peneliti dalam penelitian ini yaitu peraturan sekolah. Data yang terkumpul melalui angket akan disajikan melalui tabel dengan cara persentase.
Deskriptif presentase ini diolah dengan cara frekuensi dibagi dengan jumlah responden dan dikali 100. Sudjana, 2001
6
. Sedangkan data yang terkumpul melalui wawancara dan dokumentasi akan
dianalisis secara kualitatif, meliputi tiga kegiatan yang berlangsung bersamaan yaitu: mereduksikan data, menyajikan data, dan verifikasi datapenyimpulan.
Sugiyono, 2013
7
III. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian
Selain melakukan observasi terhadap subyek yang diteliti, peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket atau kuisioner
kepada siswa-siswa SMA Negeri 4 sebagai subyek penelitian. Berdasarkan angket yang telah disebarkan kepada siswa, hasil analisis dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
6
Sudjana, N. 1996 Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
7
Sugiono 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dan D D. Alfabeth : Bandung
Tabel 4.1 Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Nilai-nilai Pancasila pada Sila ke- I
Berdasarkan tabel 4.1 bahwa respon tertinggi siswa di SMA Negeri 4 Palu dalam hal penghargaan terhadap teman ketika sedang beribadah, yaitu 100.
Respon yang terendah adalah pada pernyaatan siswa merasa terganggu ketika melihat teman sedang beribadah dengan persentase 55.
Tabel 4.2 Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Nilai-nilai Pancasila pada Sila ke- 2
NO Pernyatan
Jumlah Persentasi
1. berteman tidak memilih latar belakang
suku etnis 163
97 2.
memilih teman satu suku 62
36 3.
turut berpartisipasi membantu teman yang terkena musibah
154 91
4. enggan membantu teman yang tertimpa
musibah 56
33 Rata-rata
108,75 64,72
Berdasarkan tabel 4.2 bahwa reson siswa yang tertinggi di SMA Negeri 4 Palu ketika berteman tidak memilih latar belakang agama maupun Suku sangat baik
NO Pernyataan
Jumlah Persentasi
1. Melaksanakan ajaran AgamaIbadah di rumah
dan sekolah 155
92 2.
Melaksanakan ibadah hanya ketika berada disekolah
142 84
3. Menghargai teman yang sedang beribadah,
tidak mengganggu 168
100 4.
Merasa terganggu
melihat teman
melaksanakan ibadah 55
32 Rata-rata
130 77,37
dengan persentase 97, kemudian respon terrendah pada pernyataan enggan membantu teman yang tertimpa musibah kurang dengan persentase 56.
Tabel 4.3 Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Nilai-nilai Pancasila pada Sila ke- 3
No Pernyatan
Jumlah Persentasi
1. menggunakan bahasa Indonesia pada
percakapan sehari-hari 144
85 2.
menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara dengan guru.
152 90
3. lebih mementingkan kepentingan sekolah dari
pada pribadi 112
66 4.
enggan melaksanakan hasil musawarah 59
35 Rata-rata
116,75 69,48
Berdasarkan tabel 4.3 bahwa respon tertinggi siswa di SMA Negeri 4 Palu dalam hal meggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara dengan guru dengan
persentase 90, kemudian respon terendah adalah enggan melaksanakan hasil musyawarah sangat kurang dengan pengan persentase 35.
Tabel 4.4 Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Nilai-nilai Pancasila pada Sila ke- 4
NO Pernyatan
Jumlah Persentasi
1, selalu menggutamakan musyawarah ketika
menggambil keputusan 154
91 2.
selalu mengambil keputusan sendiri 80
47 3.
selalu menerima saran dari teman 148
88 4.
enggan mendengarkan pendapat teman 67
39 Rata-rata
112,25 66,81
Berdasarkan tabel 4.4 bahwa respon tertinggi siswa di SMA Negeri 4 Palu selalu mengutamakan musyawarah ketika mengambil keputusan dengan persentase
91, kemudian respon terendah enggan mendengarkan pendapat dari teman sangat kuran dengan persentase 39.
Tabel 4.5 Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Nilai-nilai Pancasila pada Sila ke- 5
NO Pernyatan
Jumlah Persentasi
1. suka menggunakan barang-barang mewah
80 47
2. suka menggunakan barang sesuai kebutuhan
147 87
3. ikut senang atas keberhasilan teman
151 89
4. suka bersikap tidak adil terhadap teman
70 41
Rata-rata 112
66,66
Berdasarkan tabel 4.5 bahwa respon tertinggi siswa di SMA Negeri 4 Palu kemudian ikut senang atas keberhasilan teman dengan persentase 89, kemudian
repon terrendah adalah suka bersikap tidak adil terhadap teman sangat kurang dengan persentase 41.
Selain angket disebarkan kepada Siswa peneliti juga melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila
terhadap kepala sekolah dan 2 orang Guru PPKn yaitu ibu Minarni S.Pd dan ibu Warni S.Pd. Berdasarkan hasil wawancara dengan 2 orang Guru dan kepala
Sekolah dapat dideskripsikan Bahwa: Bahwa pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di sekolah sudah sudah diterapkan
dari awal oleh sekolah SMA Negari 4 Palu dari sebelum siswa masuk, artinya ini merupakan salah satu termasuk dari program sekolah yang harus ditaati setiap
Siswa yang masuk ke SMA Negeri 4 Palu. Meskipun masih ada beberapa diantara
siswa-siswi yang belum melaksanakannya, seperti siswa masih sering di temukan tidak mengerjakan shallat zuhur ketika mereka di sekolah, sering bolos mata
pelajaran, tidak mengerjakan tugas, terlambat datang kesekolah, kurangnya
toleransi antar umat beragama, perkelahian antar siswa.
Guru menyikapi perbedaan diantara siswa baik perbedaan suku maupun agama dengan cara mengajarkan toleransi kepada siswa. Toleransi beragama
sangat penting artinya untuk diterpkan diantar siswa yang multi suku maupun agama. Dengan adanya toleransi yang terjalin diantar siswa, siswa akan saling
menghargai dalam perbedaan baik agama maupun Suku. Toleransi terhadap umat beragama baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun diluar proses belajar
mengajar. Guru berupaya agar nilai-nilai Pancasila selalu diamalkan oleh siswa dalam
lingkungan sekolah upaya yang dimaksud adalah semua materi ppkn selalu saja dikaitkan dengan nilai-nilai pancasila. Salah satu upaya yang dilakukan seorang
guru yaitu dengan selalu membiasakan melakukan perbuatan-perbuatang yang berkaitan dengan penananman Nilai-niai Pancasila, contoh, dengan membiasakan
sebelum mulai pelajaran dibiasakan dengan diawali berdoa menurut keyakinan dan kepercayaannya masing-masing, mengucapkan salam ketika bertemu dengan
guru maupun antar sesama teman.
Pembahasan
Berdasarkan data yang dianalisis dari hasil angket pembahasan tentang pengamalan Nilai-nilai Pancasila sebagai berikut.
Implementasi Nilai-nilai Pancasila sila I Ketuhanan Yang Maha Esa berdasarkan hasil angket terhadap siswa
–siswa SMAN 4 Palu respon tertinggi yaitu penghargaan ketika teman beribadah mencapai 100, mengandung nilai-
nilai yang akan dicapai yaitu mewujudkan kepercayaan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, saling menghormati kebebasan menjalankan dan memeluk agama sesuai dengan kenyakinan, dan saling menghormati dan bekerja
sama antar umat beragama. Hal ini sesuai dengan pendapat kusumaatdja 2000 yang mengatakan bahwa tidak boleh ada produk hukum nasional yang
bertentangan dengan agama atau menolak atau bermusuhan dengan agama. Artinya agama harus menjadi yang utama dalam segala hal dikehidupan ini.
Agama bukanlah sesuatu yang akan mengakibatkan permusuhan tapai agama harus dijadikan alat pemersatu melalui tali toleransi.
Implementasi Nilai-nilai Pancasila sila II Kemanusiaan yang adil dan beradab berdasarkan hasil angket terhadap siswa
–siswa SMAN 4 Palu respon tertinggi yaitu ketika berteman tidak memilih latar belakang agama maupun suku
yaitu sebesar 100 hasil ini menartikan bahwa siswa SMAN 4 Palu sangat toleran terhadap teman. Hal ini sependapat dengan apa yang dikemukakan oleh
Kaelan Zubaidi 2010, bahwa nilai kebaikan atau nilai moral adalah nilai yang bersumber pada unsur kehendak will,wollen,karsamanusia. Artinya menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mengajarkan untuk menghormati harkat dan martabat manusia dan menjamin hak-hak asasi manusia akan terwujud jika
didasari pada kesadaran bahwa manusia adalah sederajat. Implementasi nilai-nilai Pancasila pada sila ke III Persatuan Indonesia
yaitu rasa bangga menjadi warga negara Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan kebiasaan siswa yang menggunakan bahasa indonesia ketika berkomunikasi
dengan guru, hasil berdasarkan angket menunjukkan rsepon tertinggi yaitu 90. Tidak hanya cinta kepada tanah air dan rasa bangga menjadi warga negara
Indonesia saja, melainkan juga memajukan pergaulan demi persatuan dan
kesatuan bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika.. Hal ini sependapat dengan apa yang diungkapkan oleh Lasiyo dan Yuwono dalam Daroeso 1989 menyatakan
bahwa kedudukan Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia berarti Pancasila dapat menghidupkan bangsa Indonesia. Artinya kemajemukn yang dimiliki oleh bangsa
indonesia akan menjadi semangat persatuan yang bersumber pada Pancasila. Implementasi nilai-nilai Pancasila sila IV Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan berdasarkan hasil angket dari siswa-siswa SMAN 4 Palu respon tertinggi adalah selalu
mengutamakan musyawara ketika menggambil keputusan yaitu 91 hasil ini menunjukkan adanya kesadaran siswa terhadap pentingnya musyawara agar
keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama bukan keputusan individu atau golongan. Hal ini sependapat dengan apa yang diungkapkan oleh Soegito
2006, bahwa etika Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara salah satunya yaitu Etika Politik dan Pemerintahan dimaksudkan untuk mewujudkan
pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis dalam bentuk sikap yang bertata krama dalam perilaku politik
toleransi, tidak berpura-pura, tidak arogan, jauh dari sikap munafik serta tidak melakukan kebohongan publik, tidak manipulatif dan berbagai tindakan yang
tidak terpuji lainya Untuk dapat mengutamakan kepentingan umum maka setiap masalah diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat salah satunya ialah dalam
pergantian kepengurusan osis dengan harapan apa yang telah menjadi keputusan dapat dilaksanakan secara bijak sebagai wujud melaksanakan apa yang telah
disepakati bersama dan keputusan tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
Implementasi nilai-nilai Pancasila sila V Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan hasil angket dari siswa-siswa SMAN 4 Palu, respon
tertinggi pada pernyataan ikut senang terhadap keberhasilan teman yaitu mencapai 89 artinya adanya saling mendukung sesama teman dan mengakui
kelebihan yang dimiliki oleh teman lain. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Susanti 2013. Artinya bahwa keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
menunjukkan bahwa manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat Indonesia. Keadilan sosial
juga memiliki arti unsur pemerataan, persamaan dan kebebsan yang bersifat komunial.
Mengimplementasikan Nilai-nilai Pancasila bagi siswa SMAN 4 Palu merupakan hal yang tidak sulit, karena semua aspek kegiatan maupun aturan yang
ada disekolah mengandung nilai-nilai dalam Pancasila dari sila I sampai dengan sila V. Hal ini sependapat dengan apa yang dikemukakan oleh Kaelan 2002
dimana pelaksanaan Pancasila secara subjektif adalah pelaksanaan Pancasila pada setiap individu, perseorangan termasuk pada penyelenggaraan negara dalam hidup
bersama yaitu berbangsa dan bernegara. Hasil angket di atas didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan
terhadap kepala sekolah SMAn 4 Palu yang mengatakan bahwa Bahwa pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di sekolah sudah sudah diterapkan dari awal oleh
sekolah SMA Negari 4 Palu dari sebelum siswa masuk, artinya ini merupakan salah satu termasuk dari program sekolah yang harus ditaati setiap Siswa yang
masuk ke SMA Negeri 4 Palu. Meskipun masih ada beberapa diantara siswa-siswi
yang belum melaksanakannya, seperti siswa masih sering di temukan tidak
mengerjakan shallat zuhur ketika mereka di sekolah, sering bolos mata pelajaran, tidak mengerjakan tugas, terlambat datang kesekolah, kurangnya toleransi antar
umat beragama, perkelahian antar siswa.
IV. Kesimpulan dan Saran 1