Temperatur Efektif Predicted Mean Vote PMV Indeks

32 Tabel 2.5, sambungan Sweater tebal 0,35 0,054 Lengan panjang, berkerah tebal 0,37 0,057 Sumber: www.innova.dk. Satwiko, 2008 Catatan: untuk memperoleh nilai clo gabungan dapat dilakukan dengan menjumlahkan komponen pakaian.

2.11. Indeks Kenyamanan Termal

Penilaian terhadap kenyamanan termal dilakukan dengan menggabungkan parameter-parameter termal dalam satu indek. Adapun indek yang sering digunakan untuk menyatakan kondisi kenyamanan termal diantaranya adalah: 1. Temperatur efektif 2. Indeks-PMV 3. Indeks-PPD

2.11.1. Temperatur Efektif

Temperatur Efektif TE didefinisikan sebagai temperatur dari udara jenuh dalam keadaan diam atau mendekati diam 0.1 ms, pada keadaan tidak ada radiasi panas akan memberikan perasaan kenyamanan termal yang sama dengan kondisi udara yang dimaksud. Temperatur efektif pertama kali ditemukan oleh Houghten dan Yaglow dalam tahun 1923, yang bekerja untuk The American society of Heating and Ventilating Engineers. Jadi konsep temperatur efektif adalah berdasarkan anggapan bahwa kombinasi-kombinasi tertentu dari temperatur udara, kelembaban udara dan kecepatan udara dapat menimbulkan kondisi termal yang sama Yan Straaten, 1967, Soegijanto, 1999 : 240. dikutip Universitas Sumatera Utara 33 dari http:atjenese.wordpress.com20120604indeks-kenyamanan-termal yang diakses pada tanggal 5 juni 2014 Temperatur efektif diartikan sebagai indeks lingkungan yang menggabungkan temperatur dan kelembaban udara menjadi satu indeks yang mempunyai arti bahwa pada temperatur tersebut respon termal dari orang pada kondisi tersebut adalah sama, meskipun mempunyai temperatur dan kelembaban yang berbeda, tetapi keduanya harus mempunyai kecepatan udara yang sama. SNI T 03-6572, 2001 : 18. dikutip dari http:atjenese.wordpress.com20120604indeks-kenyamanan-termal yang diakses pada tanggal 5 juni 2014 grafik psikometrik, penunjukan garis temperatur efektif dapat dilihat pada gambar 2.5. Universitas Sumatera Utara 34 Gambar 2.5. Grafik Psikometrik Penunjuk Garis Temperatur Efektif Sumber : Jurnal Sains dan Teknologi EMAS, Vol. 18, No.3, Agustus 2008

2.11.2. Predicted Mean Vote PMV Indeks

Predicted Mean Vote PMV adalah kondisi termal lingkungan yang secara statistik menurut pilihan banyak orang dinyatakan sebagai : dingin, sejuk, normal, agak hangat, hangat dan panas. Predicted Mean Vote mempunyai rentang skala dari -3 dingin sampai +3 panas sementara 0 kondisi normal, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.6. ZONA NYAMAN Universitas Sumatera Utara 35 Tabel 2.6. Hubungan Antara Skala PMV dengan Kondisi Termal Lingkungan No Skala PMV Kondisi Termal Lingkungan PPD 1 +3 Panas 99 2 +2 Hangat 77 3 +1 Agak Hangat 26 4 Normal 5 5 -1 Agak Sejuk 26 6 -2 Sejuk 77 7 -3 Dingin 99 Sumber : Innova, 1999:14dikutip dari http:atjenese.wordpress.com20120604indeks-kenyamanan-termal diakses pada tanggal 5 Juni 2014 Predicted Mean Vote PMV indeks ini dikalkulasikan berdasarkan pada International Standard ISO 7730. Nilai PMV ini diperoleh dari heat balance tubuh yang mengindikasikan perasaan termal dari tubuh keseluruhannya yang mana dipengaruhi oleh aktifitas fisik dan pakaian. Adapun nilai PMV ini dapat ditentukan dengan beberapa cara yaitu: 1. Menggunakan komputerisasi 2. Menggunakan tabel nilai Predicted Mean Vote PMV 3. Melakukan pengukuran langsung, yang menggunakan sensor gabungan Profesor P.O. Fanger telah membuat skala dan rumus gambar 2.6 untuk menilai tingkat kenyamanan ruang. Dia membuat skala PMV Predicted Mean Vote dan PPD Predicted Percentaged of Dissatisfied tabel 2.6. Skala PMV terdiri atas 7 titik: -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 yang mewakili kondisi termal. Universitas Sumatera Utara 36 Sedangkan PPD memberikan prakiraan berapa besar penghuni ruang yang akan merasa tidak nyaman. Jelas bahwa apabila PPD semakin mendekati 0 berarti ruang semakin nyaman. Satwiko, 2008 Gambar 2.6. Rumus PMV Sumber : Fanger dalam Satwiko, 2008 Dengan, M = Kecepatan metabolisme, Wm 2 . W = Tenaga mekanis efektif, Wm 2 P a = Kelembaban, tekanan parsial uap air, Oa. t a = Temperatur udara, o C t r = Temperatur permukaan rata-rata, o C f cl = Faktor area pakaian. Perbandingan antara permukaan tubuh yang ` tertutup pakaian dan yang terbuka. V ar = Kecepatan Udara Relatif. Kecepatan angin relatif yang mengenai tubuh, termasuk jika tubuh bergerak, mdtk. t cl = Temperatur permukaan pakaian, o C. I cl = Isolator pakaian, m 2o CW Universitas Sumatera Utara 37 E c = pertukaran panas secara penguapan pada kulit ketika manusia mengalami sensasi netral, Wm 2 . C res = pertukaran panas konvektif respiratori, Wm 2 . E res = Pertukaran panas evaporatif respiratori, Wm 2. T sk = Temperatur kulit, o C. H = Kehilangan Panas kering. Kehilangan panas melalui kulit akibat konveksi, radiasi dan konduksi. PMV = Predicted Mean Vote. PPD = Predicted Percentage of Dissatisfied.

2.11.3. PPD Predicted Percentage of Dissatisfied Indeks