1
Siti Masyitoh, 2013
Penerapan Program Perlibatan Orangtua Siswa Dalam Pembelajran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Masalah
Undang – Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dalam bab III pasal 4 point 6 tertera bahwa : “ Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan“.
Hal tersebut menunjukkan bahwa peran serta masyarakat dalam terselenggaranya pendidikan dapat membantu pemerintah dan pihak-pihak terkait
sehingga pendidikan dapat diselenggarakan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen-
komponen yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut meliputi: 1 Tujuan pendidikan, 2 peserta didik,
3 pendidik, 4 kurikulum, 5 Fasilitas pendidikan, dan 6 interaksi edukatif. Para ahli pendidikan berpendapat bahwa pendidikan Taman Kanak-Kanak
merupakan pendidikan yang dapat membantu menumbuhkembangkan anak dan perkembangan anak secara wajar. Pada hakikatnya pendidikan Taman Kanak-
Kanak pendidikan usia dini adalah upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan
kemampuan dan keterampilan pada anak. Pendidikan anak usia dini merupakan upaya
untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Penyelenggaraan pembelajaran di Taman Kanak-kanak menuntut pendidik yang memiliki kemampuan profesional, sosial dan pribadi yang baik. Pemahaman
tentang karakteristik perkembangan anak memberikan kontribusi terhadap pendidik
untuk merancang
kegiatan, menata
lingkungan belajar,
mengimplementasikan pembelajaran serta mengevaluasi perkembangan dan belajar anak.
Siti Masyitoh, 2013
Penerapan Program Perlibatan Orangtua Siswa Dalam Pembelajran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Satuan pendidikan merupakan pelaksanaan dari desentralisasi pendidikan yang menjadikan pelaksanaan pendidikan bukan hanya tugas pemerintah, sekolah,
tetapi perlu melibatkan peran serta masyarakat lingkungan sekolah maupun dunia usahaindustri. Hal tersebut mengacu kepada PP no 39 tahun 1992 berkenaan
tentang peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Shield,1994 dalam MBS, 2006 mengatakan bahwa:
“ Reformasi pendidikan harus sampai pada hubungan antara sekolah dengan keluarga dan sekolah dengan masyarakat dengan cara melibatkan secara
aktif dalam kegiatan sekolah baik yang terkait langsung dengan kegiatan pembelajaran maupun non instruksional”.
Dalam buku manajemen berbasis sekolah tahun 2003 oleh drs Nurkolis, M. M. dinyatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Diknas RI
menunjukkan bahwa tingkat partisipasi orang tua siswa dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah rendah yaitu rata-rata 51,1
sehingga diperlukan adanya solusi untuk dapat mengikuti kemajuan pada era ekonomi pendidikan ini bahwa keluarga dan masyarakat bukan lagi pihak yang
pasif hanya menerima keputusan dalam penyelenggaraan pendidikan, tetapi hendaklah dapat berperan aktif menentukan dan membuat program serta
melaksanakan pembelajaran bersama sekolah. Uphoff 1997:7 mengemukakan bahwa kerangka kerja merekonstruksi
partisipasi mengandung tiga dimensi yakni konteks, tujuan dan lingkungan. Selanjutnya dikaitkan dengan pembangunan Negara berkembang, perlu adanya
pengembangan partisipasi yang meliputi: 1.
Partisipasi dalam mengambil keputusan 2.
Partisipasi dalam pelaksanaan 3.
Partisipasi dalam memperoleh keuntungan 4.
Partisipasi dalam melakukan evaluasi Pelibatan orang tua siswa dalam pembalajaran guru tamu merupakan
salah satu bentuk partisipasi dengan wujud kegiatan yang dilakukan sebagai sumber belajar bagi siswa dan merupakan bentuk implementasi kerjasama antara
pihak sekolah dengan orang tua siswa masyarakat. Evaluasi keberhasilan
Siti Masyitoh, 2013
Penerapan Program Perlibatan Orangtua Siswa Dalam Pembelajran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran pada satuan pendidikan dapat secara langsung dirasakan dan disampaikan oleh orang tua siswa dengan kesempatan terlibat langsung dalam
pembelajaran dengan bentuk yang sesuai dengan aturan dan tatanan yang ada. Hal ini mengusik perhatian peneliti sehingga secara khusus akan menjadi bahan
penelitian untuk dapat dipahami kelebihan dan kekurangan dari penerapan program pelibatan orang tua dalam pembelajaran di TK Global Cendekia School
Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung dengan alasan TK tersebut telah mendapat penghargaan tentang program TK Modern dari
Assosiasi Pemerhati Program Sekolah Modern bukti penghargaan terlampir .
1. 2. Rumusan Masalah