Fatihatul Qomariyah, 2015 PENGARUH HANDS ON-MINDS ON ACTIVITY TERHADAP PENINGKATAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. BAB IV : TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni 1 temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan
bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan 2 pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
telah dirumuskan sebelumnya. 5.
V : SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi, yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian
sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut. Bab ini penulis menyimpulkan penelitiannya dari awal
permasalah sampai dilakukanya penelitian berikut cara melakukan penelitian
dan hasil penelitiannya. 6.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi berbagai sumber referensi yang digunakan peneliti untuk mendasari penelitian dan menyusun laporan penelitian, sumber referensi
berasal dari buku, artikel jurnal, skripsi dan tesis terdahulu yang mendukung penelitian, dan sumber online.
7. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bagian ini berisi beberapa hal yaitu: perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian, instrumen penelitian, hasil uji coba dan hasil
pengolahan data penelitian, surat keterangan penelitian, dokumentasi penelitian dan riwayat hidup peneliti.
Fatihatul Qomariyah, 2015 PENGARUH HANDS ON-MINDS ON ACTIVITY TERHADAP PENINGKATAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experimental yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan
sebab akibat antara variabel-variabel yang diteliti Sugiyono, 2010. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control
Group Design, karena kelas eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2012.
Secara bagan, desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1. Nonequivalent Control Group Design
Kelompok Pretest
Perlakuan Posttest
Eksperimen O
1
X O
2
Kelompok kontrol O
3
- O
4
Sugiyono, 2012 Keterangan :
O
1
: Pretest O
3
: Pretest X : Pembelajaran Hands on-Minds on Activity
- : Pembelajaran Konvensional
O
2
: Posttest O
4
: Posttest
B. Partisipan
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 76 partisipan. Partisipan memiliki karakteristik yang sama yaitu merupakan siswa kelas X SMA jurusan
IPA. Sebanyak 76 partisipan tersebut berasal dari dua kelas sampel yaitu kelas kontrol sebanyak 38 partisipan dan kelas eksperimen sebanyak 38 partisipan.
Pemilihan kelas dilakukan tidak secara random. Pemilihan kelas didasarkan pada rata-rata nilai yang dimiliki oleh kedua kelas tesebut. Kedua kelas sampel akan
dikenai perlakuan yang berbeda yaitu pada kelas eskperimen akan melaksanakan pembelajaran hands on-minds on activity di lingkungan sekitar sekolah,
sedangkan kelas kontrol akan melaksanakan pembelajaran konvensional di dalam kelas lalu kemudian kedua kelas melaksanakan pembelajaran melakukan
keterampilan proses sains terintegrasi.