Indira Fitri Apriani, 2014 PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5 peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi dalam satu
bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan mahasiswa asing dengan orang- orang di sekitarnya.
6 perian variasi kode dalam penelitian ini mencakup pada tataran bahasa;
7 konsep ranah dalam penelitian ini merujuk pada penelitian Parasher yang
menggambarkan ranah kekariban dalam bentuk seperangkat situasi; 8
fungsi bahasa akan dianalisis berdasarkan teori Halliday.
1.2.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, peneliti akan merumuskan masalah penelitian, dengan rincian sebagai berikut.
1 Bagaimana pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni dilihat dari peristiwa tuturnya? 2
Bagaimana pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni dilihat dari konsep ranah kekariban?
3 Bagaimana wujud variasi kode oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni ? 4
Bagaimana fungsi masing-masing bahasa yang digunakan oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk hal- hal sebagai berikut:
1 menjelaskan pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni dilihat dari peristiwa tuturnya; 2
menjelaskan pemilihan bahasa oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni dilihat dari konsep ranah kekariban;
3 memaparkan wujud variasi kode yang digunakan oleh mahasiswa asing di
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni; 4
menjelaskan fungsi masing-masing bahasa yang digunakan oleh mahasiswa asing di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.
Indira Fitri Apriani, 2014 PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mencapai manfaat praktis dan manfaat teoretis. Adapun manfaat praktis sebagai berikut.
1 Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai wadah penambah
wawasan dan pengetahuan tentang ilmu sosiolinguistik, khususnya pemilihan bahasa.
2 Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai media informasi
mengenai ilmu kebahasaan. 3
Data dalam penelitian ini dapat membaca sikap karakter orang asing terhadap bahasa Indonesia.
4 Peneletian ini dapat memberi data pada Pusat Bahasa untuk dijadikan bahan
penelitian lanjutan. Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Penelitian ini dapat digunakan sebagai penunjang bahan ajar BIPA Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing.
1.5 Struktur Organisasi Skripsi
Pada bagian ini peneliti memaparkan rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab. Skripsi ini terdiri dari lima bab yang di dalamnya
terdiri dari beberapa bagian atau sub bab. Bab I pada skripsi ini berisi pendahuluan yang terdiri dari beberapa bagian
atau sub bab, yaitu latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Lalu peneliti membagi
Masalah Penelitian menjadi tiga bagian, yaitu identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah.
Dilanjutkan dengan Bab II yang terdiri dari tinjauan pustaka dan kajian teoretis. Tinjauan pustaka berisi konsep, teori, penelitian sebelumnya, dll. yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Pada bagian kajian teoretis, peneliti menjelaskan teori-teori yang akan digunakan untuk merumuskan
asumsi-asumsi penelitian dan menjawab rumusan masalah.
Indira Fitri Apriani, 2014 PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Lalu pada Bab III, peneliti akan menjabarkan secara rinci mengenai metode penelitian yang termasuk komponen di dalamnya yaitu, lokasi dan subjek
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.
Selanjutnya pada Bab IV peneliti akan menjelaskan hasil penelitian dan pembahasannya. Dalam bab ini ada dua hal yang utama, yaitu pengolahan atau
analisis data untuk menghasilkan temuan yang berhubungan dengan masalah penelitian beserta pembahasan atau analisis temuan.
Simpulan dan saran akan dijelaskan pada Bab V. Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.
9
Indira Fitri Apriani, 2014 PEMILIHAN BAHASA OLEH MAHASISWA ASING DI PERGURUAN TINGGI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB II PENELITIAN TERDAHULU DAN KAJIAN TEORETIS
2.1 Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini akan dipaparkan penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian mengenai pemilihan bahasa. Berikut penelitian
terdahulu mengenai pemilihan bahasa yang berhasil peneliti temukan. Penelitian mengenai pemilihan bahasa sebelumnya pernah dilakukan oleh
Zebar 2010 yang meneliti pemilihan bahasa oleh masyarakat India Tamil di Medan. Dalam penelitian tersebut, Zebar menyebutkan bahwa pemilihan bahasa
oleh masyarakat India Tamil adalah bahasa Indonesia. Mutmainnah juga melakukan penelitian serupa yang berjudul Pemilihan
Kode dalam Masyarakat Dwibahasa 2008. Penelitian ini merupakan kajian sosiolinguistik pada masyarakat Jawa di kota Bontang, Kalimantan Timur. Hasil
penelitian berupa macam-macam kode bahasa dan faktor-faktor yang menentukan, bentuk alih kode dan campur kode, serta faktor-faktor sosial penentu
alih kode dan campur kode. Selain itu dalam Mutmainnah, 2008, Tanner 1972 melakukan penelitian tentang penggunaan bahasa oleh sekelompok kecil lulusan
pelajar Indonesia yang bersekolah di Amerika beserta keluarga mereka yang tinggal di sana. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tanner didapatkan
bahwa beberapa di antara pelajar tersebut mengetahui sembilan bahasa yang berbeda, dan hampir seluruh pelajar tersebut mengetahui bahasa Indonesia, bahasa
Jawa, bahasa Belanda, dan bahasa Inggris. Dalam berdiskusi masalah akademik, mereka cenderung menggunakan bahasa Inggris, tetapi hampir seluruh aktivitas
lainnya menggunakan bahasa Indonesia. Penelitian tentang perilaku penggunaan alih kode antara bahasa Cina dan
Inggris oleh anak-anak dwibahasa dilakukan oleh Ruan 2003. Dalam penelitiannya yang berjudul
“Study of Bilingual ChineseEnglish Childrens Code Switching Behavior
”, Ruan menyimpulkan bahwa sama seperti pada dwibahasawan dewasa, anak-anak Cina yang dwibahasa juga melakukan alih kode
dalam tuturan mereka sebagai perangkat komunikasi. Anak-anak dwibahasa Cina-