Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

35 Ridha Zahratun, 2014 Perbandingan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang belajar dengan discovery learning dan problem based learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS 20. Adapun urutan langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut: 36 Ridha Zahratun, 2014 Perbandingan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang belajar dengan discovery learning dan problem based learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Uji Normalitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menghitung normalitas distribusi masing- masing kelompok sampel digunakan uji Shapirov - Wilk. 2. Uji Homogenitas Jika masing – masing kelompok berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians kedua kelas menggunakan uji F atau Levene’s tes Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varians populasi yang homogen atau tidak. 3. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Uji perbedaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki rata-rata yang sama atau tidak. Ketentuan pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Jika data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka pengujian dilakukan menggunakan uji t Independent Sample Tes. b. Jika data berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak homogen, maka pengujian dilakukan menggunakan uji t` Independent Sample Tes. c. Jika data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik non parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Perumusan hipotesis yang digunakan pada uji kesamaan dua rata-rata data adalah: H : Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa kelas eksperimen 1 dengan siswa kelas eksperimen 2. H 1 : Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa kelas eksperimen 1 dengan siswa kelas eksperimen 2. 37 Ridha Zahratun, 2014 Perbandingan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang belajar dengan discovery learning dan problem based learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria pengujiannya jika menggunakan taraf signifikansi 0,05 adalah: 1. Jika nilai signifikansi sig. pengujiannya lebih besar atau sama dengan 0,05 maka H diterima. 2. Jika nilai signifikansi sig. pengujiannya lebih kecil 0,05 maka H ditolak. b. Analisis data peningkatan kemampuan pemahaman matematis Indeks gain digunakan untuk melihat peningkatan kemampuan pemahaman siswa. Indeks gain adalah gain ternormalisasi yang dihitung dengan menggunakan rumus Meltzer: Kriteria indeks gain adalah sebagai berikut: Tinggi g 0,70 Sedang 0,30 g ≤ 0,70 Rendah g ≤ 0,30 Ridha Zahratun, 2014 Perbandingan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang belajar dengan discovery learning dan problem based learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada Bab IV penelitian, simpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning termasuk pada kriteria rendah. 2. Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning termasuk pada kriteria sedang. 3. Terdapat perbedaan yang peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan model Discovery Learning dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh mengenai model pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dan Problem Based Learning, penulis merekomendasikan hal-hal berikut: 1. Baik model Discovery Learning maupun Problem Based Learning, dapat dijadikan model pembelajaran matematika untuk materi tertentu dalam upaya peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa. Tentunya, dengan pemilihan materi yang lebih sesuai dengan model tersebut. 2. Penelitian lanjutan dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning ataupun Problem Based Learning dapat dilakukan untuk penelitian terhadap kompetensi lain yang ingin dicapai. Ridha Zahratun, 2014 Perbandingan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang belajar dengan discovery learning dan problem based learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Atsnan, M. F. Gazali, R. Y. 2013. Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan Pecahan. Makalah pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY, Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum 2007. Jakarta: Depdiknas. Dewi, Ella R. 2013. Discovery Learning. Makalah pada Kuliah Strategi Belajar Mengajar Universitas Jember. Gurdayanti, R. 2010. Pembelajaran Matematika dengan Menerapkan Model Pembelajaran Pencapaian Konsep untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siwa SMP. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.. Herman, R.B. 2008.. “Handout Perkuliahan Medical Education Unit MEU”. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas: Tidak diterbitkan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Dokumen paparan Mendikbud dalam sosialisasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud. Kemendikbud. 2013. “Handout Sosialisasi Kurikulum 2013”. Tidak diterbitkan. Kluge, A. 2011. Interaction Design and Science Discovery Learning In the Future Classroom. Nourdic Journal of Digital Literacy, 6 3, hlm. 157- 173. Komalasari, K. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Reflika Aditama. Lucas, G. 2005. Educational Foundation. London: Edutopia. Marthen, T. 2010. Pembelajaran Melalui Pendekatan REACT Meningkatkan Kemampuan Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 11 2, hlm. 129-141. Moedjiono Dimyati, M. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenederal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Dokumen yang terkait

Perbandingan peningkatan hasil belajar fisika antara siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan cooperative learning

1 12 190

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DI SMP AL- HIDAYAH MEDAN.

1 5 50

Perbandingan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP antara yang Memperoleh Pembelajaran Model Problem Based Learning dan Guided Inquiry.

0 2 37

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN SISWA YANG BELAJAR MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING.

0 4 43

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING.

4 19 48

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 2 22

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING - repository UPI S MTK 1002524 Title

0 0 4

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING - repository UPI S MTK 1002524 Title

0 0 4

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING - repository UPI T MAT 1207156 Title

0 0 3

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13