Pembangunan Aplikasi E-Commerce Pada Distro B-One Bandung

(1)

ii by

SEPTI NURLIANTI 10107238

B-One is one of the business place engaged in the distribution order that provides and distributes various kinds of products such as clothing, hats, shoes, and others. B-One is one of the distributions in Bandung, which is developed so its existence is not widely recognized by the public. In marketing promotion, B-one promoted by distributing product catalogs to the general public, but the way of marketing is deemed to be less effective because it still cannot reach the community widely. It is also a way promotion that requires a considerable cost. Besides that, not many people who can directly buy or find out products information because of obstacles the place is far away so difficult to acquire or obtain the desired product. Time efficiency is also one of consideration that is no less important in the marketing process. The time that is spent to do promotions sometimes is not in accordance with the results obtained.

To overcome the existing problems, then an application program of e-commerce is made to expand and streamline time in marketing. Data flow method that is used is structured method that consists of Data Flow Diagrams (DFD) in depicting functional model and Entity Relationship Diagram (ERD) to describe the data model. Process payment transactions can be done through transfers between bank accounts and paypal. The objectives that want to be achieved from the development of e-commerce system are the purchase process will be easier for consumers who are outside the city.

Based on the analysis and the test which have been done then it can be concluded that e-commerce application built to help in marketing their products in the distribution of B-One to many areas and streamline of time, effort and costs required and enable consumers who are out of town to do purchase the product. Keywords : distributions, e-commerce, DFD, ERD, structured model


(2)

i ABSTRAK

PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PADA DISTRO B-ONE BANDUNG

Oleh

SEPTI NURLIANTI 10107238

B-One merupakan salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang distro yang menyediakan dan mendistribusikan berbagai jenis produk seperti pakaian, topi, sepatu, dan lain-lain. B-One merupakan salah satu distro di Bandung yang sedang berkembang sehingga keberadaannya masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Dalam pemasarannya distro B-One melakukan promosi dengan membagikan katalog produk kepada masyarakat umum, namun cara pemasaran tersebut dianggap masih kurang efektif karena masih belum bisa menjangkau masyarakat secara luas juga cara promosi tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Selain itu, tidak banyak orang yang dapat langsung membeli atau mengetahui informasi produk tersebut karena kendala tempat yang jauh sehingga mengalami kesulitan untuk memperoleh atau mendapatkan produk yang diinginkan. Efisiensi waktu juga menjadi salah satu pertimbangan yang tidak kalah pentingnya dalam proses pemasaran. Waktu yang dihabiskan untuk melakukan promosi terkadang tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka dibuat program aplikasi

e-commerce untuk memperluas dan mengefisienkan waktu dalam pemasaran. Metode aliran data yang digunakan adalah metode terstruktur yang terdiri dari

Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan model fungsional dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data. Proses pembayaran transaksi yang terjadi dapat dilakukan melalui transfer antar rekening

bank maupun paypal. Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan sistem

e-commerce ini adalah memudahkan konsumen yang berada diluar kota untuk melakukan pembelian.

Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa aplikasi e-commerce yang dibangun membantu dalam

memasarkan produk di distro B-One ke berbagai daerah yang ada dengan mengefisienkan waktu, usaha dan biaya yang dibutuhkan serta memudahkan konsumen yang berada di luar kota untuk melakukan pembelian produk.


(3)

1

Distribution store atau lebih dikenal dengan distro merupakan salah satu tempat usaha yang banyak dijumpai di kota-kota besar. Outlet-outlet distro bisa dikenali dari penampilan luar yang menampilkan simbol-simbol rock, monster atau cenderung metal dengan warna-warna yang mencolok. Usaha di bidang distro sedang berkembang pesat terutama di kota Bandung yang dikenal sebagai pusat mode oleh banyak wisatawan, baik wisatawan domestik maupun luar negeri. Sehingga banyak para pengusaha mulai merintis bisnis distro di kota Bandung. Setiap tempat usaha memiliki cara pemasaran tersendiri untuk mengenalkan

produknya ke masyarakat luas.

B-One merupakan salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang distro yang menyediakan dan mendistribusikan berbagai jenis produk seperti pakaian, topi, sepatu, dan lain-lain. B-One merupakan salah satu distro di Bandung yang sedang berkembang sehingga keberadaannya masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Dalam pemasarannya distro B-One melakukan promosi dengan membagikan katalog produk kepada masyarakat umum, namun cara pemasaran tersebut dianggap masih kurang efektif karena masih belum bisa menjangkau masyarakat secara luas juga cara promosi tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar.

Selain itu, tidak banyak orang yang dapat langsung membeli atau mengetahui informasi produk tersebut karena kendala tempat yang jauh sehingga mengalami kesulitan untuk memperoleh atau mendapatkan produk yang diinginkan. Efisiensi


(4)

waktu juga menjadi salah satu pertimbangan yang tidak kalah pentingnya dalam proses pemasaran. Waktu yang dihabiskan untuk melakukan promosi terkadang tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan. Dengan kata lain, perusahaan harus bisa mengatasi kendala ruang dan waktu dalam melakukan pemasaran.

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah

internet. Internet merupakan sarana elektronik yang dapat dipergunakan untuk

berbagai aktivitas seperti komunikasi, riset, transaksi bisnis dan lainnya. Sehingga fasilitas internet dapat digunakan untuk mempromosikan produk yang akan dipasarkan oleh suatu perusahaan maupun tempat usaha.

E-commerce dapat menjadi media promosi yang sangat membantu karena dapat menjangkau masyarakat luas dan lebih efektif dalam penyebarannya. Selain itu, dapat menjadi penghubung antara penjual dan pembeli dimana pun berada tanpa dibatasi ruang dan waktu. Konsumen dapat melihat informasi produk, memilih atau memesan produk melalui aplikasi tersebut serta dapat memudahkan dalam proses pembayaran.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka perlu dibangun suatu aplikasi dengan memanfaatkan teknologi internet yang dapat

mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan membangun sebuah E-Commerce

pada Distro B-One Bandung. Sehingga diharapkan dengan membangun

e-commerce dapat mempermudah proses transaksi sehingga dapat meningkatkan penjualan, serta dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.


(5)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka

rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi e-commerce adalah bagaimana

membangun aplikasi E-Commerce pada Distro B-One Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan aplikasi e-commerce adalah untuk membangun

aplikasi E-Commerce pada Distro B-One Bandung.

Tujuan yang akan dicapai dari pembangunan aplikasi e-commerce pada distro

B-One Bandung adalah :

1. Untuk memperluas pemasaran sehingga dapat berjalan lebih efektif serta

mengurangi biaya pengeluaran untuk promosi.

2. Untuk memudahkan konsumen yang berada di luar kota dalam melakukan

pembelian produk.

3. Untuk mengefisienkan waktu dalam pemasaran dan penjualan produk.

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari agar pembahasannya tidak meluas, maka perlu dibatasi masalahnya agar lebih terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun batasan masalah dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1) Data yang diolah dalam pembangunan aplikasi e-commerce adalah data

member, data pesanan, data produk, data stok, data kategori, data ukuran, data pembayaran, data retur, data pengiriman, data provinsi, data kota, data jasa, data paket dan data ongkos kirim.


(6)

a. Pengolahan data member: pada proses ini akan mengolah data member,

data para pembeli yang harus menjadi member terlebih dahulu sebelum

membeli dan dapat mengisi form pendaftaran. Username dan password

digunakan oleh member yang sudah terdaftar untuk autentifikasi

pengguna.

b. Pengolahan data master: pada proses ini meliputi pengolahan data produk,

data stok, data kategori, data ukuran, data wilayah dan data jasa.

c. Pengolahan data transaksi: pada proses ini meliputi pengolahan pesanan

produk, pengolahan pembayaran produk, pengolahan pengiriman produk dan pengolahan retur produk.

d. Pengolahan data pengguna (user): pada proses ini meliputi pengolahan

data petugas dan data member.

3) Pengguna:

a. Petugas memiliki tugas sebagai berikut :

1) Mengelola data produk, data kategori, data stok, data ukuran, data

provinsi, data jasa, data paket, dan data ongkos kirim seperti tambah, ubah, hapus dan cari.

2) Mengelola data member, data pesanan, data pembayaran, data

pengiriman dan data retur produk.

b. Pemilik dalam aplikasi tersebut sebagai admin dapat mengolah data

petugas, data kontak dan laporan yang akan dibuat.

c. Member dapat melihat informasi mengenai produk dan dapat melakukan pesanan produk serta melakukan transaksi pembayaran.


(7)

d. Pengunjung hanya dapat melihat informasi produk yang ditawarkan

4) Keluaran yang dihasilkan oleh aplikasi yaitu informasi produk, informasi

kategori, informasi detail produk (ukuran, warna, bahan, stok), informasi provinsi, infomasi kota, informasi pesanan, informasi pembayaran, informasi pengiriman, informasi retur serta laporan produk, detail penjualan dan rekap penjualan.

5) Batasan sistem yang akan dibangun dalam pembangunan aplikasi

e-commerce adalah:

1. Administrative Tools (Backend Office)

1) Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan

distro B-One Bandung

2) Sistem menyediakan layanan pengaturan produk diantaranya:

a) Pengolahan data produk

b) Pengolahan data kategori

c) Pengolahan detail produk (ukuran, warna, bahan,stok)

d) Manajemen harga produk dimana harga dapat berubah

sewaktu-waktu

e) Gambar produk hanya memiliki 1 gambar

f) Produk promosi

g) Pengelolaan stok

3) Manajemen Pesanan

a) Pencarian pesanan oleh admin


(8)

c) Konfirmasi pembayaran

4) Manajemen pembayaran yang ditangani, yaitu:

a) Pembayaran offline: Transfer via Bank BCA dan BNI

b) Pembayaran online: Paypal

5) Manajemen pengiriman dengan menggunakan jasa pengiriman produk

yaitu JNE dan TIKI.

6) Pembuatan laporan antara lain laporan produk, laporan detail

penjualan, laporan rekap penjualan.

7) Menyediakan fasilitas backup dan restoredatabase.

8) Menyediakan pengelolaan retur produk untuk menangani bila terjadi

komplain dari pelanggan atas produk yang sudah dibeli dikemudian hari.

9) Daerah penjualan produk B-One mencakup ke seluruh wilayah

Indonesia.

2. Fitur Belanja (Frontend)

1) Menyediakan fasilitas pencarian produk (berdasarkan kode produk).

2) Menampilkan produk diskon, produk terbaru dan produk terlaris.

3) Menyediakan fasilitas pendaftaran member, login member dan lupa

password. 4) History pesanan

5) Pengiriman informasi pesanan melalui e-mail ke pemesan setiap ada

perubahan status pesanan.


(9)

7) Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs terdaftar di

search engine pada halaman-halaman depan, konsumen dengan mudah

mencari website ini.

3. Keamanan (security)

1) Situs menggunakan IP-Dedicated

2) Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) yang mendukung protocol

https sebagai sertifikat yang mengamankan data yang akan dikirim ke

server

3) Menggunakan username dan password untuk login member, petugas

dan admin

4. Komunikasi

Sistem menyediakan layanan konsultasi atau customer service antara penjual

dan pembelimelalui beberapa fasilitas, diantaranya:

1) Menggunakan e-mail yang telah didaftarkan oleh pengguna pada saat

pendaftaran.

2) Menggunakan Yahoo Messanger untuk komunikasi real time lewat

Online.

3) Untuk berbicara langsung dapat menggunakan sarana telepon untuk

customer support.

4) Menggunakan data kontak yang tersedia dalam aplikasi web tersebut.

5) Memanfaatkan situs jejaring sosial untuk promosi.


(10)

7) Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Macromedia Dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP dan

menggunakan database MySQL.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Studi lapangan

Studi lapangan adalah cara mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian langsung dengan objek penelitian. Studi lapangan meliputi kegiatan wawancara dan observasi.

a. Wawancara

Wawancara adalah tahap pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada kepala bagian untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pembangunan aplikasi.

b. Observasi

Observasi adalah tahap pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti


(11)

c. Kuesioner

Kuesioner adalah tahap pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang dibagikan kepada orang yang diteliti (responden) untuk diberi penilaian.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah tahap pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

data melalui literatur, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul

penelitian.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak adalah

metode waterfall. Tahap-tahap yang dilalui pada metode waterfall adalah sebagai

berikut:

1) Rekayasa dan Pemodelan (SystemEngginering)

System Engineering adalah tahap pertama yang dilakukan yaitu mengumpulkan segala hal yang diperlukan dalam pembangunan aplikasi.

2) Analisis Perangkat Lunak (Software Analysis)

Analisis perangkat lunak (software analysis) menganalisis kegiatan dari

sistem engineering yang dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem atau

tidak dan menentukan prosedur-prosedur yang bekerja. Adapun fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses dan fungsi keluaran.

3) Perancangan perangkat Lunak (Software Design)

Perancangan perangkat lunak merupakan perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya.


(12)

Perancangan tersebut meliput perancangan struktur file, stuktur menu, stuktur

program, format masukan (input) dan format keluaran (output).

4) Implementasi perangkat lunak (Coding)

Implementasi perangkat lunak yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak ke dalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin.

5) Pengujian perangkat lunak (Testing)

Pengujian perangkat lunak yaitu memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan,

memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses.

6) Pemeliharaan (Maintenance)

Pemeliharaan yaitu penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika

terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun hardware.

Langkah-langkah dalam metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1.

System

Engineering

Analysis

Design

Coding

Testing

Maintenance


(13)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi mengenai profil tempat penelitian yakni distro B-One serta teori-teori yang menunjang dalam pembuatan dan perancangan serta sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi, sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori yang sudah ada.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini membahas analisa terhadap aplikasi yang dibuat serta bagaimana

merancang suatu aplikasi e-commerce pada distro B-One Bandung.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan implementasi website, sarana yang dibutuhkan dalam

pengimplementasian, cara pengoperasian sistem, pemeliharaan sistem dan pengujian sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau saran bagi perbaikan sistem guna memperoleh kesempurnaan sistem.


(14)

12

B-One merupakan salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang distro yang menyediakan dan mendistribusikan berbagai jenis produk seperti pakaian, topi, sepatu, dan lain-lain. B-One merupakan salah satu distro di Bandung yang terletak di jalan Cibaduyut Raya no.12 Bandung. B-One merupakan salah satu distro yang sedang berkembang sehingga keberadaannya masih belum banyak dikenal oleh masyrakat luas. Sistem yang berjalan pada distro tersebut menggunakan buku (katalog) yang memiliki kurun waktu 1 tahun sekali untuk diperbaharui. Selain itu, distro B-One juga dapat menjadi mitra usaha bagi para

konsumen yang sudah menjadi member. Para konsumen diberi kemudahan untuk

menjadi mitra usaha B-One dikarenakan sistem katalog yang tidak harus memiliki modal awal dan memiliki sistem retur (pengembalian produk) yang dapat ditukar dengan produk yang lain ataupun menjadi simpanan uang konsumen. Hal tersebut menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan penjualan.

2.1.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan yang mapan diantara komponen-komponen atau bagian-bagian dari organisasi. Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dari suatu lingkungan kerjasama. Dan pada umumnya struktur organisasi berupa gambaran grafis yang menunjukkan hubungan antara unit-unit dalam organisasi serta garis-garis wewenang yang ada.


(15)

Untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi pada Distro B-One bandung dapat dilihat pada gambar 2.1.

Pemilik

Toko/Outlet

Petugas

Keuangan Pengadaan Barang/

Gudang

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Distro B-One

2.1.2 Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi yang ada pada distro B-One adalah sebagai berikut:

1. Pemilik memiliki tugas untuk memantau kerja keseluruhan, mengecek laporan

detail penjualan, laporan rekap penjualan dan laporan produk untuk dibuat

daftar pesanan/purchase order (PO), menganalisis data, mengarsipkan data

perusahaan, penerimaan atau rekrutmen petugas, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen serta menerima laporan detail penjualan, laporan rekap penjualan dan laporan produk.

2. Petugas memiliki beberapa tanggung jawab yang terdiri dari:

a. Untuk menerima pesanan konsumen, menerima keluhan konsumen,

menginput data produk yang dikirim dari gudang, menyiapkan produk pesanan untuk luar kota, mengirim produk yang dipesan ke jasa


(16)

pengiriman, melayani konsumen, memasukkan data transaksi, membuat laporan detail penjualan.

b. Untuk memesan dan menerima produk dari supplier, memasukkan data

produk dan detail produk,, mengatur keluar masuk produk antar gudang,

follow up mitra/supplier, melakukan quality control produk serta membuat laporan produk.

c. Untuk menganalisis laba rugi serta membayar biaya operasional,

membayar kepada supplier untuk produk yang dipesan.

2.2 Landasan Teori

Untuk pembangunan aplikasi e-commerce diperlukan teori-teori yang

berkaitan dengan aplikasi tersebut. Landasan teori tersebut di antaranya:

2.2.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan, yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [5]

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan

maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang

menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Suatu sistem mempunyai


(17)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(18)

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2 Pengertian Informasi

Untuk menuju pada pengertian sistem informasi secara utuh, diperlukan pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan antara sebab dan akibat. Bahwa data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data. Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang


(19)

menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan. [5]

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisir beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya.

Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta memberi sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. [11]

2.2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari 6 komponen, yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Blok ini terdiri dari data mentah informasi yang akan dijadikan sumber daya informasi.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data


(20)

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta user.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta

kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control Block)

Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur, kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.4 Pengertian Data

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur. Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek. Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek

atau kejadian (event). Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data

merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasi dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas. [9]


(21)

2.2.4.1 Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contohnya adalah mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti prefensi konsumen bioskop.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupu non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

2.2.4.2 Macam-macam Data Berdasarkan Sumber Data

Adapun macam-macam data berdasarkan sumber data adalah sebagai berikut:

1. Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misalnya adalah data keuangan, data pegawai, data produksi dan sebagainya.

2. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu


(22)

produk pada konsumen, tingkat prefensi pelanggan, persebaran penduduk dan sebagainya.

2.2.4.3 Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

Data berdasarkan jenis datanya diklasifikasikan menjadi dua, yakni sebagai berikut:

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 dan lain-lain.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

2.2.4.4 Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

Data berdasarkan sifat data dibagi manjadi dua, yakni:

1. Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu PKK sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu dan lain sebagainya.

2. Data Kontinu

Data kontinu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira dan sebagainya. Dinas


(23)

pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

2.2.5 Pengertian Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran,

penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.[10]

2.2.5.1 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa

yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan

berikutnya, sejumlah script dan objek dikembangkan untuk memperluas

kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada script dan Apllet pada objek.

Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis.

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi

seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini

diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan

informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui

perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis

data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak

menjadi tanggung jawab dari webmaster.[10]

Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis

data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server


(24)

basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi

web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP

menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.

2.2.6 E-Commerce

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. [2]

Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor

pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang

menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal

untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah e-commerce pun menjadi identik

dengan menjalankan bisnis di internet.

Pertukaran informasi dalam e-commerce dilakukan dalam format digital

sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik,


(25)

perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga

teknologi informasi, e-commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu

perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan

mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan

e-commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

2.2.6.1 Kelebihan Aplikasi E-Commerce

Setelah dijelaskan sebelumnya, aplikasi e-commerce juga memiliki

kelebihan dibandingkan aplikasi lainnya diantaranya: [3]

1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pemasaran

2. Meningkatkan daya saing perusahaan

3. Menggantikan konsep manual

4. Pertukaran data atau informasi jadi lebih mudah

5. Memudahkan bagi calon pembeli untuk melakukan pembelian produk

khususnya produk yang sulit dicari atau jauh dari tempat tinggalnya

6. Dalam melakukan transaksi melibatkan intitusi lain, sehingga

menguntungkan bagi intitusi itu.

2.2.6.2 Faktor Pendukung E-Commerce

Ada beberapa faktor pendukung dalam pembangunan e-commerce,


(26)

1. Cakupan yang luas

2. Proses transaksi yang cepat

3. E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.

4. E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta informatif. 5. E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan

yang cepat, mudah, aman dan akurat

2.2.6.3 Karakteristik E-Commerce

E-Commerce memiliki beberapa karakteristik yakni sebagai berikut:

1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak

2. Adanya pertukaran produk, jasa dan informasi

3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan

tersebut.

2.2.6.4 Jenis E-Commerce

E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business

(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-commerce ini

memiliki karakteristik yang berbeda.

Business to Business adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku

bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko

online (electronic shopping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. [3]

Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para


(27)

disepakati bersama. Sedangkan Business to Customer sifatnya terbuka untuk

public, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. 2.2.7 Database (Basis Data)

Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field atau

kolom kunci dari tiap file atau tabel yang ada. Dalam satu file atau tabel terdapat

record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu

kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai

baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field

tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. [1]

Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting.

Perancangan model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model

fisik. Unsur-unsur konsep pembangun database adalah:

1. Field atau Atribut

Field atau atribut adalah identitas yang mewakili satu jenis data. Misalnya

Field nama pelanggan, alamat dan nomor telepon pada tabel data toko buku. 2. Record

Record adalah kumpulan elemen yang saling terkait yang menginformasikan

tentang suatu entity secara lengkap. Suatu record mewakili satu data atau

informasi tentang seseorang.

3. File

File adalah kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang


(28)

4. Tabel

Tabel adalah sebuah file yang menampung data dalam kelompok tertentu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis

datanya.

3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah

5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Prinsip utama database adalah pengaturan data dengan tujuan utama

fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan

2. Data dalam jumlah besar

3. Berbagi pakai (dipakai bersama sama/sharebility)

4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan

ketidakkonsistenan data.

2.2.8 Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data


(29)

tersebut.Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

Adapun empat simbol DFD sebagai berikut:

2.2.8.1 Level DFD

1) Diagram Zero

Diagram Zero adalah diagram tingkat menengah yang menggambarkan

proses-proses utama dalam sistem, yang terdiri dari sistem, hubungan entity,

proses, data flow dan data store.

2) Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari proses dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu proses.

2.2.8.2 Pengertian Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari


(30)

sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam

diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram

konteks. [7]

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Dalam diagram konteks yang dibutuhkan adalah:

1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem

2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem

3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan

4. Apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

2.2.8.3 Entity Relationship Diagram(ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD), adalah mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasikan jenis dan hubungannya. [4]

Komponen-komponen ERD yaitu:

1. Jenis Entitas.

Jenis entitas (Entity Type) dapat berupa suatu elemen lingkungan, sumber

daya, atau transaksi yang begitu pentingnya bagi perusahaan sehingga didokumentasikan dengan data jenis entitas didokumentasikan dengan simbol persegi panjang.


(31)

2. Hubungan (Relationship).

Hubungan adalah suatu asosiasi yang ada antara dua jenis entitas. Hubungan digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label kata kerja.

Gambar 2.4 Hubungan (Relationship)

3. Identifikasi dan deskripsi entitas.

Tiap kejadian dari tiap entitas perlu diidentifikasi dan dideskripsikan dan ini dicapai dengan menggunakan atribut.

Atribut adalah karakteristik dari suatu entitas. Atribut-atribut tersebut sebenarnya adalah elemen-elemen data dan masing-masing diberikan satu nilai tunggal, yang disebut nilai atribut digambarkan dalam bentuk elips.

Gambar 2.5 Atribut

4. Tingkatan dari relationship

Tingkatan dari relationship menyatakan jumlah entity yang berpartisipasi

dalam suatu relationship terbagi menjadi :

a. Unary degree (tingkat satu)


(32)

b. Binary degree (tingkat dua)

Gambar 2.7 Binary Degree

c. Ternary degree (tingkat tiga)

Gambar 2.8 Ternary Degree

5. Cardinality Ration

Cardinality ration adalah batasan yang menjelaskan jumlah keterhubungan

satu entity dengan entity lainnya. Jenis cardinality ration antara lain :

a. One to one relationship (1 : 1)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu, hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel atau relasi antara keduanya yang diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

Gambar 2.9 One To Relationship

b. One to many relationship (1 : M/M : 1)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut dapat


(33)

digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

Gambar 2.10 One To Many Relationship

c. Many to many relationship (M : M/M : M)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Hubungan tersebut digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.

Gambar 2.11 Many To many Relationship

2.2.9 DNS

Domain Name System adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi

nama dari suatu host di jaringan komputer atau internet menjadi IP address. DNS

melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain

Name) dan dari FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh

manusia daripada IP Address. Selain itu, DNS juga menyediakan layanan mail

routing, informasi mengenai hardware, sistem operasi yang dijalankan, dan

aplikasi jaringan yang ditangani oleh host tersebut. Selain digunakan di internet,

DNS juga dapat diimplmentasikan ke private network atau intranet dimana DNS


(34)

1. Mudah

DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP

address sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).

2. Konsisten

IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple

User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari buku di internet

maupun di intranet. 4. Unlimited Database Size

Dibanding HOSTS files, DNS dapat menampung jauh lebih banyak database

alamat IP yang tentunya didistribusikan kepada beberapa organisasi yang berwenangdalam penanganan alamat tersebut.

2.2.9.1 Prinsip Pokok Proses Kerja DNS

Ada 3 langkah utama yang merupakan proses kerja DNS adalah sebagai berikut:

1. Resolvers mengirim queries kepada name server

Resolvers merupakan program DNS Client yang berjalan di komputer user

yang menghasilkan DNS request dan bertugas untuk menjawab pertanyaan

tentang domain kepada program aplikasi (seperti Internet Explorer, Netscape Navigatoe, Mozilla dan lain-lain)

2. Name server (DNS Server) mengecek queries itu menuju lokal database atau

menghubungi name server yang lain. Jika sudah ditemukan, maka akan

mengembalikan lagi ke resolvers. Tapi jika ada kesalahan maka akan muncul


(35)

3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address

yang diperoleh dari name server.

2.2.9.2 Funsi DNS

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address

(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut

dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name

server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan

message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses

tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client

dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Selain itu DNS memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan.

2. Tidak konsisten.

3. Tidak bisa membuat banyak nama domain.

2.2.10 Paypal

Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna

internet dapat membeli produk di ebay, lisensi software original, keanggotaan

situs, urusan bisnis, mengirim uang ke pengguna Paypal lain di seluruh dunia dan

banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet, Paypal

mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money


(36)

2.2.11 Perangkat Lunak Pendukung

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendukung dalam pengembangan aplikasi yang dibuat. Bahasa pemrograman yang digunakan diantaranya adalah

php. Selain itu, terdapat perangkat lunak yang digunakan yaitu Macromedia

Dreamweaver dan MySQL.

2.2.11.1Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor, yaitu bahasa

pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui


(37)

2.2.11.2Pengertian Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok

macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun

Macromedia Dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman web.

Dreamweaver 8 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk membuat halaman web, baik dalam jendela desain

maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara

pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan.

Dreamweaver merupakan software yang digunakan oleh web desainer

maupun web programmer dalam mengembangkan web. Hal ini disebabkan ruang

kerja, fasilitas, dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan

produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun sebuah situs web.

2.2.11.3Pengertian MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational

Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai

database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa

bahwa di platform web, dan baik untuk kategori open source maupun umum,

MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan


(38)

utama MySQL begitu popular di kalangan web adalah karena memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. [8]

1. MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix.

Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya padahal Access amat popular di

platform Windows. Banyak server web berbasiskan Unix, ini menjadikan

Access otomatis tidak dapat dipakai karena tidak memiliki kemampuan client-server/ networking.

2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan

dalam aplikasi web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk

melakukan paging atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk fulltext

searching. Adapun kekayaaan fungsi-fungsinya, mulai dari memformat dan

memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang

terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota

situs.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan

transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan

dengan berbagai benchmark berbeda. Karakteristik ini membuat MySQL

cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request script akan

melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.


(39)

37

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk memudahkan mengevaluasi kekurangan-kekurangan apa saja yang ada dalam sistem tersebut yang selanjutnya merancang perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada distro B-One diketahui bahwa pada distro B-One memiliki beberapa masalah yang dihadapi yakni sebagai berikut:

1. Cara pemasaran dan penjualan yang ada tidak dapat berjalan secara maksimal

serta membutuhkan biaya promosi tambahan.

2. Konsumen yang berada di luar kota kesulitan untuk melakukan pembelian

produk.

3. Waktu yang dibutuhkan dalam pemasaran dan penjualan produk kurang

efisien

3.1.2 Analisis Sistem yang Berjalan

Dalam membangun sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan, dibutuhkan analisis terhadap sistem umum yang ada atau sistem umum yang sedang berjalan. Tujuan dari menganalisis sistem yang sedang berjalan yaitu

supaya aplikasi yang dibangun tidak keluar dari sistem inti yaitu pembangunan


(40)

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada distro B-One terdapat beberapa prosedur yang sedang berjalan, diantaranya prosedur penjualan produk,

prosedur pengadaan produk/purchase order (PO) dan prosedur pembuatan

laporan.

3.1.2.1 Prosedur Penjualan Produk

Adapun prosedur penjualan produk adalah sebagai berikut :

1. Pegawai toko memberikan katalog kepada pelanggan untuk memilih produk

yang ingin dibeli.

2. Setelah pelanggan menemukan produk yang diinginkan, pelanggan

memberikan label produk yang diinginkan serta mengembalikan katalog tersebut untuk disimpan kembali oleh pegawai toko.

3. Berdasarkan produk yang ingin dibeli pelanggan kemudian pegawai toko

melakukan pencarian produk tersebut. Jika produk yang diinginkan tersedia maka dilakukan pembuatan faktur penjualan sebanyak 3 rangkap (satu untuk diberikan kepada pelanggan sedangkan lainnya diberikan kepada pegawai toko untuk diarsipkan). Kemudian faktur penjualan yang telah dibuat dan label yang dibeli sudah dibayar pelanggan maka faktur dan label tersebut diberikan kepada pelanggan.

4. Jika produk yang diinginkan pelanggan tidak tersedia, maka label yang

dipesan diberikan kepada pegawai gudang oleh pegawai toko untuk dilakukan pengecekan stok di gudang.

5. Ketika dilakukan pengecekan stok di gudang dan stok tersedia maka label

yang ingin dibeli diberikan kepada pegawai toko untuk dibuatkan faktur penjualan sebanyak 3 rangkap (satu untuk diberikan kepada pelanggan


(41)

sedangkan lainnya diberikan kepada pegawai toko untuk diarsipkan). Kemudian faktur penjualan yang telah dibuat dan label yang dibeli sudah dibayar pelanggan maka faktur dan label tersebut diberikan kepada pelanggan.

6. Jika produk yang diinginkan tidak tersedia di gudang maka label pesanan

kosong tersebut diberikan kepada pegawai toko untuk diberikan kepada pelanggan. Sedangkan pegawai gudang membuat daftar stok kosong untuk diarsipkan.

Prosedur penjualan produk terlihat pada gambar 3.1 sebagai berikut:

Faktur Penjualan

Prosedur Penjualan Produk

Pegawai Gudang Pegawai Toko

Pelanggan

tersedia

tersedia

Tidak tersedia

Tidak tersedia

Label yang dipesan Produk

tersedia?

Pembuatan faktur penjualan

A2

Label yang ingin dibeli

Label yang dipesan kosong

Label yang sudah dibayar

A1= Arsip katalog A2= Arsip faktur penjualan A3= Arsip daftar stok kosong

Label yang dipesan kosong Label yang

dipesan kosong

Label yang ingin dibeli

Pembuatan daftar pesanan yang telah dicek

2

Label yang sudah dibayar Katalog

Katalog Katalog

Pengecekan stok

Label yang ingin dibeli

Katalog Label yangingin dibeli

Stok tersedia? Memilih Produk

A1

Label yang dipesan kosong Pemeriksaan

ketersediaan produk

Daftar stok kosong

A3

Label yang dipesan

Data stok produk

Data Produk

Faktur penjualan

1 3 2


(42)

3.1.2.2 Prosedur Purchase Order (PO)

Adapun prosedur purchase order (PO) adalah sebagai berikut :

1. Faktur penjualan yang telah diarsipkan sebelumnya oleh pegawai toko

kemudian dibuat laporan detail penjualan. Laporan detail penjualan dibuat sebanyak 3 rangkap (satu diarsipkan sedangkan lainnya masing-masing diberikan kepada pegawai gudang dan pemilik).

2. Daftar stok kosong yang sebelumnya telah diarsipkan oleh pegawai gudang

serta laporan detail penjualan yang diberi oleh pegawai toko kemudian dibuat laporan stok produk sebanyak 2 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh pegawai toko sedangkan lainnya untuk diberikan kepada pemilik).

3. Kemudian pemilik melakukan pengecekan laporan stok produk dan laporan

detail penjualan yang telah diterima. Apabila laporan stok produk dan laporan detail penjualan tidak sesuai maka setiap laporan tersebut dikembalikan, laporan stok produk dikembalikan kepada pegawai gudang sedangkan laporan detail penjualan dikembalikan kepada pegawai toko.

4. Apabila laporan stok produk dan laporan detail penjualan telah sesuai,

kemudian dibuat daftar pesanan (PO) berdasarkan laporan tersebut sebanyak 3 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh pemilik dan lainnya untuk pegawai gudang) sedangkan laporan stok produk dan laporan detail penjualan diarsipkan.

5. Daftar pesanan (PO) yang diterima oleh pegawai gudang sebanyak 2 rangkap


(43)

6. Berdasarkan daftar pesanan yang diterima oleh supplier kemudian dibuat

faktur data produk sebanyak 3 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh supplier

dan lainnya diberikan kepada pegawai gudang).

7. Daftar pesanan (PO) dan faktur data produk yang diterima oleh pegawai

gudang kemudian dilakukan pengecekan kesesuaian. Jika daftar pesanan (PO) dan faktur data produk sesuai maka akan menghasilkan data stok produk untuk diarsipkan dan faktur data produk sebanyak 2 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh pegawai gudang). Jika daftar pesanan (PO) dan faktur data produk tidak sesuai maka faktur data produk tersebut dikembalikan kembali kepada supplier untuk mendapatkan faktur data produk yang sesuai dan faktur tersebut diberikan kembali kepada pegawai gudang.


(44)

Prosedur purchase order (PO) terlihat pada gambar 3.2 sebagai berikut: Prosedur Purchase Order (PO)

Supplier Pemilik Pegawai Gudang Pegawai Toko Tidak sesuai ya tidak

A2= Arsip faktur penjualan pegawai toko A3= Arsip daftar stok kosong pegawai gudang A4= Arsip laporan detail penjualan untuk pegawai toko A5= Arsip laporan detail penjualan untuk pegawai gudang A6= Arsip laporan stok produk untuk pegawai gudang A7= Arsip laporan stok produk untuk pemilik A8= Arsip laporan detail penjualan untuk pemilik A9= Arsip daftar pesanan (PO) untuk pemilik A10=Arsip daftar pesanan (PO) untuk pegawai gudang A11=Arsip daftar pesanan (PO) untuk supplier A12=Arsip faktur data produk untuk supplier A13=Arsip data stok produk untuk pegawai gudang A14=Arsip faktur data produk untuk pegawai gudang A15=Arsip faktur data produk tidak sesuai A16= Arsip faktur data produk sesuai

A14 A13 Data stok produk A5 Daftar pesanan (PO) 2 Sesuai? A8 A9 A3 A7 A11 A16 Pembuatan daftar pesanan (PO) Pengecekan laporan A15 Sesuai? Pembuatan laporan stok produk Pembuatan laporan detail penjualan A10 A2 A6 Daftar pesanan (PO) 3 3 Daftar stok kosong A4 Daftar stok kosong sesuai A2 A12 A3 Pengecekan kesesuaian 3 Daftar pesanan (PO)

2 Daftar Pesanan

(PO) 1 2 3 Faktur penjualan 3 Faktur penjualan 3 Laporan Detail Penjualan Laporan Detail Penjualan 2 3 1 Laporan Detail Penjualan 2 Laporan Detail Penjualan 2 Laporan Stok produk 2 2 Laporan stok produk 1 Laporan Stok produk 2 Laporan Detail Penjualan 3 Laporan Detail Penjualan 3 Laporan Stok produk 2 Laporan Stok produk

2 Laporan Detail Penjualan 3 Laporan Detail Penjualan 3 Laporan Stok produk 2 Faktur data produk 2 1 3 Faktur data produk 2 1 Faktur data produk sesuai 2 1 Faktur data produk tidak sesuai 2 1 Faktur data produk 2 1 Faktur data produk tidak sesuai 2 1 Faktur data produk sesuai 2 1

Gambar 3.2 Prosedur Purchase Order (PO) 3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan

Adapun prosedur pembayaran produk adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan data stok produk yang telah diarsipkan oleh pegawai gudang

kemudian dibuat laporan produk secara komputerisasi untuk disimpan dalam data produk. Kemudian laporan produk yang telah tersimpan dalam komputer


(45)

tersebut dicetak sebanyak 2 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh pegawai gudang dan lainnya untuk diberikan kepada pemilik untuk diarsipkan).

2. Pegawai toko memberikan faktur penjualan yang telah diarsipkan kepada

pegawai gudang. Kemudian faktur penjualan dan faktur data produk yang disimpan oleh pegawai gudang diberikan kepada bagian keuangan untuk dibuat laporan rekap penjualan secara komputerisasi yang disimpan dalam data rekap penjualan. Kemudian laporan rekap penjualan yang telah disimpan dalam komputer tersebut dicetak sebanyak 2 rangkap (satu untuk diarsipkan oleh bagian keuangan dan lainnya untuk diberikan kepada pemilik).

Prosedur pembuatan laporan terlihat pada gambar 3.3 sebagai berikut:

Prosedur Pembuatan Laporan

Pemilik Keuangan

Pegawai Gudang Pegawai Toko

Data produk.xls

A19 A18

Pembuatan laporan rekap penjualan

A13

A20 A14

Pembuatan laporan produk Data stok

produk

A17

Data Rekap Penjualan.xls

A22 A2

A21

A2 = Arsip faktur penjualan pegawai toko A13= Arsip Data stok produk pegawai gudang A14= Arsip Faktur data produk pegawai gudang A17= Arsip laporan produk untuk pegawai gudang A18= Arsip faktur data produk untuk keuangan A19= Arsip faktur penjulan untuk keuangan A20= Arsip laporan rekap penjualan untuk keuangan A21= Arsip laporan rekap penjualan untuk pemilik A22= Arsip laporan produk untuk pemilik

Data stok produk

A13

Cetak Laporan Produk

Cetak Laporan Rekap Penjualan Faktur

penjualan

1 Faktur

penjualan 1

Faktur penjualan

1

Laporan Produk1 2

Laporan Produk 1 Faktur

penjualan 1

2 Laporan Rekap

Penjualan 1 Faktur

data produk 2

Faktur data produk

2

Faktur data produk

2

Laporan Rekap Penjualan

1


(46)

3.1.2.4 Aturan Bisnis

Aturan bisnis yang ada pada distro B-One adalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan Diskon

Pengelolaan diskon yang ada yakni berdasarkan sisa stok produk katalog tahun sebelumnya yang tidak terjual habis. Diskon yang diberikan terhadap produk yang tidak terjual sebesar 30% untuk masing-masing produk. Tidak ada batas waktu untuk masa berlakunya diskon tersebut, diskon akan terus dikenakan sampai produk tersebut habis terjual. Diskon dimasukkan ke sistem secara manual oleh petugas sesuai produk yang akan dikenakan diskon.

2. Pengelolaan stok

Untuk pengelolaan stok yaitu stok akan berkurang ketika member telah

melakukan pemesanan produk dan memasukkan konfirmasi alamat pengiriman. Stok akan dikembalikan ke stok semula oleh sistem secara

otomatis jika member tidak melakukan konfirmasi pembayaran dalam waktu

1x24 jam dari waktu pemesanan. Pengelolaan stok antara penjualan di toko

(penjualan offline) berbeda dengan penjualan online sehingga jika terjadi

pembelian secara bersamaan antara penjualan online dan offline tidak

berpengaruh pada ketersediaan stok yang ada.

3. Pemesanan Produk

Untuk melakukan pemesanan produk di distro B-One pembeli harus

terlebih dahulu menjadi anggota atau member distro B-One. Member dapat

melakukan pemesanan produk lebih dari satu produk dengan jumlah kuantiti produk sesuai dengan stok yang tersedia.


(47)

Jika dalam pemesanan produk ada 2 member atau lebih memesan produk yang sama dengan jumlah pemesanan produk melebihi stok yang ada maka produk yang dipesan akan diberikan kepada member yang memesan pertama kali dan untuk member yang kedua atau selanjutnya akan diberi informasi bahwa stok produk tersebut habis atau kurang dari pemesanan. Member dapat melanjutkan belanja dengan stok yang tersisa atau dapat membatalkan memesan produk tersebut.

Pembeli yang telah menjadi member memilih produk yang akan dibeli.

Produk yang telah dibeli akan dimasukan ke keranjang belanja. Produk yang

ada di keranjang belanja dapat di hapus jika member tidak jadi membeli

produk tersebut dengan menekan tombol hapus.

Setelah member selesai memasukan produk yang dibeli ke keranjang

belanja, member dapat melanjutkan belanja dengan menekan tombol chekout

yang akan di lanjutkan ke form pengisian konfirmasi alamat pengiriman untuk memilih alamat pengiriman produk dan memilih jasa pengiriman yang akan

digunakan. Member dapat memilih alamat pengiriman produk berdasarkan

alamat akun atau dapat memilih alamat pengiriman lain.

Setelah mengisi form alamat pengiriman maka member menekan tombol

konfirmasi untuk melanjutkan transaksi pembelian dan akan langsung mendapatkan email konfirmasi detail produk yang dipesan.

4. Pembayaran

Setelah mendapatkan email informasi pemesanan produk, member harus


(48)

pembayaran secara offline dengan transfer antar bank. Batas waktu pembayaran yaitu selama 1x24 jam dari waktu pemesanan produk. Jika dalam

jangka waktu yang ditentukan member tidak melakukan pembayaran maka

status pemesanan produk tersebut akan menjadi kadaluarsa sehingga member

tidak dapat melakukan konfirmasi pembayaran. Jumlah produk yang dipesan akan kembali secara otomatis ke data stok.

Pada saat transfer dana via bank, pembeli harus menyebutkan nama

pengirimnya “Pembeli” sendiri sesuai nama yang didaftarkan ketika menjadi member, tidak menggunakan nama orang lain yang tidak berhubungan dengan pihak B-One.

5. Pengiriman

Setelah member melakukan pembayaran maka produk yang dipesan

akan dikirim sesuai alamat pengiriman yang dimasukkan ketika konfirmasi

alamat kririm dan member akan mendapatkan email yang berupa informasi

pengiriman produk yang berisi detail produk yang dipesan serta detail jasa pengiriman produk yang digunakan sehingga dapat mengetahui pesanan sudah sampai atau belum. Jasa pengiriman yang disediakan yaitu JNE dan TIKI.

6. Retur

Member dapat melakukan retur jika produk yang dipesan telah diterima

oleh member. Member dapat melakukan retur dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Produk yang sudah dibeli dapat ditukar (diretur) apabila produk yang telah


(49)

ketentuan kondisi tag (label sticker) masih utuh, layak jual dan tidak rusak atau kotor.

b. Batas waktu melakukan retur yaitu selama 2 minggu ketika produk telah

diterima oleh member. Jika melebihi batas waktu yang ditentukan maka

produk tidak bisa diretur.

c. Member akan mendapatkan email konfirmasi retur yang berisi detail produk yang diretur serta status retur tersebut.

1) Jika status retur diterima maka produk yang diretur akan diganti

dengan produk yang baru

2) Jika stok produk yang diretur dalam keadaan kosong maka member

akan mendapatkan status retur menunggu stok dengan informasi bahwa produk akan tersedia dalam waktu paling lambat selama 2 minggu dan ketika stok tersedia akan segera dilakukan proses pengiriman.

3) Jika status retur ditolak maka produk yang diretur akan dikembalikan

kepada member tanpa diganti dengan produk yang baru dengan

memberikan alasan retur tersebut ditolak.

d. Seluruh biaya kirim ke alamat tujuan, menjadi tanggung jawab dan beban

pihak member atau pemesan.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk menghasilkan spesifikasi pendukung dari sistem yang sedang berjalan. Analisis non fungsional meliputi analisis kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak serta


(50)

3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Distro B-One dalam melakukan pengolahan data menggunakan sebuah perangkat komputer. Perangkat komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data memiliki spesifikasi seperti yang terdapat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Analisis Perangkat Keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel Pentium 42.0 GHZ

2 Monitor Monitor LCD 14 inch

3 VGA VGA Card On-Board 128 Mb

4 Memori Memori DDR3 1GB

5 Optical Drive DVD-RW berkecepatan 32x

6 Keyboard Keyboard

7 Mouse Mouse

8 Printer Printer Epson c90

9 Modem AT&T Sierra

Dalam membangun website e-commerce ini diperlukan alat pendukung

perangkat keras (hardware) untuk memperlancar proses perancangan dan

implementasi terlihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Perangkat Keras Pembangun Aplikasi

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel Pentium 42.0 GHZ

2 Monitor Monitor LCD 14 inch

3 VGA VGA Card On-Board 128 Mb

4 Memori Memori DDR3 1GB

5 Keyboard Keyboard

6 Mouse Mouse

7 Printer Printer Epson c90


(51)

Berdasarkan hasil analisis dari kebutuhan perangkat keras yang ada tidak diperlukan penambahan perangkat keras karena perangkat keras yang ada sudah

mendukung untuk website e-commerce yang sedang dibangun.

3.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan pada distro B-One untuk mengolah data adalah dengan menggunakan perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

No Yang digunakan sekarang No Yang dibutuhkan

1 Sistem Operasi Windows 1 Sistem Operasi Windows

2 Microsoft Office 2007 2 Web browser

3 Visual Basic 6 4 Borland Database

5 Web browser

Dari hasil analisis perangkat lunak yang ada pada distro B-One, perangkat

lunak tersebut sudah cukup untuk menjalankan website e-commerce sehingga

dapat berjalan secara optimal.

3.1.3.3 Analisis Pengguna

Distro B-One saat ini memiliki 4 jenis pengguna yaitu pemilik, petugas toko, petugas gudang, dan keuangan yang dapat dilihat pada Tabel 3.4.


(52)

Tabel 3.4 Analisis Pengguna yang Tersedia

Pengguna Tanggung Jawab Pengalaman Tingkat

Pendidikan

Tingkat Keterampilan

Pemilik Mengecek laporan yang

diterima, menganalisis data, mengarsipkan data,

rekrutmen petugas,

memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen dan membuat daftar

pesanan/purchase order (PO)

Pernah

menggunakan aplikasi berbasis

desktop dan

web

Sarjana (S1) Menguasai penggunaan komputer, dapat menggunakan

internet dan memahami

manajemen bisnis Petugas

Gudang

Memesan dan menerima

produk dari supplier,

memasukkan data produk dan detail produk, mengatur stok atau keluar masuknya

produk, melakukan quality

control produk serta membuat laporan produk.

Pernah

menggunakan aplikasi berbasis

desktop dan

web

SMA Dapat

menggunakan komputer dan menggunakan internet Petugas Toko Melayani konsumen, menerima pesanan konsumen, menerima keluhan konsumen, menyiapkan produk yang dipesan konsumen,

mengirimkan produk yang dipesan ke jasa pengiriman, memasukkan data transaksi serta membuat laporan detail penjualan

Pernah

menggunakan aplikasi berbasis

desktop dan

web

SMA Dapat

menggunakan komputer dan menggunakan

internet

Keuangan Membayar gaji karyawan

serta biaya operasional,

membayar kepada supplier

untuk produk yang dipesan, menganalisis laba rugi serta

membuat laporan rekap

penjualan Pernah menggunakan aplikasi berbasis desktop dan web

SMA Dapat

menggunakan

komputer dan

menggunakan

internet

Website e-commerce yang telah dibangun akan dipakai oleh 4 jenis pengguna

yaitu pemilik toko sebagai admin, petugas, member dan pengunjung yang dapat


(53)

Tabel 3.5 Analisis Pengguna yang Dibutuhkan

Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat

Pendidikan

Tingkat Keterampilan

Pengalaman Jenis

Pelatihan

Admin Mengolah data

petugas, data kontak yang berisikan informasi yang dibutuhkan konsumen,

backup dan

restore data untuk mengarsipkan data dan mengecek laporan. Melakukan pengolahan data petugas, data

kontak, backup,

restore dan data laporan berupa laporan produk, laporan detail penjualan dan laporan rekap penjualan. Minimal SMA Menguasai penggunaan komputer, mengerti cara penggunaan aplikasi

berbasis web

dan desktop

serta dapat menggunakan internet Pernah menggunakan aplikasi

berbasis web

dan desktop

Cara menggun akan aplikasi website e-commerc

e distro

B-One

Petugas Mengolah data

master (data produk, data stok, data kategori, data provinsi, data kota, data jasa, data paket dan data ongkos kirim), mengolah data transaksi (data pesanan, data pembayaran, data pengiriman dan data retur),

data member

serta mengolah

data kontak.

Melakukan pengolahan data master (data produk, data stok, data kategori, data provinsi, data kota, data jasa, data paket dan data ongkos kirim), pengolahan data transaksi (data pesanan, data pembayaran, data pengiriman dan data retur),

data member

dan data kontak

Minimal SMA Menguasai penggunaan komputer, mengerti cara penggunaan aplikasi

berbasis web

dan desktop

serta dapat menggunakan internet Pernah menggunakan aplikasi

berbasis web

dan desktop

Cara menggun akan aplikasi website e-commerc

e distro

B-One

Member Melakukan

pesanan

Melakukan pesanan, mengubah data pribadi, melihat

history pesanan - Dapat menggunakan komputer dan menggunakan internet Pernah melakukan transaksi pembelian

secara online

- Pengunjung - Hanya dapat melihat katalog produk - Dapat menggunakan

komputer dan

internet

Pernah

menggunakan aplikasi

berbasis web


(54)

Dari hasil analisis pengguna yang ada pada distro B-One kemampuan

penggunayang ada sudah cukup untuk bisa memahami aplikasi berbasis web, tapi

harus dilakukan pelatihan untuk menggunakan aplikasi e-commerce untuk dapat

menggunakan aplikasi tersebut secara maksimal.

3.1.3.4 Analisis Pengkodean

Analisis pengkodean yang ada yaitu kode produk. Pengkodean produk ada 7 digit yaitu:

XXX 9 999

XXX : menunjukkan kode supplier yang mengirimkan produk tersebut

9 : menunjukkan kategori produk

999 : menunjukkan kode produk

Pengkodean tersebut dapat dilihat pada kode produk AZZ 0001 yang dijelaskan sebagai berikut:

AZZ 0 001

AZZ : menunjukkan kode supplier yang mengirimkan produk tersebut

0 : menunjukkan kategori produk

001 : menunjukkan kode produk

AZZ 0001 menunjukkan kode supplier dari supplier Azis dengan angka 0 menunjukkan jenis produk baju/t-shirt dan kode produk 0001.

3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak untuk sistem e-commerce yang


(55)

1. Autentifikasi pengguna, digunakan untuk proses daftar, login dan lupa

password.

a) Di dalam proses daftar terdapat terdapat 2 proses yaitu input data

pendaftaran dan aktivasi akun.

1) Input data pendaftaran digunakan pengunjung untuk mengisi biodata yang akan menjadi data pribadi member.

2) Aktivasi akun digunakan untuk mengaktifkan akun dan menghindari

spam atau pengguna yang tidak mempunyai e-mail.

b) Login, digunakan untuk keamanan sistem dan keamanan data pengguna.

c) Lupa password digunakan untuk member, admin dan petugas yang lupa

password untuk masuk ke aplikasi.

2. Pengolahan data user digunakan untuk mengolah data member, petugas dan

admin.

a) Di dalam pengolahan data user terdapat 3 proses yaitu proses ubah profil

user, proses tambah petugas dan cari.

1) Proses ubah profil user digunakan oleh member untuk mengubah data

pribadi member jika ada perubahan data pribadi dan digunakan oleh admin untuk mengubah data admin serta data petugas.

2) Proses tambah petugas digunakan untuk menambah data petugas yang

dilakukan oleh admin.

3) Proses cari digunakan untuk melakukan proses pencarian data petugas


(56)

3. Pengolahan data master digunakan untuk mengolah data produk, data stok, data kategori, data ukuran, data wilayah dan data jasa.

a) Di dalam pengolahan data produk terdapat 3 proses yaitu tambah produk,

ubah produk, cari produk.

1) Tambah produk digunakan untuk menambah data produk yang akan

ditawarkan.

2) Ubah produk digunakan untuk mengubah data produk yang ada.

3) Cari produk digunakan untuk mencari data produk yang diinginkan.

b) Di dalam pengolahan data stok terdapat 3 proses yaitu tambah stok, ubah

stok dan cari stok.

1) Ubah stok digunakan untuk mengubah jumlah stok produk yang

tersedia.

2) Cari stok digunakan untuk mencari stok produk.

c) Di dalam pengolahan data kategori terdapat 3 proses yaitu tambah

kategori, ubah kategori, cari kategori.

1) Tambah kategori digunakan untuk menambah kategori yang akan

ditampilkan.

2) Ubah kategori digunakan untuk mengubah kategori yang ditampilkan.

3) Cari kategori digunakan untuk mencari kategori produk.

d) Di dalam pengolahan data ukuran terdapat 2 proses yaitu pengolahan data

ukuran dan pengolahan data ukuran kategori.

1) Proses yang terdapat pada pengolahan data ukuran terdiri dari tambah


(57)

a. Tambah ukuran digunakan untuk menambahkan ukuran baru.

b. Ubah ukuran digunakan untuk mengubah ukuran yang ada.

c. Cari ukuran digunakan untuk mencari ukuran.

2) Proses yang terdapat ada pengolahan data ukuran kategori terdiri dari

tambah ukuran kategori, ubah ukuran kategori, cari ukuran kategori dan hapus ukuran kategori.

a. Tambah ukuran kategori digunakan untuk menambah ukuran setiap

kategori produk.

b. Ubah ukuran kategori digunakan untuk mengubah ukuran setiap

kategori produk.

c. Cari ukuran kategori digunakan untuk mencari ukuran setiap

kategori produk.

d. Hapus ukuran kategori digunakan untuk menghapus ukuran

kategori.

e) Di dalam pengolahan data wilayah terdapat 2 proses yaitu pengolahan data

provinsi dan pengolahan data kota.

1) Proses yang terdapat pada pengolahan data provinsi terdiri dari tambah

provinsi, ubah provinsi dan cari provinsi.

a. Tambah provinsi yang digunakan untuk menambah provinsi jika

bertambahnya jumlah provinsi yang ada di Indonesia.

b. Ubah provinsi digunakan untuk mengubah data provinsi.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Aurino. Pengertian Database, tersedia pada http://aurino.com/wordpress/?p=17,%20pengertian%20database, diakses pada tanggal 16 Maret 2011 Pukul 14.00.

[2] Dasril. Pengertian E-Commerce, tersedia pada http://dasril.wordpress.com/, diakses pada tanggal 16 Maret 2011 Pukul 13.00.

[3] Gahara. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce, tersedia pada

http://www.gahara88.co.cc/2010/03/kelebihan-e-commerce-meningkatkan.html, diakses pada tanggal 16 Maret 2011 Pukul 13.05.

[4] Higuchi, Suzana. BAB-II, tersedia pada www.scribd.com/doc/72181787/BAB-II, diakses pada tanggal 16 Maret 2011 Pukul 14.50.

[5] Jogiyanto, Hartono. Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta 1999. [6] Kholil, Munawar, SH., M.Hum, E-Commerce, Bandung 2011.

[7] Kosasih. Diagram Konteks, tersedia pada http://nyobayoo.blogspot.com/2008/09/diagram-konteks.html, diakses pada tanggal 16 Maret 2011 Pukul 14.30.


(2)

[9] Maulana, Rizal. Pengertian Data, tersedia pada http://www.scribd.com/doc/34961289/Pengertian-data, diakses pada tanggal 22 Januari 2011 Pukul 16.00.

[10] Petra. Pengertian Aplikasi dan Aplikasi Web, tersedia pada http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20215/4/Chapter%20II.pdf, diakses pada tanggal 16 Maret 2011 Pukul 13.50.

[11] Wahyono, Teguh. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Implementasi), Graha Ilmu, 2004.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PADA DISTRO B-ONE BANDUNG” sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu dan Teknik Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan laporan tugas akhir ini penulis banyak memperoleh dukungan, masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak selama penulisan laporan tugas akhir ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Arni sebagai orangtua serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik selama ini.

2. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si., selaku pembimbing, yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.


(4)

iv

4. Bapak Apriawan Dwi Putra selaku pembimbing lapangan yang sudah banyak membantu dalam proses pembuatan tugas akhir.

5. Untuk teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih banyak atas semua dukungan dan bantuannya hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis sangat menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Penulis juga berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, Februari 2012


(5)

(6)