Expert Opinion Teknik Pengumpulan data

Nova Berlianta H., 2014 PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PROBLEM SOLVINGDALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII E SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Member-check;

Yaitu memriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari nara sumber, siapapun juga Wiriaatmadja, 2005, hlm. 168. Seperti kepala sekolah, guru mitra, teman sejawat, siswa, apakah keterangan, informasi, atau penjelasan itu tetap sifatnya atau berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya dan data itu terpercaya kebenarannya. Member-check dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan kepala sekolah dan wakasek kurikulum Bapak Mahdar dan Ibu Iis dilakukannya untuk memperoleh informasi tentang keadaan fisik sekolah SMP YAS Bandung dan administrasi sekolah. Diantaranya profil sekolah, yang berisi visi misi sekolah, data nominatif guru dan tenaga TU, prestasi sekolah dari berbagai kegiatan, sarana dan prasarana sekolah, dan gambaran umum tentang proses pembelajaran di sekolah. Terhadap guru dan siswa, member check juga dilakukan observasi, wawancara dan angket, nilai saat orientasi hingga siklus berakhir. b. Triangulasi; Yaitu pengecekan kebenaran data atau informasi tentang pelaksanaan tindakan dengan cara mengkonfirmasikan kebenaran data, yaitu upaya mendapatkan informasi dari sumber- sumber lain mengenai kebenaran data penelitian. Menurut Elliot dalam Wiriaatmadja, 2010, hlm. 169 “triangulasi dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang, yakni sudut pandang guru, sudut pandang siswa, dan sudut pandang yang melakukan pengamatan atau observasi mungkin peneliti, atau mungkin anda sendiri”. Kegiatan ini peneliti lakukan dengan jalan membandingkan hasil pengamatan waktu orientasi sampai berakhirnya siklus dari hasil wawancara dengan guru mitra, observer teman sejawat, siswa. Begitu juga triangulasi peneliti lakukan pada pertengahan dan akhir penelitian dengan cara membandingkan pendapat siswa, observer dan guru mitra terhadap penerapan metode problem solving untuk mengembangkan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS.

c. Expert Opinion

Yaitu meminta nasihat atau proses konfirmasi tentang datainformasi kepada ahlipakar dalam bidang Pendidikan IPS SMP. Menurut Wiriaatmadja 2010, hlm. 171 bahwa “expert oponion memungkinkan pakar atau pembimbing penelitian akan memeriksa semua tahapan kegiatan penelitian anda, dan memberikan arahan atau judgements terhadap maslah-masalah Nova Berlianta H., 2014 PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PROBLEM SOLVINGDALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII E SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian yang dikemukakan”. Dalam kegiatan ini peneliti mengkonsultasikan hasil temuan penelitian kepada pembimbing untuk memperoleh arahan, sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Nova Berlianta H., 2014 PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PROBLEM SOLVINGDALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII E SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pemahaman penelitian tindakan kelas tentang penerapan metode problem solving dalam pembelajaran IPS untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas VIII-E SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS sebelum diterapkannya metode problem solving sangat kurang melibatkan siswa untuk terlibat aktif karena metode yang lebih banyak digunakan adalah metode ceramah. Penerapan metode ceramah tersebut hanya sebatas pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPS saja, tanpa mengetahui cara mengaplikasikan nya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kemampuan siswa dalam berpikir kritis juga masih kurang. Hal ini dapat terlihat dari argumen-argumen yang dikemukakan oleh siswa pada saat menjawab pertanyaan mengenai permasalahan masih sangat rendah. Ketika siswa diberikan sejumlah pertanyaan oleh guru mengenai permasalahan yang terjadi yang berkaitan dengan materi IPS, ternyata siswa masih belum dapat menjawab dengan baik. Perencanaan metode problem solving dalam upaya mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dilakukan dengan baik. Usaha yang dilakukan guru yang juga sebagai peneliti yaitu guru mempersiapkan silabus, mempersiapkan RPP dari mulai memilih materi pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa, media yang digunakan serta menentukan permasalahan yang akan dipecahkan oleh siswa dengan menggunakan metode problem solvingyang bertujuan mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS. Penerapan metode problem solving untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dilaksanakan dengan baik. Konsep penilaian disusun melalui indikator-indikator dalam keterampilan berpikir kritis. Ketika diterapkannya metode problem solving ini, siswa lebih banyak dilibatkan dalam proses pembelajaran. Sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi lebih aktif. Dengan penerapan metode problem solving siswa lebih

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGELOLA KONFLIK SOSIAL MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-B SMP Muhammadiyah 6 Bandung.

0 1 13

METODE TUGAS MEMBUAT KLIPING MEDIA CETAK DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-A SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

0 1 66

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN TEKNIK PROBING-PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Bandung.

0 3 50

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MATA PELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 10 Bandung Kelas VIII-B.

0 4 53

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MELALUI METODE BRAINSTROMING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas VII-I di SMPN 5 Bandung.

0 4 54

Pengembangan Modul IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas VII SMP Pada Materi Kalor.

0 0 19

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) MATERI BUNYI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN TEKNIK PROBING-PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Bandung - repository UPI S IPS 1101819 Title

0 0 4

PENGEMBANGAN SOAL BERPIKIR KRITIS UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

0 0 9