Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.2 di atas, tampak bahwa hasil pengujian
validitas terhadap 10 item pernyataan untuk mengukur efektivitas alur kerja kemitraan menunjukan bahwa terdapat 1 item yang tidak valid yakni
nomor item 9 dengan nilai t hitung 0,13 sama dengan r tabel 0,13. Maka item tersebut dinyatakn tidak valid, dan selanjutnya dihilangkan dalam
analisa sealnjutnya. Setelah itu, tampak hasil pengujian validitas terhadap 15 item pernyataan untuk mengukur efektivitas produksi kemitraan
menunjukan bahwa 2 item yang tidak valid yakni 16 dan 18 dengan nilai t hitung masing-masing 0,12 dan 0,11 yang lebih kecil dari r tabel 0,13,
maka item ini akan dihilangkan dan tidak akan dianalisis lebih lanjut. Hasil pengujian validitas yang terakhir yakni terhadap 10 item
pernyataan untuk mengukur efektivitas pemasaran kemitraan menunjukan bahwa tidak ada satu pun item yang tidak valid. Dengan demikian, seluruh
item dinyatakan valid.
3.7.3 Uji Reliabilitas
Tes reliabilitas adalah tes yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukan
tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan
pada waktu yang berbeda. Riduwan dan Kuncoro, 2011 : 220 Suatu instrumen dikatakan reliabel jika cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik, tidak bersifat tendesius, dapat dipercaya, datanya memang
benar sesuai dengan kenyataannya hingga berapa kali pun diambil, hasilnya akan tetap sama. Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini
menggunakan rumus alpha dari Cronbach sebagaimana berikut:
2 2
11
1 1
t b
k k
r
Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dimana :
11
r
= reliabilitas instrument k
= banyaknya butir pertanyaan
2 i
= jumlah varians butir
2 t
= varians total Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel
dengan taraf signifikansi pada
= 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrument tidak
reliabel. Selanjutnya, untuk melihat signifikansi reliabilitasnya dilakukan
denganmendistribusikan rumus student t, yaitu: t
hit
=
√ √
Dengan kriteria : Jika t
hitung
t
tabel
, maka instrument penelitian reliabel dansignifikan, begitu pula sebaliknya.Atau dapat dilihat melalui
uji t yaitu distribusi tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-k
Adapun untuk hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
Indikator t hitung
t tabel Ketentuan
Keterangan Alur Kerja 0,51
0,13 t hitung t tabel
dengan α = 0,05 Reliabel
Produksi 0,69
0,13 Reliabel
Pemasaran 0,72 0,13
reliabel Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah
Adapun hasil uji reliabilitas instrumen pada masing-masing variabel sebagaimana ditunjukkan Tabel 3.3 di atas masing-masing adalah
Alyn Nurul Alida, 2014 Model Kemitraan Pengembangan Usaha Industri Kecil Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
sebesar 0,51 , 0,69 , dan 0,72. Hal ini berarti nilai t hitung uji reliabilitas instrumen pada masing-masing indikator penelitian masih lebih besar dari
nilai t tabel 0,13. Hal ini berarti instrumen penelitian untuk mengukur masing-masing indikator alur kerja, produksi, dan pemasaran dapat
dinyatakan mempunyai daya ketepatan atau dengan kata lain reliabel.
3.8 Teknik Analisis Data