Polychaeta Olygochaeta Hirudinea Klasifikasi Annelida

Animalia 141 Jantung Ganglion saraf Otak Testis dan sperma Ovarium Oviduk Saluran sperma posterior Seta Organ ekskresi Selom Segmen Dinding

2. Struktur Tubuh Annelida

Annelida termasuk hewan yang memiliki lapisan tubuh triploblastik euselomata. Euselomata artinya sudah terdapat selom sejati, sistem peredaran darahnya berupa sistem sirkulasi terbuka, memiliki sistem saraf tangga tali. Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen tersebut disebut metameri memiliki sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta memiliki sistem ekskresi.

3. Klasifikasi Annelida

a. Polychaeta

Poly artinya banyak dan chaeta artinya rambut, jadi pada tubuh cacing ini banyak sekali dijumpai rambut. Kulitnya dilapisi oleh kutikula, memiliki sistem saraf tangga tali dengan pusat sarafnya adalah ganglion. Cacing ini sebagian besar hidup di laut. Contoh spesies cacing ini adalah Nereis virens , Eunice viridis cacing wawo, dan Lysidice oele cacing palolo. Cacing wawo dan cacing palolo merupakan cacing yang enak dimakan dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Cacing ini banyak dijumpai di wilayah perairan kepulauan Maluku serta Fiji negara Jepang.

b. Olygochaeta

Gambar 9.6 Struktur anatomi cacing tanah Sumber: en.wikipedia.org, 2006 142 Panduan Pembelajaran BIOLOGI X SMAMA Tahukah kamu? Lintah yang menyerang manusia termasuk famili Gnathobdellidae. Beberapa spesiesnya, seperti Hirudo medicinalis dan Hirudo troctina, digunakan di bidang kedokteran sebagai obat tumor, kulit, batuk, dan tekanan darah tinggi. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Jilid 6, 2005 : 87 Tugas 9.1 Cacing ini memiliki chaeta atau rambut yang jumlahnya sedikit. Cacing ini banyak hidup di darat ataupun perairan tawar. Bersifat hermafrodit, sehingga di dalam tubuhnya dapat dijumpai ovarium dan testis. Pada beberapa segmen tubuh cacing ini epidermisnya mengalami penebalan, disebut klitellum. Pada waktu reproduksi pada bagian klitellum akan mengeluarkan kokon. Kokon inilah yang nantinya akan menetas menjadi individu baru. Respirasi dilakukan secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Contoh: cacing tanah Pheretima, Lumbricus terrestris .

c. Hirudinea

Cacing ini termasuk cacing pengisap darah. Adapun yang termasuk dalam kelas ini adalah bangsa lintah. Contohnya adalah lintah Hirudo medicinalis dan pacet Haemadipsa javanica. Lintah biasanya hidup di daerah yang lembap, sebelum mengisap darah, lintah akan menyuntikkan zat anastesi atau bius ke dalam tubuh korbannya, sehingga ketika diisap darahnya, korban tidak merasa sakit. Lintah juga dapat menghasilkan zat antikoagulan zat anti pembeku darah, yang disebut hirudin. Adanya zat antikoagulan tersebut menyebabkan darah korban yang diisap tidak akan membeku. Lintah memiliki dua alat pengisap yang terletak di bagian anterior dan posterior. Untuk dapat mencegah agar kita tidak digigit atau ketika kita sedang digigit adalah dengan memberikan air tembakau atau garam, dapat pula tubuh diolesi dengan balsem atau minyak kayu putih. Kerjakan Tugas 9.1 berikut yang akan menumbuhkan etos kerja, mengembangkan kecakapan sosial, dan menambah wawasan kontekstual kalian Pergilah ke kebun sekolah, kemudian carilah cacing tanah Lumbricus terestris Cacing tanah yang telah kalian dapat tersebut amatilah morfologinya Catatlah hasilnya dalam buku tugas dan kumpulkan pada guru kalian Kerjakan secara berkelompok Animalia 143

F. Mollusca