Analisis Data PENGARUH HANDS ON-MINDS ON ACTIVITY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA SMA.

Fatihatul Qomariyah, 2015 PENGARUH HANDS ON-MINDS ON ACTIVITY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu atau sama. Jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah 30 sampel yang dikatagorikan dalam sampel berukuran besar, sehingga apabila skor tes kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji parametrik uji z dengan asumsi kedua varians homogen dan standar deviasi diketahui. Data yang tidak normal dan tidak homogen maka pengujiannya menggunakan uji non-parametrik menggunakan uji Wilcoxon. Uji Hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh hands on-minds on activity yang diketahui dari perbedaan peningkatan KPS antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pasangan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H a : Terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains siswa pada kelas yang melakukan hands on-minds on activity dengan kelas yang melakukan pembelajaran konvensional H : Tidak terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains pada kelas yang melakukan hands on-minds on activity dengan kelas yang melakukan pembelajaran konvensional. Kriteria pengujian jika nilai Sig. 2-tailed ≥ 0,05 maka H diterima, namun jika nilai Sig. 2-tailed 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. c Analisis Indeks Gain Data pengingkatan keterampilan proses sains siswa dapat diperoleh melalui indeks gain. Sudjana,2005 Normalisasi Gain = skor tes akhir – skor tes awal Skor total – skor tes awal Menurut Hake 1999 katagori indeks gain adalah pada tabel berikut : Tabel 3.10. Katagori Nilai Gain Rentang Nilai Katagori NG 0,70 Tinggi 0,30 ≤ NG≤0,70 Sedang NG0,30 Rendah 2. Analisis Data Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran Analisis awal data angket secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang memiliki pilihan jawaban sangat setuju Fatihatul Qomariyah, 2015 PENGARUH HANDS ON-MINDS ON ACTIVITY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memiliki skor 5, setuju diberi skor 4, ragu-ragu diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1 Sugiyono,2012. Selanjutnya pengolahan data dilakukan dilakukan kedalam bentuk persentase guna mengetahui seberapa besar kebermaknaan pembelajaran bagi siswa. Berikut merupakan rumus untuk menghitung angka persentase respon siswa : Responden siswa = Jumlah siswa yang menjawab SSSRTSSTS x 100 Jumlah seluruh siswa Kriteria data angket adalah sebagai berikut: Tabel 3.11. Kriteria Interpretasi Data Angket Persentase Kriteria Tidak ada 1-25 sebagian kecil 26-49 hampir setengahnya 50 setengahnya 51-79 sebagian besar 76-99 pada umumnya 100 seluruhnya Purwanto, 2006 3. Analisis Data Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Hasil observasi observer penelitian terhadap keterlaksanaan pembelajaran hands on-minds on activity dan pembelajaran KPS terintegrasi dioleh dengan cara sebagai berikut: a. Menghitung skor dari aspek pembelajaran yang dinilai b. Menghirung skor yang diperoleh dengan rumus: Keterlaksanaan = Total skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum c. Menentukan katagori keterlaksanaan pembelajaran melalui tabel berikut : Tabel 3.12. Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran Persentase Keterlaksanaan Katagori 87,6 – 100 Sangat baik 62,6 – 87,5 Baik 37,6 – 62,5 Cukup 25,0 – 37,5 Kurang 0,00 – 24,9 Sangat kurang Mulyadi, 2006 Fatihatul Qomariyah, 2015 PENGARUH HANDS ON-MINDS ON ACTIVITY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Fatihatul Qomariyah, 2015 PENGARUH HANDS ON-MINDS ON ACTIVITY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 71 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis terhadap data penelitian yang telah dilakukan pada salah satu sekolah menengah atas SMA di Bandung mengenai pengaruh hands on-minds on activity terhadap peningkatan keterampilan proses sains terintegrasi siswa pada konsep habitat dalam ekosistem dengan menggunakan dua kelas sampel siswa kelas X diperoleh kesimpulan bahwa seluruh aktifitas pembelajaran yang dilaksanakan dikedua kelas sampel terlaksana dengan baik. Keterampilan proses sains terintegrasi siswa mengalami peningkatan dari sebelum dan setelah melaksanakan hands on-minds on activity dikelas eksperimen dan pembelajaran konvensional dikelas kontrol. Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh hasil bahwa hipotesis H ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan keterampilan proses sains terintegrasi siswa pada kelas yang melakukan hands on-minds on activity dengan kelas yang melaksanakan pembelajaran konvensional. Perbedaan peningkatan keterampilan proses sains terintegrasi siswa dikelas eksperimen dan kelas kontrol ditunjukan melalui perbedaan rata-rata nilai indeks gain yang diperoleh kedua kelas sampel. Indeks gain kedua kelas sampel masuk kedalam katagori “sedang”. Perolehan rata-rata indeks gain pada kelas eksperimen lebih besar 0,539 dibandingkan dengan kelas kontrol 0,442. Peningkatan keterampilan proses sains terintegrasi terjadi pada ketujuh jenis keterampilan proses sains yang diteliti, peningkatan keterampilan proses sains siswa tertinggi setelah melalui pembelajaran hands on-minds on activity adalah pada keterampilan proses sains bereksperimen sedangkan dengan perolehan nilai gain berkatagori “sedang” sedangkan peningkatan keterampilan proses sains terendah adalah pada keterampilan mendesain pengamatan dengan nilai gain berkatagori “rendah”. Berdasarkan analisis data angket sebagai data sekunder dalam penelitian ini diketahui bahwa pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran hands on-minds on activity Fatihatul Qomariyah, 2015 PENGARUH HANDS ON-MINDS ON ACTIVITY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dinilai dapat mempengaruhi dan membantu meningkatkan keterampilan proses sains terintegrasi siswa untuk mempelajari konsep habitat dalam ekosistem.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan temuan dari seluruh rangkaian penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diajukan beberapa implikasi dan rekomendasi, antara lain: 1. Guru Biologi dapat menggunakan pembelajaran hands on-minds on activity untuk meningkatkan keterampilan proses sains terintegrasi siswa pada jenjang SMA karena berdasarkan hasil penelitian pembelajaran ini dapat direspon positif oleh siswa, siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar dengan pembelajaran yang lebih menarik berkenaan langsung dengan objek yang dipelajari. 2. Berbagai konsep biologi lainnya dapat dieksplor melalui hands on-minds on activity, tidak hanya konsep habitat dalam ekosistem, dengan catatan konsep atau materi tersebut sesuai dengan karakteristik pembelajaran hands on-minds on activity. 3. Penerapan pembelajaran hands on-minds on activity dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai alat dan bahan yang tersedia di sekolah. Pembelajaran hands on-minds on activity dapat memfasilitasi siswa untuk menguasai keterampilan proses sains terintegrasi sedangkan untuk penguasaan konsep yang lebih mendalam dapat dilakukan siswa secara mandiri dengan bimbingan guru. 4. Guru harus mampu mempertimbangkan alokasi waktu dalam melaksanakan pembelajaran hands on-minds on activity, karena pembelajaran ini membutuhkan alokasi waktu yang lebih lama untuk mencapai semua tujuan pembelajaran. 5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang sejenis guna memperbaiki kualitas pembelajaran hands on-minds on activity yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini sehingga dapat mengukur aspek kognitif, keterampilan atau sikap siswa dengan lebih baik lagi.