Shape Fabric Variabel Desain

18

2.9. Variabel Desain

Empat variabel desain yang memiliki pengaruh terbesar pada kinerja termal: shape, fabric, fenestration dan ventilasi.

2.9.1. Shape

a. Rasio volume permukaan: panas yang hilang dan yang diserap sangat bergantung pada daerah amplop, terutama diiklim yang ekstrem, disarankan untuk memperkecil luas permukaan untuk volume tertentu. b. Orientasi: jika rencana selain lingkaran, orientasi sehubungan dengan mendapatkan panas akan memiliki efek yang kuat. Istilah aspek rasio Gambar 2.4 sering digunakan untuk menunjukkan rasio dimensi rencana pendek. Dalam kebanyakan kasus N S dinding harus lebih panjang dari E W dan rasio akan sekitar 1,3-2,0, tergantung pada kondisi suhu dan radiasi. Gambar 2.4. Defenisi Aspek Rasio Sumber : Szokolay, 2002

2.9.2. Fabric

a. Shading permukaan dinding dan atap dapat mengontrol input panas matahari. Dalam situasi yang ekstrem atap dapat digunakan sebagai shading. Dinding yang menghadap Barat harus teduh untuk Universitas Sumatera Utara 19 menghilangkan input matahari sore. Untuk bentuk desain yang kompleks, shading suatu permukaan harus dipertimbangkan. b. Kualitas permukaan: daya serap dan pantulan akan sangat mempengaruhi panas matahari yang masukan. Warna putih dan permukaan logam mengilap mungkin memiliki reflektansi sama, tetapi putih akan memiliki daya pantul yang mirip dengan warna hitam pada suhu terestrial sementara daya pantul logam mengkilap praktis diabaikan. Dengan demikian jika disipasi panas adalah tujuannya, permukaan yang putih akan lebih baik. c. Isolasi resistif mengontrol aliran panas di kedua arah; Hal ini sangat penting dalam iklim yang sangat dingin bangunan dipanaskan atau dalam iklim yang sangat panas ber-AC bangunan. Di bangunan yang nonconditioned radiasi matahari sangat penting. Dalam situasi panas setiap dinding harus baik teduh atau memiliki isolasi resistif yang baik. d. kapasitif isolasi menyediakan kontrol yang sangat kuat sewaktu panas masuk terutama di daerah beriklim dengan suhu besar, karena dapat menyimpan kelebihan panas pada satu waktu untuk rilis dilain waktu ketika dibutuhkan.

2.9.3. Fenestration