Observasi Catatan Lapangan Kamera Foto

Bagan 3.1 model siklus penelitian tindakan kelas PTK, Iskandar 2011, hlm. 49 Atas dasar itulah maka upaya pemecahan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan tindakan yaitu : a. Pengamatan observasi, yaitu guru dan peneliti mengamati mencatat proses pembelajaran permainan sepakbola di SDN gegerkalong Girang 1-2 Kota Bandung. Ini bertujuan untuk mengetahui minat dan motivasi serta kendala pada saat mempelajari permainan sepakbola serta pemahaman dan kemampuan awal melakukan gerakkan atau keterampilan passing-stopping dalam permainan sepakbola. b. Menetapkan skenario pembelajaran dalam bentuk rancangan penelitian planning, yaitu peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran permainan sepakbola. c. Menerapkan skenario pembelajaran acting, yaitu peneliti dan guru melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. d. Refleksi, maksudnya adalah peneliti dan guru menganalisis hasil yang telah dilaksanakan untuk kemungkinan terjadinya perubahan rencana tindakan serta perubahan perilaku siswa dalam proses belajarnya untuk dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran permainan sepakbola.

F. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi yang dilaksanakan oleh penulis sebagai guru dan peneliti untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas V SDN Gegerkalong Girang 1-2 Kota Bandung. Alat yang digunakan adalah lembaran observasi tentang aktivitas siswa dan guru. Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran, untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi hasil pembelajaran, serta faktor-faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan pembelajaran. Menurut Marshall dalam Sugiyono 2005, hlm. 64 menyatakan bahwa “ Through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Dikemukakan pula oleh Karl popper dalam Wiriaatmadja 2002, hlm. 104 observasi adalah ‘Tindakan yang merupakan penafsiran dari teori’.

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan alat penting, karena akan membahas dan berguna sebagai alat perantara, yaitu apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dicium, dan diraba dengan catatan sebenarnya. Proses pelaksanaan dilakukan setiap selesai mengadakan penelitian. Hal ini selaras dengan pendapat Bogdan dan Biklen dalam Maleong 2005, hlm. 209 bahwa, Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.

3. Kamera Foto

Kamera foto yang digunakan untuk merekam kejadian selama pelaksanaan pembelajaran, juga sebagai alat untuk memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam masalah penelitian. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Maleong 2005, hlm. 160 bahwa Ada dua katagori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri.

4. Teknik Pengumpulan Data