Tempat Penelitian Metoda Analisa Data

45 Gambar 3.3. Foto Komplek Perumahan Serdang Residence Sumber : Peneliti tahun 2014

3.4. Tempat Penelitian

Ruang tamu yang menjadi sampel penelitian adalah adalah ruang tamu pada rumah A5, A8 yang menghadap timur dan ruang tamu rumah B8, B15 yang menghadap arah barat perumahan serdang residence gambar 3.4 Universitas Sumatera Utara 46 Gambar 3.4. Rumah Sampel Penelitian Sumber : Peneliti tahun 2014

3.5. PopulasiSampel

Teknik yang akan digunakan pada pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya. Pada penelitian deskriptif, sampel yang akan diambil adalah 10 persen dari jumlah populasi Gay dan Diehl, 1992. A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A8 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B8 B16 B17 B18 B19 B20 U Universitas Sumatera Utara 47

3.5.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah perumahan blok A dan blok B di dalam komplek perumahan serdang residence. Total unit rumah adalah blok A 15 unit dan blok B 20 unit dapat dilihat pada gambar 3.5. Gambar 3.5. Jumlah Unit Rumah Komplek Perumahan Serdang Residence Sumber : Peneliti tahun 2014 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A8 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B8 B16 B17 B18 B19 B20 U Universitas Sumatera Utara 48

3.5.2. Sampel

Sampel yang akan diambil adalah 10 persen dari jumlah populasi Gay dan Diehl, 1992. Sampel dalam penelitian adalah 4 ruang tamu yaitu A5, A10 ruang tamu yang menghadap timur dan B8, B15 yang menghadap arah barat. Tampak rumah sampel penelitian dapat dilihat pada gambar 3.6. Gambar 3.6. Tampak Bangunan Sampel Penelitian. Sumber : Peneliti tahun 2014 A5 A10 B15 B8 Universitas Sumatera Utara 49 Pertimbangan pemilihan sampel Effendy, Singarimbun, 1989 1. Derajat keseragaman Sampel rumah yang akan dipilih adalah rumah yang belum di renovasi dengan kata lain belum ada perubahan yang di lakukan pada fisik bangunan terutama pada sistem penghawaan. 2. Rencana analisis Rencana analisis pada penelitian ini adalah membandingkan kenyamanan termal ruang tamu yang memiliki orientasi yang berbeda. 3. Biaya, waktu dan tenaga yang tersedia a. Biaya penelitian terbatas karena hanya ditanggung 1 orang b. Waktu yang dimiliki oleh peneliti sangat terbatas yakni hanya beberapa minggu sehingga jumlah sempel harus disesuaikan dengan batas waktu penelitian. c. Tenaga yang tersedia terbatas yakni hanya di lakukan oleh 1 orang sehingga akan disesuaikan dengan jumlah sampel dan selang waktu pengukuran.

3.6. Metoda Pengumpulan Data

3.6.1. Data Primer

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer yaitu data dan informasi yang diperoleh dari tangan pertama yaitu dari sumber utama data oleh peneliti. Sumber data dapat berupa individu-individu, focus group, panel responden dan kelompok. Sukaria, 2011:126. Data primer dalam penelitian ini adalah data hasil pengukuran iklim ruang temperatur, kelembaban dan kecepatan angin pada ruang tamu. Universitas Sumatera Utara 50

3.6.2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang tidak perlu diteliti lagi oleh peneliti karena sudah dipersiapkan oleh pihak lain. Data sekunder pada penelitian ini adalah lokasi penelitian google earth.

3.6.3. Teknik Penelitian

Pengukuran yang akan dilakukan adalah pengukuran iklim ruang berupa kelembaban udara, temperatur dan kecepatan angin. Hasil pengukuran akan digunakan untuk mendapatkan temperatur efektif dan membandingkan kondisi termal SNI dan kenyamanan termal temperatur efektif antara ruang tamu yang berbeda orientasi.

3.6.4. Instrumen Penelitian

1. Alat ukur Jenis metoda pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah survey dengan Pengukuran Kinerja Kenyamanan Termal a. Pengukuran temperatur dan kelembaban udara di dalam ruang tamu menggunakan digital Termometer Hygrometer. gambar 3.7 Gambar 3.7. Digital Termometer Higrometer Sumber : Peneliti tahun 2014 Universitas Sumatera Utara 51 b. Pengukuran kecepatan angin pada jendela ruang tamu menggunakan anemometer digital. gambar 3.8 Gambar 3.8. Anemometer Sumber : Peneliti tahun 2014 2. Kuesioner Kuesioner adalah suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format pertanyaan tertulis. Pertanyaan yang akan diajukan dalam kuesioner kepada responden atau penghuni adalah aktifitas yang dilakukan di ruang tamu, pakaian yang sering dikenakan penghuni pada saat berada diruang tamu dan kenyamanan yang dirasakan penghuni di ruang tamu pada jam pengukuran.

3.6.5. Titik Pengukuran

Pengukuran dilakukan pada ruang tamu rumah A5, A10, B8 dan B15. Titik pengukuran temperatur dan kelembaban berada di atas meja ruang tamu atau dimana penghuni biasa melakukan aktifitas seperti menonton tv dan berkumpul dengan keluarga. Titik pengukuran kecepatan angin adalah jendela bagian dalam. gambar 3.9 Universitas Sumatera Utara 52 Gambar 3.9. Denah Awal Ruang Tamu dan Titik Pengukuran Sumber : Peneliti tahun 2014 Catatan : tanda merah adalah titik pengukuran temperatur dan kelembaban, tanda kuning adalah titik pengukuran kecepatan angin Universitas Sumatera Utara 53

3.6.6. Waktu Pengukuran dan Pembagian Kuesioner

a. Pengukuran dilakukan 5 kali dalam satu hari penuh dengan durasi setiap pengukuran selama 5 menit, yaitu pukul 07.00, pukul 10.00, pukul 13.00, pukul 16.00, dan pukul 20.00. Dilakukan pengukuran jam 07.00 untuk mewakili pukul 06.00-09.00, pukul 10.00 untuk mewakili pukul 09.00- 12.00, pukul 13.00 mewakili pukul 12.00-15.00, pukul 16.00 untuk mewakili 15.00-18.00, pukul 20.00 untuk mewakili pukul 19.00-21.00. b. Rentang waktu pengukuran adalah 5 menit. Karena keterbatasan instrumen selisih waktu pengukuran adalah 6 menit. 5 menit pengukuran sedangkan 1 menit waktu perkiraan sampai ke tempat pengukuran selanjutnya. c. Kuisioner akan dibagi kepada penghuni rumah untuk mengetahui data aktifitas, pakaian dan pendapat penghuni.

3.7. Metoda Analisa Data

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang didasarkan pada pendekatan statistik. Pendekatan statistik yang digunakan dalam analisa data dalam penelitian ini adalah statistik desktriptif. Metoda analisa statistik deskriptif merupakan suatu teknik analisis data dengan cara mendesktipsikan atau menggambarkan situasi objek penelitian apa adanya tanpa bermaksud mengambil kesimpulan tertentu berdasarkan semua data yang telah terkumpul. Analisis data dengan menggunakan pendekatan deskriptif bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang situasi yang terjadi atau berlaku pada objek penelitian.Sukaria, 2011 Universitas Sumatera Utara 54 Data yang akan dianalisa yaitu temperatur efektif, nilai PMV dan PPD dari ke empat sampel ruang tamu. Langkah – langkah metoda yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Hasil pengukuran pada ruang tamu didapat dengan pengukuran selama satu minggu pengukuran akan dilakukan selama 5 menit dan pengukuran akan dilakukan sebanyak 5 kali dalam sehari. b. Hasil pengukuran iklim ruang akan digunakan untuk mendapatkan Temperatur efektif ruang yang kemudian akan dibandingkan dengan standar temperatur efektif SNI. c. Nilai temperatur efektif masing-masing ruang tamu akan digunakan untuk membandingkan temperatur efektif ruang tamu yang berbeda orientasi. d. Hasil pengukuran iklim ruang dan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui aktifitas dan pakaian penghuni akan dianalisa melalui program CBE Termal ComfortTool for ASHRAE-55 untuk mendapatkan nilai PMV dan PPD. e. Hasil nilai PMV masing-masing ruang tamu akan digunakan untuk membandingkan nilai PMV ruang tamu yang berbeda orientasi. f. Membandingkan kenyamanan temperatur efektif dengan kenyamanan PMV pada ke empat ruang tamu. g. Membandingkan kenyamanan temperatur efektif hasil pengukuran dengan kenyamanan yang dirasakan oleh penghuni. Universitas Sumatera Utara 55

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil pengukuran yang dilakukan selama seminggu yang meliputi pengukuran temperatur, kelembaban dan kecepatan angin pada ruang tamu komplek serdang residence. Yang dilakukan dari tanggal 4 Mei 2014 sampai 10 Mei 2014. Pengukuran dilakukan pada jam 7.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 20.00. Pengukuran dilakukan pada bulan Mei saat matahari berada pada sekitar 20,30ΒΊ LU. Sehingga suhu udara lebih tinggi mengingat Medan berada pada wilayah utara garis khatulistiwa. Perkiraan cuaca BMKG pada saat pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Perkiraan Cuaca Medan Menurut BMKG Tanggal Cuaca Suhu o C Kelembaban Kec. Anginms Arah angin 4 Mei 2014 Hujan ringan 23 - 33 58 - 70 10 kmjam Tenggara 5 Mei 2014 Hujan ringan 23 - 33 58 - 70 10 kmjam Tenggara 6 Mei 2014 Hujan ringan 23 - 33 58 - 70 10 kmjam Tenggara 7 Mei 2014 Hujan ringan 23 - 33 58 - 70 10 kmjam Barat daya 8 Mei 2014 Hujan ringan 23 - 33 58 - 70 10 kmjam Barat daya 9 Mei 2014 Hujan ringan 23 - 33 58 - 70 10 kmjam Tenggara 10 Mei 2014 Hujan ringan 23 - 33 58 - 70 10 kmjam Tenggara Sumber : BMKG Medan. Universitas Sumatera Utara