Pengertian Perhatian Orang Tua
                                                                                22 Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perhatian orang tua, salah
satunya menurut Abu dan Widodo 2008: 42. Perhatian itu tidak tetap dan dapat dipengaruhi  oleh:  a  keadaan  jasmani;  b  keadaan  rohani;  c  lingkungan;  dan
d bakattipe  perhatian. Bakat tipe perhatian  itu sendiri dibedakan menjadi dua yaitu;  1  tipe  memusat;  dan  2  tipe  memancar  membagi.  Sedangkan  menurut
Abu Ahmadi 2009: 146 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perhatian yaitu a  pembawaan;  b  latihan  dan  kebiasaan;  c  kebutuhan;  d  kewajiban;  e
keadaan  jasmani;  f  suasana  jiwa;  g suasana di  sekitar;  dan  h  kuat  tidaknya perangsang dari objek itu sendiri.
Sementara  itu  jenis-jenis  perhatian  orang  tua  dapat  dibedakan  menurut “bentuk”  dan  “sifatnya” Abu,  2009:  150.  Menurut  bentuknya,  perhatian  dapat
dibedakan  atas:  a perhatian  sengaja;  b  perhatian  tidak  sengaja;  dan  c perhatian  habitual.  Sedangkan  menurut  sifatnya  perhatian  dapat  dibedakan  atas:
a perhatian  spontan  langsung atau  direct,  dan  perhatian  paksaan;  b perhatian konsentratif  dan  perhatian  distributif;  c  perhatian  sempit  dan  perhatian
perserveratif; dan d perhatian sembarangan random attention. Perhatian  orang  tua  dalam  belajar  anak  dapat  dilakukan  dengan  cara:  a
memberi  penghargaan  hadiah;  b memberi  hukuman;  c  memberi  contoh;  d menyediakan  fasilitas  belajar;  dan  e  membantu  kegiatan  belajar  anak.
Penghargaan  yang  diberikan  berupa  pemberian  pujian  ataupun hadiah.  Hadiah diberikan  kepada  anak  sebagai  penghargaan,  sedangkan  pujian  digunakan untuk
memberikan  motivasi  pada  anak.  Hadiah  adalah  sesuatu  yang  diberikan  kepada orang  lain sebagai  penghargaan  atau  kenang-kenangan  cenderamata.  Hadiah
23 yang  diberikan  orang  lain  bisa berupa  apa  saja,  tergantung  dari  keinginan
pemberi. Atau bisa juga disesuaikan dengan prestasi yang dicapai oleh seseorang. Syaiful dan Aswan, 2010: 150
Hukuman  adalah  reinforcement yang  negatif  tetapi  diperlukan  dalam pendidikan.  Hukuman  dimaksudkan  di  sini  tidak  seperti  hukuman  penjara  atau
hukuman  potongan  tangan.  Tetapi  adalah  hukuman  yang  bersifat  mendidik. Hukuman  yang  mendidik  inilah  yang  diperlukan  dalam  pendidikan.  Kesalahan
anak karena melanggar disiplin dapat diberikan hukuman berupa sanksi menyapu lantai,  mencatat  bahan  pelajaran  yang  ketinggalan,  atau  apa  saja  yang  sifatnya
mendidik. Syaiful dan Aswan, 2010: 156. Orang  tua  merupakan  contoh  terdekat  dari  anak-anaknya. Segala  yang
diperbuat  orang  tua  tanpa  disadari  akan  ditiru  oleh  anak-anaknya.  Karenanya sikap orang tua yang bermalas-malasan tidak baik, hendaknya dibuang jauh-jauh.
Abu dan Widodo, 2008: 87. Kegiatan  bimbingan  orang  tua  dalam  belajar  juga  merupakan  perhatian
orang  tua.  Menurut  Kartini  Kartono  1989:  91, dalam  Lembar  Islam,  2012, diakses  dari http:www.lembarislam.com  beberapa  macam  kegiatan bimbingan
orang tua dalam belajar yaitu: 1 menyediakan fasilitas belajar; 2 memberikan motivasi  atau  mengawasi kegiatan  belajar  anak  di  rumah;  3  mengawasi
penggunaan waktu belajar anak di rumah; 4 mengenal kesulitan-kesulitan anak dalam belajar; dan 5 menolong anak mengatasi kesulitannya dalam belajar.
Fasilitas belajar ialah alat tulis, buku-buku tulis, buku pelajaran dan tepat untuk belajar. Untuk belajar setiap anak membutuhkan fasilitas tersebut, adanya
24 kesediaan  orang tua  memenuhi fasilitas  belajar anaknya,  dapat  mendorong anak
untuk  lebih  giat  dalam  belajar,  sehingga  anak  dapat  meningkatkan  prestasi belajarnya. Kesediaan  orang  tua  memberikan  fasilitas  belajar  yang  memadai
sesuai  dengan  yang  dibutuhkan  anak  dalam  aktivitas  belajarnya,  baik  yang berkenaan  dengan  perabot  belajar  ataupun  pealatan  tulis  baca  akan  merupakan
bantuan  yang besar  bagi anak  untuk lebih  giat belajar dan  pada gilirannya nanti akan mencapai prestasi yang gemilang.
Motivasi  memberikan arah  kepada tujuan belajar yang diinginkan sampai tercapainya  tujuan  itu.  Maka  untuk  itu  aktivitas  belajar  anak  perlu  selalu
dimotivisir oleh  orang  tua  sehingga  gairah  belajar  anak  tetap  menyala  dan berkobar,  yang  untuk  itu  banyak  sekali  cara  yang  dapat  ditempuh  dengan
merangsang minat belajarnya, memberikan pujian atas prestasi yang dicapai atau memberikan sangsi bila ternyata sebaliknya, ikut mengatasi kesulitan belajarnya
dan masih banyak cara lainnnya Mengatur  waktu  belajar  anak  di  rumah  bagi  orang  tua  adalah  perlu  dan
penting.  Sebagaimana  dimaklumi  bahwa  sebagian  besar  waktu  anak  setiap harinya ada di rumah. Menurut Slameto 2010: 61 bahwa orang tua yang kurang
atau tidak memperhatikan kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar,  tidak  mengatur  waktu  belajarnya,  tidak  memperhatikan  apakah  anak
belajar atau tidak, tidak mau tahu kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa, hal tersebut dapat menjadikan anak malas dalam belajar dan menyebabkan anak
tidak kurang berhasil dalam belajarnya. Disamping menjatah waktu belajar anak di  rumah,  tugas  orang  tua  selanjutnya  adalah  mengawasi  penggunaan  waktu
belajarnya. Karena  dengan  pengawasan  itu,  orang  tua  akan  tau  apakah  anaknya