Instrumen Keuangan Derivatif Derivative Financial Instruments
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2015 dan untuk Periode March 31, 2015 and for
yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut The Periods Then Ended
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
z. z.
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan
The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. The principal issues in accounting treatment for
income taxes are how to account for the current and future tax consequences of: a the future recovery settlement of
the carrying amount of assets liabilities recognized in an entity’s statement of financial position; and b transactions
and another events in the current period which recognized in an entity’s financial statement. This PSAK also deals with the
recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss ot unused tax credits, the presentation of income taxes in the
financial statements and the disclosure of information relating to income taxes.
Standar Akuntansi yang Telah Diterbitkan dan Berlaku Efektif
PSAK No. 15 2013: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28, berlaku
efektif 1 Januari 2015.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 2009 yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan
konsolidasian, menetapkan
prinsip penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas
mengendalikan satu atau lebih entitas lain. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika
entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk
laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.
PSAK No. 24 2013: Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
PSAK No. 1 2013: Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan DSAK
yang dipandang
relevan terhadap
pelaporan keuangan
Kelompok Usaha dan berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2015:
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk
menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK No. 46 2013: Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk
pajak penghasilan
adalah bagaimana
menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: a
pemulihan penyelesaian masa depan jumlah tercatat aset liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan
entitas; dan b transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas.
PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau
kredit
pajak belum
dimanfaatkan, penyajian
pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan
informasi yang terkait dengan pajak penghasilan.
Accounting Standards that Have Been Published and Effective
This PSAK replaces the portion of PSAK 4 2009 that addresses
the accounting
for consolidated
financial statements, establishes principles for the presentation and
preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015.
PSAK No. 4 2013: Separate Financial Statements, adopted from IAS 4, effective January 1, 2015.
PSAK No. 15 2013: Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS 28, effective January 1, 2015.
The following are several published accounting standards by the
Indonesian Financial
Accounting Standards
Board DSAK that are considered relevant to the financial reporting
of the Group and effective for 2015 financial statements are as follows:
PSAK No. 4 2013: Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK No. 1 2013: Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015.
PSAK No. 46 2013: Income Taxes, effective January 1, 2015.
This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to
profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as
additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK 65.
This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK No. 24 2013: Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015.
This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and
disclosures.
37
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Maret 2015 dan untuk Periode March 31, 2015 and for
yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut The Periods Then Ended
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued