Arinn Sugrata, 2015 IMPLEMENTASI GAYA MENGAJAR DIVERGENT DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Pelaksanaan Act dan Observasi Observation
Dalam tahap pelaksanaan sekaligus observasi, peneliti dan observer melaksanakan:
a. Peneliti melaksanakan proses pembelajaran aktivitas permainan bola
basket, dengan implementasi gaya mengajar divergent, yang sudah dirancang dalam RPP.
b. Peneliti mencatat permasalahan yang muncul saat pelaksanaan
pembelajaran dalam catatan lapangan. terlampir c.
Observer dalam penelitian ini merupakan salah satu guru PJOK disekolah. Observer bertugas untuk mengamati proses pelaksanaan
pembelajaran, mencatat kegiatan penelitian, dan mengisi lembar observasi.
4. Perbaikan Reflection
Refleksi merupakan tahapan yang dilaksanakan setelah tahap pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti mengkaji, melihat dan mengevaluasi hasil
–hasil atau respon dari tindakan yang telah dicatat dalam catatan lapangan. Tahap refleksi
adalah bagian yang sangat penting dari PTK. Refleksi yang ditekankan adalah evaluasi diri peneliti selaku guru, yaitu berupa perubahan sebagai akibat tindakan
yang dilakukan, proses refleksi ini juga dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
Jika hasil refleksi sudah terlihat dampak yang diharapkan oleh peneliti, termasuk relevansi ketercapaian tujuan penelitian, maka disimpulkan penelitian
tindakan kelas dianggap cukup.
F. Data Penelitian
1. Sumber Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini bersumber dari : a.
Siswa-siswi kelas XI MIA 1 di SMA Negeri 4 Cimahi yang mengikuti pembelajaran PJOK dengan implementasi gaya mengajar divergent.
Arinn Sugrata, 2015 IMPLEMENTASI GAYA MENGAJAR DIVERGENT DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Gurupeneliti yang mengajar pembelajaran PJOK dengan implementasi
gaya mengajar divergent. c.
Guru penjasObserver yang mencatat kegiatan selama pembelajaran. d.
Lingkungan sekolah SMA Negeri 4 Cimahi yang dijadikan tempat penilitian.
2. Jenis dan Alat Pengumpul Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan kuantitatif, yaitu:
a. Data kualitatif, terdiri dari :
1. RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Catatan lapangan.
3. Catatan observer.
4. Dokumentasi.
b. Data kuantitatif, terdiri dari :
1. Lembar observasi penilaian siswa.
3. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Triangulasi, sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Menurut Nasution 2014, hlm.15
bahwa analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi teori. Data yang
digunakan berupa observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Hal ini dapat dilihat pada gambar
3.1 berikut.
Observasi partisipatif
Dokumentasi Wawancara
mendalam Sumber
data sama
Arinn Sugrata, 2015 IMPLEMENTASI GAYA MENGAJAR DIVERGENT DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Menurut Susan Stainback 1988 yang dikutip oleh Nasution 2014, hlm. 330
menyatakan bahwa “the aim is not to determine the truth about some social phenomenon, rather the purpose of triangulation is to increase one’s
understanding of what ever is being investigated ”. Artinya Tujuan dari triangulasi
bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
Dari penjelasan diatas, maka dapat dilihat bahwa menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data akan lebih konsisten, tuntas dan pasti.
Arinn Sugrata, 2015 IMPLEMENTASI GAYA MENGAJAR DIVERGENT DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN