Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
industri kecil. Dari sekian banyak model serta pola kemitraan yang digunakan, dan dipagari oleh peraturan peraturan pemerintah mengenai kemitraan,
bagaimanakah mekanisme pola kemitraan dalam meningkatkan pengembangan industri kecil di Kota Bandung khususnya. Terlebih lagi, banyaknya konflik yang
terjadi di organisasi, atau perusahaan yang menganut program kemitraan tentunya menghambat pengembangan industri kecil itu sendiri. Dari fakta dan argument
diatas, maka penerapan model kemitraan yang seringkali diterapkan pada hubungan kausalitas antara pengusaha besar dan kecil dianggap sangatlah penting
untuk kelangsungan perekonomian, terutama perekonomian Indonesia yang disokong oleh industri kecil. Sehingga, penulis tertarik untuk meneliti mengenai
model kemitraan pengembangan industri kecil. Judul
yang diangkat
adalah
“MODEL KEMITRAAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DI KOTA BANDUNG Studi deskriptif pada pengusaha kecil mitra kerja PT. Eiger Indo, PT. Exsport
dan PT. Ekson”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Bagaimana gambaran umum mengenai model kemitraan pada industri kecil Kota Bandung ?
2. Bagaimana efektivitas alur kerja kemitraan antara industri kecil dengan
industri yang lebih besar di Kota Bandung ? 3.
Bagaimana efektivitas penyediaan bahan baku industri kecil kota Bandung dalam sebuah model kemitraan ?
4. Bagaimana resiko returning product industri kecil Kota Bandung dalam
sebuah model kemitraan ? 5.
Bagaimana efektivitas pemasaran produk industri kecil Kota Bandung dalam sebuah model kemitraan ?
Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan beberapa permasalahan tadi, maka ada hal yang menjadi tujuan dibuatnya penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran umum mengenai model
kemitraan pada industri kecil kota Bandung. 2.
Untuk mengetahui bagaimana efektivitas alur kerja kemitraan antara industri kecil dengan industri yang lebih besar di kota Bandung.
3. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas penyediaan bahan baku industri
kecil kota Bandung dalam sebuah model kemitraan. 4.
Untuk mengetahui bagaimana resiko returning product industri kecil kota Bandung dalam sebuah model kemitraan.
5. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas pemasaran produk industri kecil
kota Bandung dalam sebuah model kemitraan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1.3.2.1 Manfaat Teoritis
a. Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah
khasanah ilmu pengetahuan, khususnya tentang model kemitraan
pengembangan usaha industri kecil di Kota Bandung.
b. Untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan
ilmu pendidikan. c.
Dapat digunakan sebagai bahan acuan di bidang penelitian
sejenis. 1.3.2.2
Manfaat Praktis
a. Bagi pengusaha kecil home industry , penelitian ini bermanfaat
untuk mengetahui model kemitraan pengembangan usaha industri kecil kota Bandung.
Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Bagi pemerintah, dapat pula sebagai pertimbangan untuk lebih
mendorong usaha kecil rakyat. c.
Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan.
d. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah dan
mengembangkan wawasan
pembaca terkait
masalah pendapatandan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Selain itu
sebagai referensi bagi pembaca yang tertarik dan ingin mengkaji lebih dalam tentang penelitian ini
Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah para pengusaha home industri mitra kerja PT. Eiger Indo, PT. Exsport, dan PT. Ekson dengan penelitiannya yakni
mengenai Model Kemitraan Industri Kecil.
3.2 Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Nawawi Saptana : 2011 metode deskriptif yaitu metode-
metode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian
menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional dan akurat. Dalam penelitian deskriptif
biasanya hanya dilibatkan satu variabel, sehingga tidak menunjukan hubungan atau korelasi antar variabel. Oleh karena itu penelitian ini tidak bermaksud untuk
menguji hipotesis. Penelitian ini lebih memberikan tekanan pada deskripsi suatu variabel tanpa menghubungkan dengan variabel lain, sehingga informasi yang
diperoleh keadaan menurut apa yang ada pada saat penelitian dilakukan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengusaha home industri mitra kerja PT Eiger Indo, PT Exsport, dan PT Ekson.
3.3.2 Sampel
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Menurut Riduwan 2011 : 64 sampling jenuh adalah teknik
pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus. Sehingga dalam penelitian ini, jumlah sampel
sama dengan jumlah populasi yaitu sebanyak 49 pengusaha, yang terdiri dari 17
Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pengusaha mitra kerja PT Eiger Indo, 17 pengusaha mitra kerja PT Exsport, serta 15 pengusaha mitra kerja PT Ekson.
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1
Daftar pengusaha mitra kerja PT. Eiger Indo, PT. Export, dan PT. Ekson
No Perusahaan
∑ Mitra Kerja Pengusaha
Kecil ∑ Jenis
Produk ∑ Produk
tahun ∑ Tenaga
Kerja
PT. Eiger 17
15 70.350
189 PT. Exsport
17 7
38.650 145
PT. Ekson 15
11 26.150
114
Jumlah 49
33 135.150
448
3.4 Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini yakni Model Kemitraan sebagai satu-satunya vaiabel dependen dalam penelitian. Model kemitraan adalah sebuahcara
melakukan bisnis dimana pemasok dan pelanggan berniaga satusama lain untuk mencapai tujuan bisnis bersama Ian Linton. Adapun operasional variabel dalam
penelitian ini berawal dari model kemitraan pengembangan usaha industri kecil di 3 perusahaan induk, yakni PT.Eiger, PT. Exsport, dan PT. Ekson berserta dengan
seluruh kompleksitas kepentingan beberapa pihak yang terkait. Berbekal pemahaman empiris tentang model dan pola kemitraan yang digunakan oleh para
pengusaha industri kecil mitra kerja PT. Eiger Indo, PT. Exsport, dan PT. Ekson yang terukur dari lamanya terjalin hubungan usaha dalam sebuah kemitraan, serta
terjadinya perkembangan usaha baik pada perusahaan induk ataupun perusahaan industri kecil.
Konsep analitis selanjutnya adalah identifikasi sistem kemitraan yang terjalin antara para pengusaha industri kecil dan perusahaan induknya dengan
berdasarkan data yang diperoleh dari penelitan, dan dari kedua belah pihak yakni pihak perusahaan induk inti dan pihak perusahaan industri kecil plasma, yang
dapat terukur dari beberapa indikator yakni efektivitas alur kerja kemitraan yang
Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dirasakan oleh para responden selama ini, efektivitas mekanisme produksi dan penyediaan bahan baku yang terjalin antara perusahaan induk dengan para mitra
kerjanya, kemampuan menghadapi risiko-risiko bisnis yang ada, serta efektivitas sistem pemasaran.
Analisis indikator
kemitraan atau
komponen pendukung
keberlangsungannya model kemitraan ini dilakukan dengan metode studi pustaka, angket, observasi dan wawancara. Setelah data terkumpul, dioleh, maka akan
dapat diperoleh sebuah pengukuran kinerja sebuah model kemitraan di tingkat para pengusaha industri kecil. Disitulah dapat diketahui apakah model kemitraan
yang terjalin antara perusahaan induk dan para pengusaha industri kecil baik ataukah tidak. Jika terbukti dari data empirik model tersebut tidak sesuai dengan
konsep awal, dan juga merugikan beberapa pihak saja, maka perlu diadakannya identifikasi sistem kemitraan kembali untuk pembaharuan sistem kemitraan yang
terjalin. Tetapi, jika data empirik membuktikan model tersebut baik, maka akan melahirkan sebuah penentapan Model Kemitraan antara Para Pengusaha Besar
dan Perusahaan Industri Kecil. Tabel 3.2
Operasional Variabel
Variabel Konsep
Teoritis Konsep Empiris
Konsep Analitis Variabel Depedent
Model Kemitraan
Pengemban gan Industri
Y Model
kemitraan adalah
sebuahcara melakukan
bisnis dimana pemasok
dan pelanggan
berniaga satusama lain
untuk mencapai
tujuan
bisnis bersama.
Ian Linton
Model dan pola kemitraan yang
digunakan oleh para pengusaha
industri
kecil mitra kerja PT.
Eiger Indo, PT. Exsport,
dan PT. Ekson yang
terukur dari
efektivitas dari komponen
komponen kemitraan
dan lamanya terjalin
hubungan usaha Analisis model kemitraan
yang terjadi diantara 3 Perusahaan Besar induk
dengan para mitra kerjanya yang
berjumlah 49
Pengusaha Industri Kecil, yakni :
- Mekanisme kemitraan
yang terjalin
dengan perusahaan induk atau
perusahaan besar. -
Lama usaha
yang terjalin antara industri
kecil dengan
mitra kerjanya.
- Resiko yang diterima
Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dalam sebuah
kemitraan, serta terjadinya
perkembangan usaha baik pada
perusahaan induk
ataupun perusahaan
industri kecil. oleh industri kecil.
- Mekanisme penyediaan
bahan baku
sebagai input produksi industri
kecil. -
Sistem pemasaran
output produksi. -
Banyaknya produk
returning prouct yang diterima oleh indsutri
kecil.
- Pengembangan industri
kecil yang
terkait dengan kemitraannya.
3.5 Sumber Data