43
ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015 PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL
BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu II
BAB III METODE PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Dalam sebuah penelitian tentunya diperlukan suatu metode. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian yaitu
mengambarkan dan menyimpulkan data dengan maksud untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sukmadinata, 2012, hlm. 52
adalah, “Rangkaian cara atau kegiatan pelaksaan peneliatian didasari oleh asumsi dasar, pandangan-pandangan
filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi
”.
Banyak sekali metode-metode penelitian yang dapat digunakan dalam melakukan suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh atau sebab dan akibat dari suatu perlakuan. Mengenai metode eksperimen ini
menurut Sugiyono 2013, hlm. 72 “metode penelitian eksperimen dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Dalam metode ini
kita melakukan suatu perlakuan treatment sehingga mendapatkan hasil penelitian.
Berdasarkan kutipan diatas penulis menarik kesimpulan bahwa dalam kondisi dimanapun atau beberapa variabel dapat dikontrol dan dicobakan untuk
mengetahui hasil percobaan tersebut. Dalam peneliti ini variabel yang dicobakan yaitu bentuk latihan batting-T drills dan toss drills kelompok untuk mengetahui
pengaruh dari kedua bentuk latihan tersebut terhadap produktifitas hasil pukulan dalam olahraga baseball. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode
eksperimen.
44
ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015 PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL
BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu II
B. DESAIN PENELITIAN
Desain atau rancangan yang digunakan adalah pre test-post test desain, mengenai hal ini Arikunto 2006, hlm. 86 menjelaskan, seperti yang terlihat di
Gambar 3.1 berikut.
Kelompok A �
Kelompok B �
Gambar 3.1
Desain penelitian Arikunto 2010, hlm. 125
Keterangan: Kelompok A : Kelompok batting-T drills
Kelompok B : Kelompok toss drills
: Tes awal � : Treatment memukul menggunakan bentuk latihan batting-T drills
� : Treatment memukul menggunakan bentuk latihan toss drills : Test Akhir
Dari desain penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa tes yang akan dilakukan yaitu dua tes keterampilan kelompok dengan batting-T drills dan toss
drills. Untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan
maka diperlukan langkah penelitian sebagai rencana kerja, dengan adanya gambaran langkah penelitian maka akan mempermudah kita untuk memulai
langkah dari sebuah penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah penelitian seperti
disajikan pada Gambar 3.2.
45
ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015 PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL
BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu II
Gambar 3.2
Alur penelitian Skema tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Langkah pertama menentukan populasi yang akan digunakan untuk
melakukan penelitian; 2.
Kemudian, menentukan populasi. Dari populasi itu diambil sempel dengan teknik sempling jenuh;
KELOMPOK B TOSS DRILLS
POPULASI SAMPEL
TREATMENT PERLAKUAN TEST AWAL
TEST AKHIR
KESIMPULAN KELOMPOK A
BATTING-T DRILLS
ANALISIS DATA
46
ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015 PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL
BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu II
3. Setelah sempel terpilih selanjutnya diberikan tes awal, lalu hasil tersebut
disusun dari hasil tertinggi sampai yang terendah. 4.
Setelah pengambilan data awal subjek dan mengetahui hasilnya, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yang ditentukan menurut hasil tes awal
tersebut; 5.
Setelah pengambilan data dan pembagian kelompok subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan memberikan treatment bagi kelompok A yang
berlatih dengan bentuk latihan batting-T drills dan kelompok B yang berlatih dengan bentuk latihan toss drills;
6. Setelah subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan diberikan treatment
selama 18 kali pertemuan, kemudian dilakukan pengambilan data dengan melakukan tes akhir;
7. Berdasarkan data-data yang diperoleh, maka dilakukan pengolahan dan
analisis data sehingga hasilnya dapat dijabarkan; 8.
Sebagai langkah akhir yaitu dengan membuat kesimpulan yang didasarkan hasil pengolahan data.
C. POPULASI