PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL.

(1)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP

PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL (Studi Eksperimen Pada Atlet Baseball Kabupaten Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh:

ARIF YUSUF SUBAGJA 1006765

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP

PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL (Studi Eksperimen Pada Atlet Baseball Kabupaten Bandung)

Oleh

ARIF YUSUF SUBAGJA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Arif Yusuf Subagja 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, di foto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

ARIF YUSUF SUBAGJA 1006765

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL

PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Drs. Dadan Mulyana M.Pd NIP. 195801171989031001

Pembimbing II,

Drs. Yadi Sunaryadi, M.Pd NIP. 196510171992031002

Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Program Studi DepartmenPendidikan Kepelatihan Olahraga Ketua,

Drs. R. Boyke Mulyana, M.Pd NIP. 196210231989031001


(4)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL


(5)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ___________________________________________________ i ABSTRAK ____________________________________________________ ii KATA PENGANTAR _____________________________________________ iii UCAPAN TERIMA KASIH _________________________________________ iv DAFTAR ISI ____________________________________________________ vi DAFTAR TABEL _________________________________________________ ix DAFTAR GAMBAR _______________________________________________ x DAFTAR LAMPIRAN _____________________________________________ xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah ________________________________________ 1 B. Rumusan Masalah _____________________________________________ 5 C. Tujuan Penelitian _____________________________________________ 6 D. Manfaat Penelitian ____________________________________________ 6 1. Manfaat Teoritis ____________________________________________ 6 2. Manfaat Praktis _____________________________________________ 6 E. Pembatasan Penelitian __________________________________________ 7 F. Definisi Operasional ___________________________________________ 7 G. Struktur Organisasi Skripsi ______________________________________ 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, ANGGAPAN DASAR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka _______________________________________________ 11 1. Olahraga Baseball _________________________________________ 11 a. Sejarah ______________________________________________ 11 b. Karakteristik Permainan Baseball _________________________ 12 c. Sarana dan Prasarana ___________________________________ 13


(6)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

2. Teknik Dasar Olahraga Baseball _____________________________ 17 3. Pengertian Hitting dalam Permainan Baseball ___________________ 21

a. Bat Selection _________________________________________ 21

b. Grip ________________________________________________ 23

c. Hand Position (posisi tangan) ____________________________ 24

d. Stance _______________________________________________ 25

e. Stride _______________________________________________ 26

f. Hip Rotation and Pivot _________________________________ 28

g. Swing (Ayunan) _______________________________________ 29

h. Contact ______________________________________________ 30

i. Follow- through _______________________________________ 31

4. Latihan _________________________________________________ 33 5. Peranan Batting-T Drills dalam Memukul Bola Baseball __________ 34 6. Peranan Toss Drills dalam Memukul Bola Baseball ______________ 37 B. Anggapan Dasar _____________________________________________ 39 C. Hipotesis Penelitian ___________________________________________ 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ____________________________________________ 43 B. Desain Penelitian _____________________________________________ 44 C. Populasi ____________________________________________________ 46 D. Sampel ____________________________________________________ 46 E. Waktu dan Tempat Penelitian ___________________________________ 47 1. Waktu __________________________________________________ 47 2. Tempat Penelitian _________________________________________ 48 F. Instrumen Penelitian __________________________________________ 48 1. Peralatan yang digunakan ___________________________________ 49 2. Tester atau pengetes berjumlah 5 orang terdiri dari: ______________ 49 3. Testi berjumlah 16 orang yang terdiri dari: _____________________ 49


(7)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

4. Pelaksanaan tes ___________________________________________ 49 G. Prosedur Pengambilan Data ____________________________________ 49 1. Tes Awal ________________________________________________ 49 2. Tes Akhir _______________________________________________ 52 H. Analisis Data ________________________________________________ 52

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Data Hasil Penelitian __________________________________________ 56 B. Pengujian Analisis ____________________________________________ 56 1. Uji Normalitas ___________________________________________ 56 2. Uji Homogenitas __________________________________________ 58 3. Uji Hipotesis _____________________________________________ 58 a. Pengujian Hipotesis Pertama _____________________________ 58 b. Pengujian Hipotesis Kedua ______________________________ 59 c. Pengujian Hipotesis Ketiga ______________________________ 60 C. Diskusi Penemuan ____________________________________________ 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan _________________________________________________ 65 B. Saran dan Rekomendasi _______________________________________ 65

DAFTAR PUSTAKA ______________________________________________ 67 LAMPIRAN ____________________________________________________ 69 RIWAYAT HIDUP _______________________________________________ 111


(8)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sarana yang digunakan dalam Baseball ________________________ 13 Tabel 2.2 Data Bat Selection untuk batter ______________________________ 22 Tabel 3.1 Tes Produktivitas Hitting ___________________________________ 51 Tabel 4.1 Hasil Penghitungan Rata-rata dan Simpangan Baku ______________ 56 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Tes Awal dan Tes Akhir

pada Kelompok A dan kelompok B ___________________________ 57 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ___________________________ 58 Tabel 4.4 Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Latihan Kelompok A ____________ 59 Tabel 4.5 Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Latihan Kelompok B ____________ 60 Tabel 4.6 Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Latihan Kelompok A dan


(9)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lapangan Baseball dan Ukurannya ________________________ 17 Gambar 2.2 Lapangan Baseball _____________________________________ 17 Gambar 2.3 Contoh Grip yang Benar ________________________________ 23 Gambar 2.4 Hand Position ________________________________________ 24 Gambar 2.5 Batting Stance ________________________________________ 26 Gambar 2.6 Contoh Posisi Stride____________________________________ 27 Gambar 2.7 Gerakan Hip Rotation and Pivot oleh Batter _________________ 28 Gambar 2.8 Gerakan Hip Rotation and Pivot oleh Batter (lanjutan) ________ 29 Gambar 2.9 Posisi Awal hingga Akhir gerakan Swing ___________________ 30 Gambar 2.10 Saat Contact yang dilakukan oleh Batter ___________________ 31 Gambar 2.11 Posisi Follow-through __________________________________ 32 Gambar 2.12 Alat Batting-T ________________________________________ 37 Gambar 2.13 Contoh Pelaksanaan Latihan dengan Batting-T Drills _________ 37 Gambar 2.14 Contoh Pelaksanaan Toss Drills __________________________ 39 Gambar 3.1 Desain penelitian ______________________________________ 44 Gambar 3.2 Alur penelitian ________________________________________ 45 Gambar 3.3 Lapangan bentuk tes produktivitas hitting ___________________ 50


(10)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Program Latihan _____________________________________ 69 LAMPIRAN 2 Daftar Peringkat Skor Hasil Tes Awal Pitching Machine

dari 16 Subjek pada Awal Eksperimen ____________________ 76 LAMPIRAN 3 Daftar Subjek dalam 2 Kelompok Sejodoh Berdasarkan

Hasil Tes Pitching Machine pada Awal Eksperimen _________ 77 LAMPIRAN 4 Hasil Peningkatan Latihan Sesudah Eksperimen Pada

Kelompok A (Bentuk Latihan Batting-T Drills) _____________ 78 LAMPIRAN 5 Hasil Peningkatan Latihan Sesudah Eksperimen pada

Kelompok B (Bentuk Latihan Toss Drills) _________________ 79 LAMPIRAN 6 Hasil Uji Liliefors Tes Awal Kelompok A (Bentuk

Latihan Batting-T Drills) ______________________________ 80 LAMPIRAN 7 Hasil Uji Liliefors Tes Akhir Kelompok A ________________ 81 LAMPIRAN 8 Hasil Uji Liliefors Tes Awal Kelompok B ________________ 82 LAMPIRAN 9 Hasil Uji Liliefors Tes Akhir Kelompok B ________________ 83 LAMPIRAN 10 Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok A (Bentuk

Latihan Batting-T Drills) ______________________________ 84 LAMPIRAN 11 Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok B (Bentuk Latihan


(11)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii

Toss Drills) _________________________________________ 85

LAMPIRAN 12 Perhitungan Uji Signifikansi Kelompok A ________________ 86 LAMPIRAN 13 Perhitungan Uji Signifikansi Kelompok B (Bentuk

Latihan Toss Drills) __________________________________ 87 LAMPIRAN 14 Perhitungan Uji Signifikansi Peningkatan Latihan __________ 88 LAMPIRAN 15 Tabel Nilai Kritis Uji Lilliefors _________________________ 90 LAMPIRAN 16 Tabel Distribusi T____________________________________ 91 LAMPIRAN 17 Tabel Distribusi F ____________________________________ 92 LAMPIRAN 18 Dokumentasi Penelitian _______________________________ 94 LAMPIRAN 19 Surat Pengesahan Judul Dan Pembimbing ________________ 107 LAMPIRAN 20 Surat Permohonan Izin Penelitian ______________________ 109 LAMPIRAN 21 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ____________ 110


(12)

43

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

BAB III

METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Dalam sebuah penelitian tentunya diperlukan suatu metode. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian yaitu mengambarkan dan menyimpulkan data dengan maksud untuk memecahkan suatu masalah. Menurut (Sukmadinata, 2012, hlm. 52) adalah, “Rangkaian cara atau kegiatan pelaksaan peneliatian didasari oleh asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”.

Banyak sekali metode-metode penelitian yang dapat digunakan dalam melakukan suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh atau sebab dan akibat dari suatu perlakuan. Mengenai metode eksperimen ini menurut Sugiyono (2013, hlm. 72) “metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Dalam metode ini

kita melakukan suatu perlakuan (treatment) sehingga mendapatkan hasil penelitian.

Berdasarkan kutipan diatas penulis menarik kesimpulan bahwa dalam kondisi dimanapun atau beberapa variabel dapat dikontrol dan dicobakan untuk mengetahui hasil percobaan tersebut. Dalam peneliti ini variabel yang dicobakan yaitu bentuk latihan batting-T drills dan toss drills kelompok untuk mengetahui pengaruh dari kedua bentuk latihan tersebut terhadap produktifitas hasil pukulan dalam olahraga baseball. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode eksperimen.


(13)

44

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

B. DESAIN PENELITIAN

Desain atau rancangan yang digunakan adalah pre test-post test desain, mengenai hal ini Arikunto (2006, hlm. 86) menjelaskan, seperti yang terlihat di

Gambar 3.1 berikut.

Kelompok A � Kelompok B �

Gambar 3.1

Desain penelitian Arikunto (2010, hlm. 125) Keterangan:

Kelompok A : Kelompok batting-T drills Kelompok B : Kelompok toss drills

: Tes awal

� : Treatment memukul menggunakan bentuk latihan batting-T drills � : Treatment memukul menggunakan bentuk latihan toss drills

: Test Akhir

Dari desain penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa tes yang akan dilakukan yaitu dua tes keterampilan kelompok dengan batting-T drills dan toss drills. Untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan maka diperlukan langkah penelitian sebagai rencana kerja, dengan adanya gambaran langkah penelitian maka akan mempermudah kita untuk memulai langkah dari sebuah penelitian.

Dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah penelitian seperti disajikan pada Gambar 3.2.


(14)

45

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

Gambar 3.2

Alur penelitian

Skema tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut :

1. Langkah pertama menentukan populasi yang akan digunakan untuk melakukan penelitian;

2. Kemudian, menentukan populasi. Dari populasi itu diambil sempel dengan teknik sempling jenuh;

KELOMPOK B

TOSS DRILLS

POPULASI

SAMPEL

TREATMENT/ PERLAKUAN TEST AWAL

TEST AKHIR

KESIMPULAN KELOMPOK A

BATTING-T DRILLS


(15)

46

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

3. Setelah sempel terpilih selanjutnya diberikan tes awal, lalu hasil tersebut disusun dari hasil tertinggi sampai yang terendah.

4. Setelah pengambilan data awal subjek dan mengetahui hasilnya, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yang ditentukan menurut hasil tes awal tersebut;

5. Setelah pengambilan data dan pembagian kelompok subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan memberikan treatment bagi kelompok A yang berlatih dengan bentuk latihan batting-T drills dan kelompok B yang berlatih dengan bentuk latihan toss drills;

6. Setelah subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan diberikan treatment selama 18 kali pertemuan, kemudian dilakukan pengambilan data dengan melakukan tes akhir;

7. Berdasarkan data-data yang diperoleh, maka dilakukan pengolahan dan analisis data sehingga hasilnya dapat dijabarkan;

8. Sebagai langkah akhir yaitu dengan membuat kesimpulan yang didasarkan hasil pengolahan data.

C. POPULASI

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, yang harus dilakukan ialah penentuan populasi dan sampel. Dalam hal ini Arikunto (2006, hlm.130)

menjelaskan sebagai berikut: ‘‘Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian,

objek peneliti yang dimaksud adalah kelompok yang lebih besar dimana hasil peneliti digeneralisasi’’. Sedangkan menurut Rusli Lutan (2007, hlm.82)

menjelaskan bahwa: ‘‘Sekelompok subjek yang diperlukan oleh peneliti, yaitu kelompok dimana peneliti ingin menggeneralisasikan temuan penelitiannya’’.


(16)

47

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

D. SAMPEL

Setelah menentukan populasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel untuk mendapatkan data yang diperlukan. Menurut Arikunto (2006, hlm. 131) menyatakan bahwa: ‘‘Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti’’. Dengan kata lain sampel merupakan kelompok yang digunakan dalam peneliti untuk memperoleh data. Adapun cara dalam penentuan sampel penulis menggunakan cara sampling jenuh atau seluruh dari populasi yang ada, mengenai hal ini Sugiyono (2010, hlm.124) menjelaskan pengertian sampling jenuh:

Sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Pertama peneliti melakukan tes awal setelah itu peneliti membagi 2 kelompok yaitu 8 atlet kelompok batting-T drills dan 8 atlet kelompok tosss drills berdasarkan dengan metode ABBA, sehingga terdapat dua kelompok subjek yang keterampilan dan kemampuan setara. Penentuan sempel ini dimaksudkan untuk memperoleh sampel yang representatif, yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya.

E. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN 1. Waktu

Penelitian ini berlangsung selama 6 minggu atau 18 x pertemuan dan jadwal latihan sebanyak 3 kali dalam seminggu seperti yang diungkapkan oleh Harsono (1998, hlm. 194) menjelaskan bahwa: ‘‘Latihan sebaiknya dilakukan tiga

kali dalam seminggu dengan diselingi waktu istirahat’’. Selanjutnya menurut Harsono (1998, hlm. 106) menyatakan bahwa: ‘‘Meso cycle lamanya antara 3-6


(17)

48

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

minggu, dan micro cycle kurang dari 3 minggu, bisa 1 atau 2 minggu’’. Hal ini bertujuan untuk memberikan istirahat bagian organ-organ tubuh supaya kembali siap untuk menerima tugas gerak yang baru bertujuan mendapatkan hasil yang optimal dari latihan. Selain itu menurut Delorme dan Waktin yang dikutip oleh Sajoto (1988, hlm. 119) mengenai program latihan adalah sebagai berikut:

Program latihan yang dilaksanakan 4 kali setiap minggu selama 6 minggu cukup efektif. Namun rupa-rupanya pelatih cenderung melaksanakan program 3 kali dalam seminggu untuk menghindari terjadinya kelelahan atau kronik. Dengan lama latihan yang dilakukan adalah selama 6 minggu atau lebih.

Penelitian ini dilaksanakan sesuai jadwal latihan baseball Kabupaten Bandung, mulai pukul 15.00 WIB, dari tanggal 29 Oktober – 10 Desember 2014.

2. Tempat Penelitian

Lokasi untuk melakukan penelitian mengenai perbandingan bentuk latihan memukul batting-T drills dan dengan toss drills terhadap produktifitas hasil pukulan dalam permainan baseball adalah bertempat di lapangan Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung dan lapangan softball – baseball Bumi Siliwangi UPI Bandung. Yang dijadikan objek penelitian adalah atlet baseball Kabupaten Bandung.

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2010, hlm.102) menjelaskan bahwa: ‘‘Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan menggunakan fenomena alam

maupun sosial yang diamati’’. Pada dasarnya dalam suatu penyusunan suatu tes

keterampilan olahraga harus berdasarkan aktifitas gerak cabang olahraga yang bersangkutan. Sesuai penjelasan di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa instrument penelitian adalah suatu alat untuk fasilitas yang digunakan peneliti


(18)

49

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

untuk pengumpulan data agar dapat mencapai hasil yang lebih baik. Penulis menggunakan tes sebagai alat pengumpul data.

Sesuai konsep penelitian yaitu ‘‘Perbandingan bentuk latihan memukul

batting-T drills dengan toss drills terhadap produktifitas hasil pukulan dalam permainan baseball’’, maka penulis memakai instrumen tes dengan pitching

machine. Alat ini digunakan untuk mengukur keterampilan memukul atau

produktifitas memukul dalam permainan baseball menurut komtek PB.PERBASASI (1989). Pitching machine adalah suatu alat pelontar yang bergerak secara AC – DC. Alat ini berbentuk sederhana dan dapat dibongkar pasang, serta dapat diatur kecepatan bolanya sesuai dengan yang diinginkan. Satuan dari pitching machine ini adalah mil/jam, serta bola yang dihasilkan adalah straight.

1. Peralatan yang digunakan

Alat-alat yang digunakan dalam tes ini adalah: a. Cap baseball;

b. Pitching machine;

c. Bola karet baseball; d. Bat;

e. Pita pengukur;

f. Formulir pengisian skor.

2. Tester atau pengetes berjumlah 5 orang terdiri dari:

a. Tiga orang pengetes b. Satu orang pencatat skor

c. Satu orang pengumpan bola pada pitching machine

3. Testi berjumlah 16 orang yang terdiri dari:

a. Satu orang berdiri di batter’ box untuk memukul;


(19)

50

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

c. Sisanya mengambil hasil pukulan

4. Pelaksanaan tes

Orang/pemain coba masuk dalam batter’s box atau kotak pemukul, lalu pemukul bola yang dilontarkan dari pitching machine. Setiap orang/pemain diberi kesempatan memukul sebanyak 10 kali. Jumlah skor dari 10 kali kesempatan memukul merupakan skor yang diperoleh naracoba.

G. PROSEDUR PENGAMBILAN DATA 1. Tes Awal

Tes awal ini dilakukan selama satu hari pada tanggal 29 Oktober 2014 di lapangan baseball Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung sesuai dengan jadwal latihan yaitu di siang hingga sore hari. Mengenai pelaksanaan dijelaskan dibawah ini:

a) Tes yang digunakan adalah tes produktifitas hitting;

b) Sebelum dilaksanakan tes penulis mempersiapkan terlebih dahulu lapangan yang akan dipakai;

c) Jarak dari base ke base 27,05 meter, jarak batter box dengan pitching machine adalah 18,3 m.

d) Setelah lapangan siap, selanjutnya penulis menjelaskan mengenai pelaksanaan tes, yaitu testi masuk ke batter box kemudian memukul bola yang dilontarkan pitching machine.

Mengenai cara penilainnya dapat dilihat pada tabel dan gambar lapangan dan bentuk tes produktivitas hitting seperti yang dilihat pada Gambar 3.3 dan


(20)

51

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

Gambar 3.3

Lapangan bentuk tes produktivitas hitting (sumber: Komtek PB. PERBASASI)

Keterangan:

1. X1 : Daerah foulball

2. X2 : Daerah infield dengan jarak dari base ke base sepanjang 27,432 meter

3. X3 : Daerah outfield dihitung dari home plate ke pagar tengah lapangan dengan jarak sepanjang 120,2 m

4. PM : Pitching machine yang diletakkan dengan jarak 18,3 m dari home plate 5. BB : Batter box atau ruang pemukul

Tabel 3.1

Tes Produktivitas Hitting

Nilai Keterangan

1

a. Swing foulball (ground/fly) ke arah backstop

b. Swing foulball (ground/fly) ke arah dug out tim atau dug out lawan

2 a. Swing foulball (ground/fly) tidak jauh dari dug out b. Hit popfly di daerah infield (fair/foul)


(21)

52

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

Nilai Keterangan

3 a. Swing and foulball jauh dari foul line b. Hit fly ball di daerah outfield (fair)

4

a. Swing and hit fair ground ball (lemah)

b. Hit humpback line drive (agak melengkung) ke fair teritory di depan outfield

5

a. Swing and hit ground ball-fair (keras) b. Hit long fly ball (cukup keras)

c. Hit line drive foul ball yang jatuh dekat foul line

6

a. Swing and hit line drive (baik menyusur di tanah maupun di udara)

b. Hit home run (over fence) Catatan:

Setiap batter melakukan swing (menghasilkan hit atau tidak) dimulai dengan skala 0-6.

Pelaksanaan eksperimen ini berlangsung selama 18 kali pertemuan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal latihan perkumpulan Atlet Baseball Kabupaten Bandung, mulai pukul 15.00 wib hingga 18.00 wib. Pada setiap latihan masing-masing atlet memukul sebanyak 60 bola yang dibagi kedalam 3 set latihan. Sebelum latihan terlebih dahulu melakukan pemanasan statis dan dinamis yang kemudian dilanjutkan dengan peregangan otot-otot dengan menggunakan bat dari setiap gerakan, otot-otot yang diregangkan yanitu bagian pinggang, kaki, dan pergelangan tangan. Setelah melakukan peregangan, kemudian dilanjutkan dengan latihan inti, untuk kelompok A melakukan bentuk latihan batting-T drills dan kelompok B melakukan bentuk latihan toss drills. Banyaknya pukulan bagi setiap kelompok adalah 20 repetisi kali 3 set, yaitu sebanyak 60 kali pukulan dalam setiap babak diselingi waktu istirahat.

Adapun pembagian babak ini berdasarkan pada pendapat Harsono (1998, hlm.121-122) sebagai berikut:


(22)

53

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

“Waktu latihan sebaiknya adalah pendek akan tetapi berisi padat.

Suatu keuntungan dari latihan-latihan yang pendek adalah bahwa hal ini akan terus membawa atlet dalam alam berpikir tentang latihannya, artinya dalam latihan tadi akan dapat terus berdengung dalam alam

pikirnya”.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan latihan yang singkat namun memiliki beban latihan yang berisi dan padat dapat mengimplementasikan dan memvisualisasikan setiap gerakan memukul kedalam pertandingan yang sebenarnya.

2. Tes Akhir

Setelah pelaksanaan eksperimen atau perlakuan berakhir, maka dilakukan kembali pengambilan data yang terakhir pada tanggal 10 Desember 2014. Lalu setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data dan analisis data agar memperoleh penafsiran yang tepat sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

H. ANALISIS DATA

Data yang didapat dari hasil tes awal dan akhir masih merupakan data mentah sehingga diperlukan pengolahan data untuk membakukannya. Data-data yang telah dibakukan dapat diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu temuan tentang penelitian yang dilaksanakan melalui data-data tersebut.

Setelah data yang penulis perlukan dalam penelitian terkumpul, langkah selanjutnya adalah data-data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus secermat mungkin, sehingga nanti diperoleh jawaban diterima atau ditolaknya hipotesis sesuai taraf yang diajukan.

Langkah-langkah yang penulis gunakan dalam pengolahan data ini adalah sebagai berikut:


(23)

54

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

1. Mencari nilai rata-rata dari setiap variabel, digunakan rumus sebagai berikut:

�̅

=

∑ ��

Keterangan :

� ̅ = nilai rata-rata yang dicari ∑ = jumlah dari

X = skor mentah n = jumlah sampel

2. Menghitung simpangan baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

1 2 1       

n x x S Keterangan:

S = Simpangan baku yang dicari

 = Jumlah dari x1 = Nilai data mentah x = Nilai rata-rata

n = Jumlah sample

3. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan Lilliefors. Sebelum dilakukan analisis korelasi, maka terlebih dahulu dilakukan penghitungan normalitas dari setiap butir tes yang bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau sebaliknya. Rumus yang digunakan yaitu dengan uji kenormalan secara non parametrik atau disebut uji Liliefors. Pengujian hipotesis nol dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2,…….., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ……., Zn dengan mempergunakan rumus :

S x x

Z  1

1 (xdan S merupakan


(24)

55

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

 

n

Z Z

BanyaknyaZ Z

S 1, 2... n

1 

b. Untuk setiap bilangan baku ini, menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung pula F ( Zi ) = P ( Z < Zi )

c. Selanjutnya dihitung proporsi Zi , Z2 ,………, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Z1), maka:

d. Hitung selisih F (Z1) – S (Z1) kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Hitung harga paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Sebutlah harga terbesar ini (Lo).

f. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, maka dibandingkan Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefors, dengan taraf nyata  = 0.05. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal, jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar nilai kritis uji Liliefors. Dalam hal ini hipotesis diterima.

4. Menguji homogenitas dengan menggunakan rumus : F = � � � � � �

� � � � � � �

Terima Ho jika Fhitung≤ Ftabel Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel

5. Uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

t = ���̅ √� ⁄

Keterangan rumus:

t : Nilai kritis untuk uji signifikasi beda �̅ : Rata-rata beda

SB : Simpangan baku beda n : Jumlah responden


(25)

56

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

t hitung < t tabel : Ho diterima

t hitung > t tabel : Ho ditolak

6. Uji kesamaan dua rata-rata satu pihak dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Ho : µ1 ≤ µ2

H1 : µ1 > µ2

Pendekatan statistika

� = x̅̅̅ − x̅̅̅

Sgab√n + n

�� = √ � − � + n − Sn + n −

Keterangan:

x̅̅̅ = nilai rata − rata x̅̅̅ = nilai rata − rata N1= nilai sampel N2= nilai sampel S1= simpangan baku S2= simpangan baku


(26)

67

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta

Cluck, Bob (2003) Think Batter Baseball: Secret From Major Leuge For The Mental Game: San Diego, USA

Echols, John M dan Shadily, Hasan. (1996) Kamus Inggris Indonesia An English-Indonesian Dictionary. Jakarta: PT Gramedia.

Garman, Judi. (2001). Softball Skill And Drills. Amerika Serikat: Human Kinetics Publishers.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.

Joseph, Jacquie (2002). The Softball coaching bible. Amerika Serikat: Human Kinetics Publishers.

Lutan, R. Berliana. Dan Sunaryadi, Y. (2007). Penelitian Pendidikan Dalam Pelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK UPI

Montellione, Jhon and Gola, Mark (2002) The Book Of Game Breaker Baseball, How To Master 30 Of Games Most Difficult Play. Amerika Serikat: A Montellione Book

Nurhasan, Hasanudin D. (2007). Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Potter, Diane L and Gretchen A. Brockmeyer. (1989). Softball: steps to success. Amerika Serikat: Human Kinetics Publishers

Prananda, Angga (2004). Perbandingan Pengaruh Latihan Power Lengan Dengan Menggunakan Metode Pliometrik Bentuk Horizontal Swing Dan


(27)

68

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

Heavy Bag Stroke Terhadap Peningkatan Hasil Pukulan Dalam Permainan Baseball. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Soepartono.(2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta: Depdiknas.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta Bandung.

Surakhmad W (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik. Bandung Tarsito.

Syaodih Sukmadinata, Nana. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Sumber Internet

http://www.ndgbaseball.com NDG Minor Baseball League Inc [Online] (29 Agustus 2014)

http://www.pro-baseball-drills-and-equipment.com/baseball/soft-toss-drills pro baseball drills and equipment from former major league ball player [Online] (12 September 2014)

(http://www.pitcher-framana.blogspot.com/2008/11/baseball-softball [Online] (12 Oktober 2014)

http://www.qcbaseball.com/drills/hitting/dicipline/batting definition batting-T [Online] (12 Oktober)

http://www.21stcenturybattingtees.com/coa-2 [Online] ( 15 Okober 2014)

http://www.wikipedia.org/wiki/batting_baseball [Online] (29 Oktober 2014)

http://www.softballperformance.com/tossball definition soft-toss [Online]


(1)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

“Waktu latihan sebaiknya adalah pendek akan tetapi berisi padat.

Suatu keuntungan dari latihan-latihan yang pendek adalah bahwa hal ini akan terus membawa atlet dalam alam berpikir tentang latihannya, artinya dalam latihan tadi akan dapat terus berdengung dalam alam

pikirnya”.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan latihan yang singkat namun memiliki beban latihan yang berisi dan padat dapat mengimplementasikan dan memvisualisasikan setiap gerakan memukul kedalam pertandingan yang sebenarnya.

2. Tes Akhir

Setelah pelaksanaan eksperimen atau perlakuan berakhir, maka dilakukan kembali pengambilan data yang terakhir pada tanggal 10 Desember 2014. Lalu setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data dan analisis data agar memperoleh penafsiran yang tepat sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

H. ANALISIS DATA

Data yang didapat dari hasil tes awal dan akhir masih merupakan data mentah sehingga diperlukan pengolahan data untuk membakukannya. Data-data yang telah dibakukan dapat diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu temuan tentang penelitian yang dilaksanakan melalui data-data tersebut.

Setelah data yang penulis perlukan dalam penelitian terkumpul, langkah selanjutnya adalah data-data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus secermat mungkin, sehingga nanti diperoleh jawaban diterima atau ditolaknya hipotesis sesuai taraf yang diajukan.

Langkah-langkah yang penulis gunakan dalam pengolahan data ini adalah sebagai berikut:


(2)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

1. Mencari nilai rata-rata dari setiap variabel, digunakan rumus sebagai berikut:

�̅

=

∑ �� �

Keterangan :

� ̅ = nilai rata-rata yang dicari ∑ = jumlah dari

X = skor mentah n = jumlah sampel

2. Menghitung simpangan baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

1

2 1

    

n x x S

Keterangan:

S = Simpangan baku yang dicari

 = Jumlah dari x1 = Nilai data mentah x = Nilai rata-rata

n = Jumlah sample

3. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan Lilliefors. Sebelum dilakukan analisis korelasi, maka terlebih dahulu dilakukan penghitungan normalitas dari setiap butir tes yang bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau sebaliknya. Rumus yang digunakan yaitu dengan uji kenormalan secara non parametrik atau disebut uji Liliefors. Pengujian hipotesis nol dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2,…….., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ……., Zn dengan mempergunakan rumus :

S x x

Z  1

1 (xdan S merupakan


(3)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

 

n

Z Z

BanyaknyaZ Z

S 1, 2... n

1 

b. Untuk setiap bilangan baku ini, menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung pula F ( Zi ) = P ( Z < Zi )

c. Selanjutnya dihitung proporsi Zi , Z2 ,………, Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Z1), maka:

d. Hitung selisih F (Z1) – S (Z1) kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Hitung harga paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Sebutlah harga terbesar ini (Lo).

f. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, maka dibandingkan Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefors, dengan taraf nyata  = 0.05. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal, jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar nilai kritis uji Liliefors. Dalam hal ini hipotesis diterima.

4. Menguji homogenitas dengan menggunakan rumus : F = � � � � � �

� � � � � � �

Terima Ho jika Fhitung ≤ Ftabel Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel

5. Uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

t = ���̅

√� ⁄

Keterangan rumus:

t : Nilai kritis untuk uji signifikasi beda

�̅ : Rata-rata beda

SB : Simpangan baku beda n : Jumlah responden


(4)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu II

t hitung < t tabel : Ho diterima t hitung > t tabel : Ho ditolak

6. Uji kesamaan dua rata-rata satu pihak dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Ho : µ1 ≤ µ2

H1 : µ1 > µ2

Pendekatan statistika

� = x̅̅̅ − x̅̅̅ Sgab√n + n �� = √ � − � + n − Sn + n −

Keterangan:

x̅̅̅ = nilai rata − rata x̅̅̅ = nilai rata − rata

N1= nilai sampel N2= nilai sampel S1= simpangan baku S2= simpangan baku


(5)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1993). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta

Cluck, Bob (2003) Think Batter Baseball: Secret From Major Leuge For The Mental Game: San Diego, USA

Echols, John M dan Shadily, Hasan. (1996) Kamus Inggris Indonesia An English-Indonesian Dictionary. Jakarta: PT Gramedia.

Garman, Judi. (2001). Softball Skill And Drills. Amerika Serikat: Human Kinetics Publishers.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.

Joseph, Jacquie (2002). The Softball coaching bible. Amerika Serikat: Human Kinetics Publishers.

Lutan, R. Berliana. Dan Sunaryadi, Y. (2007). Penelitian Pendidikan Dalam Pelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK UPI

Montellione, Jhon and Gola, Mark (2002) The Book Of Game Breaker Baseball, How To Master 30 Of Games Most Difficult Play. Amerika Serikat: A Montellione Book

Nurhasan, Hasanudin D. (2007). Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Potter, Diane L and Gretchen A. Brockmeyer. (1989). Softball: steps to success. Amerika Serikat: Human Kinetics Publishers

Prananda, Angga (2004). Perbandingan Pengaruh Latihan Power Lengan Dengan Menggunakan Metode Pliometrik Bentuk Horizontal Swing Dan


(6)

ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015

PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL

BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

Heavy Bag Stroke Terhadap Peningkatan Hasil Pukulan Dalam

Permainan Baseball. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Soepartono.(2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta: Depdiknas.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta Bandung.

Surakhmad W (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik.

Bandung Tarsito.

Syaodih Sukmadinata, Nana. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya ilmiah.

Bandung: UPI PRESS.

Sumber Internet

http://www.ndgbaseball.com NDG Minor Baseball League Inc [Online] (29 Agustus 2014)

http://www.pro-baseball-drills-and-equipment.com/baseball/soft-toss-drills pro baseball drills and equipment from former major league ball player [Online] (12 September 2014)

(http://www.pitcher-framana.blogspot.com/2008/11/baseball-softball [Online] (12 Oktober 2014)

http://www.qcbaseball.com/drills/hitting/dicipline/batting definition batting-T [Online] (12 Oktober)

http://www.21stcenturybattingtees.com/coa-2 [Online] ( 15 Okober 2014) http://www.wikipedia.org/wiki/batting_baseball [Online] (29 Oktober 2014) http://www.softballperformance.com/tossball definition soft-toss [Online]