Data Wawancara Teknik Pengolahan Data 1. Data Uji Coba Tes Tertulis

Lisna Mistiani, 2013 Pengembangan Tes Tertulis Indo-Cambridge Kelas XI Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan distribusi kelompok atas dan kelompok bawah, maka dapat dihitung option mana yang berfungsi secara efektif dan option mana yang tidak berfungsi efektif. Untuk option kunci bisa digunakan rumus : x 100 Rumus tersebut digunakan dengan ketentuan, jumlah pemilih kelompok atas dan bawah tidak kurang dari 25 tetapi tidak lebih dari 75, dan frekuensi pilihan kelompok atas harus lebih tinggi daripada frekuensi pilihan kelompok bawah Nurkancana, 1983. Untuk option pengecoh digunakan rumus 25 x x 28 Rumus tersebut digunakan dengan ketentuan, jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah, minimal adalah 25 kali kali satu per dua kali jumlah option pengecoh kali jumlah pemilih Nurkancana, 1983.

2. Data Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap 12 orang siswa yang merupakan perwakilan dari kelompok tinggi, dan rendah yang telah mengerjakan tes tertulis Indo-Cambridge. Pada umumnya, proses wawancara dilakukan untuk mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden yang sedikit Sugiyono, 2011. Adapun langkah-langkah pengolahan data hasil wawancara dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mendeskripsikan hasil wawancara b. Menganalisis hasil wawancara c. Menyimpulkan hasil wawancara dengan kesesuaian data hasil tes tertulis Lisna Mistiani, 2013 Pengembangan Tes Tertulis Indo-Cambridge Kelas XI Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Alur Penelitian

Uji Coba II Analisis data Revisi III Temuan dan pembahasan Kesimpulan Wawancara Uji Coba I Pengolahan data Analisis data Revisi II Penentuan indikator pembelajaran pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia Penyusunan kisi-kisi tes Komposisi dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif pada soal Biologi Cambridge O Level Analisis tes Cambridge dalam Biologi Pengumpulan soal tes Cambridge Standar Isi Biologi SMA Buku Biologi SMA Pengumpulan RPP dan observasi kegiatan pembelajaran Analisis Dokumen Analisis Kurikulum SMA Analisis Kurikulum Cambridge O Level Penyusunan butir soal dengan materi Sistem Reproduksi Manusia Validasi isi Revisi I Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap Pelaporan Penelitian Lisna Mistiani, 2013 Pengembangan Tes Tertulis Indo-Cambridge Kelas XI Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lisna Mistiani, 2013 Pengembangan Tes Tertulis Indo-Cambridge Kelas XI Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lisna Mistiani, 2013 Pengembangan Tes Tertulis Indo-Cambridge Kelas XI Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka diperoleh 23 butir soal pilihan ganda yang diterima dan 2 soal pilihan ganda yang ditolakserta 9 butir soal uraian terstruktur yang diterima dan 2 soal uraian terstruktur yang ditolak. Tes tertulis Indo-Cambridge pada materi pokok sistem reproduksi yang memenuhi kriteria sebagai poko uji yang memenuhi kriteria dengan kualitas sebagai berikut : 1. Karakteristik soal pilihan ganda Cambridge Biology O Level yang dianalisis memiliki komposisi dimensi pengetahuan faktual 13, pengetahuan konseptual 81,7, dan pengetahuan prosedural 5,. Komposisi dimensi proses kognitif untuk soal pilihan gandanya adalah jenjang C 1 5; C 2 50,83; C 3 14,2; dan C 4 6,7. Soal uraian terstruktur Cambridge Biology O Level yang dianalisis memiliki komposisi dimensi pengetahuan faktual 3,5, pengetahuan konseptual 93,2, dan pengetahuan prosedural 3,3. Komposisi dimensi proses kognitif untuk soal uraian terstruktur adalah jenjang C 2 78,5; C 3 16,5; dan C 4 6,7. Secara keseluruhan, tidak ditemukan soal dengan pengetahuan metakognitif serta jenjang C 1 , C 5 dan C 6. 2. Tes yang dikembangkan memiliki validitas isi yang memenuhi kriteria pokok uji berdasarkan timbangan sembilan orang para ahli. Hampir seluruh pokok uji 92 pada tes yang dikembangkan memiliki validitas butir soal yang berkategori cukup hingga kategori tinggi. Pada pegujian tes terakhir menunjukan set soal Indo-Cambridge ini memiliki reliabilitas yang tinggi yaitu 0.88 untuk pilihan ganda dan 0,94 untuk uraian tersrtuktur. Taraf kesukaran pokok uji tes tertulis Indo-Cambridge berada pada kategori mudah 0,79-sukar 0,22, sehingga tes memenuhi kriteria sebagai tes yang sesuai dengan kriteria pokok uji. Daya pembeda semua pokok uji tes tertulis Indo-Cambridge berada pada kategori cukup