telah melalui filter dan sudah dapat dipakai untuk air minum. Air tersebut telah bersih dan bebas dari bakteri dan ditampung pada bak reservoir untuk diteruskan kepada konsumen Sutrisno, 1991.

2.2 Sumber Air

Air yang berada di permukaan bumi ini dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi: 1. Air Angkasa Hujan 2. Air Permukaan 3. Air Tanah

2.2.1 Air Angkasa Hujan

Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air di bumi. Walau pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung di atmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu, mikroorganisme dan gas Chandra, 2006.

2.2.2 Air Permukaan

Air permukaan merupakan salah satu sumber penting bahan baku air bersih. Faktor-faktor yang harus diperhatikan, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Mutu atau kualitas baku 2. Jumlah atau kuantitasnya 3. Kontinuitasnya Sumber-sumber air permukaan antara lain, sungai, selokan, rawa, parit, bendungan, danau, laut dan air terjun. Sebagian besar air permukaan berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian akan mengalami pencemaran baik oleh tanah, sampah, maupun lainnya. Sumber air permukaan yang berasal dari sungai, selokan, dan parit mempunyai persamaan, yaitu airnya mengalir dan dapat menghanyutkan bahan yang tercemar. Sumber air permukaan yang berasal dari rawa, bendungan, dan danau memiliki air yang tidak mengalir, tersimpan dalam waktu yang lama, dan mengandung sisa-sisa pembusukan alam, misalnya pembusukan tumbuhan, ganggang, fungi dan lain-lain. Air permukaan yang berasal dari air laut mengandung kadar garam yang tinggi sehingga jika akan digunakan untuk air minum, air tersebut harus diproses terlebih dahulu Chandra, 2006.

2.2.3 Air Tanah

Air tanah ground water berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara alamiah. Proses-proses yang telah di alami air hujan tersebut, di dalam perjalanannya ke bawah tanah, membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni dibandingkan air permukaan. Air tanah memiliki beberapa kelebihan dibanding sumber air lain. Air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan tidak perlu mengalami proses Universitas Sumatera Utara purifikasi atau penjernihan. Persediaan air tanah juga cukup tersedia sepanjang tahun, saat musim kemarau sekalipun. Sementara itu air tanah juga memiliki beberapa kerugian atau kelemahan dibanding sumber air lainnya. Air tanah mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi yang tinggi. Konsentrasi yang tinggi dari zat-zat mineral semacam magnesium, kalsium, dan logam berat seperti besi dapat menyebabkan kesadahan air. Selain itu, untuk mengalirkan air ke atas permukaan, diperlukan bantuan pompa Chandra, 2006.

2.3 Pencemaran Air

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Besi (Fe) Dari Air Baku Dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 42 37

Penentuan Kadar Mangan (Mn) dari Air Baku dan Air Reservoir Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

2 32 38

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 5 48

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 5

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 2

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 3

Penentuan Kadar Amoniak Pada Air Reservoir di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Limau Manis Secara Spektrofotometri

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Mangan (Mn) dari Air Baku dan Air Reservoir Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Penentuan Kadar Aluminium (Al) dan Mangan (Mn) Pada Air Reservoir Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Instalasi Pengolahan Air Tirtanadi Limau Manis Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 14