Ekosistem
177
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang,
siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan- ikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.
1 Komunitas pes caprae
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap
hempasan gelombang dan angin, tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius rumput angin, Vigna. Lebih
ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum bakung, Pandanus tectorius
pandan. 2
Formasi baringtonia Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya
Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina. Bila tanah di
daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Adapun yang
termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, dan Cerbera.
c. Estuari
Estuari muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air
berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi
oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam,
ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing,
kerang, kepiting, dan ikan. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi
vertebrata semi air, yaitu unggas air.
Tahukah kamu?
Perairan Indonesia berfungsi sebagai daerah perpindahan
yang penting bagi lebih dari 30 spesies mamalia laut, terutama
di bagian timur Indonesia. Lebih dari sepertiga dari seluruh
spesies paus dan lumba-lumba dapat dijumpai di laut Indonesia,
termasuk paus biru yang langka dan terancam punah. Ancaman
utama terhadap spesies ini mencakup penangkapan yang
tidak sengaja, terdampar, perburuan, dan rusaknya
habitat laut mereka. Akankah kita biarkan laut yang kaya ini
semakin rusak tanpa adanya usaha pencegahan dan
perbaikan?
Sumber: www.kompas.com, 2006
178
Panduan Pembelajaran BIOLOGI X SMAMA
Latihan 10.4
d. Terumbu karang
Terumbu karang didominasi oleh karang koral yang merupakan kelompok Cnidaria yang menyekresikan kalsium karbonat. Rangka dari
kalsium karbonat ini bermacam-macam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang. Hewan-hewan yang hidup di
karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan
ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.
Kerjakan Latihan 10.4 berikut yang akan menumbuhkan rasa ingin tahu, berpikir kritis, dan mengembangkan kecakapan personal serta
kecakapan akademik kalian
Di daerah air tawar dan air laut, salah satu komponen penyusunnya adalah ikan yang bertindak sebagai konsumen. Menurut kalian, bagaimanakah
ikan dapat bertahan hidup di daerah tersebut?
Lakukan percobaan berikut yang akan menumbuhkan etos kerja, rasa ingin tahu, mengembangkan kecakapan sosial, dan kecakapan
vokasional serta menambah wawasan kontekstual kalian
Alat dan bahan:
1. Tali
2. Patok
3. Alat tulis
4. Kalkulator
Cara kerja:
1. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok
mendapatkan lokasi yang berbeda tempat teduh dan tempat terbuka
2. Lokasi tersebut kemudian diukur dengan ukuran 1 x 1 meter.
3. Amatilah komponen-komponen penyusun ekosistem dalam area
Percobaan
Ekosistem
179
Rangkuman
4. Perluaslah ukuran plot menjadi 2 x 2 meter dan 4 x 4 meter
5. Amatilah kembali komponen-komponen penyusun ekosistemnya
6. Catatlah hasilnya
Pertanyaan:
1. Apakah ada perbedaan komponen penyusun ekosistem pada daerah
terbuka dengan daerah teduh? Jelaskan faktor penyebabnya 2.
Bagaimana perbandingan jumlah komponen penyusun ekosistem pada tiap ukuran plot? Jelaskan
3. Komponen apa saja yang kalian temukan di sana?
1. Tingkatan-tingkatan satuan makhluk hidup dalam ekosistem
meliputi sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
2. Suatu ekosistem disusun oleh komponen yang terdiri dari
makhluk hidup atau komponen biotik dan komponen yang terdiri dari benda mati atau komponen abiotik.
3. Dalam suatu ekosistem pasti terdapat interaksi, baik antara
makhluk hidup dengan benda mati atau antarmakhluk hidup. 4.
Suksesi ada dua, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
180
Panduan Pembelajaran BIOLOGI X SMAMA
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang X pada huruf
a, b, c, d, atau e
1. Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan . . . .
a. manusia dengan organisme-organisme yang berada di
sekelilingnya b.
suatu organisme dengan organisme lainnya c.
organisme dengan keadaan sekelilingnya d.
manusia dengan organisme patogen e.
komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem 2.
Sekelompok padi yang hidup pada sebidang tanah menurut konsep dalam ekologi merupakan . . . .
a. spesies
b. individu
c. populasi
d. komunitas
e. ekosistem
3. Makhluk hidup sebagai komponen biotik dengan komponen
abiotik merupakan satu kesatuan yang disebut sebagai . . . . a.
ekosistem b.
bioma c.
biosfer d.
habitat e.
komunitas 4.
Sistem bercocok tanam monokultur pada dasarnya sangat merugikan, di antaranya adalah . . . .
a. meningkatkan sistem keanekaragaman hayati yang ada
b. meningkatkan kesuburan tanah
c. jumlah hama yang menyerang tanaman menjadi semakin
berkurang d.
dapat mengembalikan kualitas tanah menjadi lebih baik e.
sistem keanekaragaman hayati semakin berkurang sehingga memengaruhi sistem keseimbangan ekologi
Evaluasi