46
ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015 PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL
BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu II
3. Setelah sempel terpilih selanjutnya diberikan tes awal, lalu hasil tersebut
disusun dari hasil tertinggi sampai yang terendah. 4.
Setelah pengambilan data awal subjek dan mengetahui hasilnya, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yang ditentukan menurut hasil tes awal
tersebut; 5.
Setelah pengambilan data dan pembagian kelompok subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan memberikan treatment bagi kelompok A yang
berlatih dengan bentuk latihan batting-T drills dan kelompok B yang berlatih dengan bentuk latihan toss drills;
6. Setelah subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan diberikan treatment
selama 18 kali pertemuan, kemudian dilakukan pengambilan data dengan melakukan tes akhir;
7. Berdasarkan data-data yang diperoleh, maka dilakukan pengolahan dan
analisis data sehingga hasilnya dapat dijabarkan; 8.
Sebagai langkah akhir yaitu dengan membuat kesimpulan yang didasarkan hasil pengolahan data.
C. POPULASI
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, yang harus dilakukan ialah penentuan populasi dan sampel. Dalam hal ini Arikunto 2006, hlm.130
menjelaskan sebagai berikut: ‘‘Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, objek peneliti yang dimaksud adalah kelompok yang lebih besar dimana hasil
penelit i digeneralisasi’’. Sedangkan menurut Rusli Lutan 2007, hlm.82
menjelaskan bahwa: ‘‘Sekelompok subjek yang diperlukan oleh peneliti, yaitu kelompok dimana peneliti ingin menggeneralisasikan temuan penelitiannya’’.
Populasi dalam peneliti ini adalah atlet baseball Kabupaten Bandung.
47
ARIF YUSUF SUBAGJA, 2015 PERBANDINGAN BENTUK LATIHAN MEMUKUL
BATTING-T DRILLS DENGAN TOSS DRILLS TERHADAP PRODUKTIFITAS HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN BASEBALL
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu II
D. SAMPEL
Setelah menentukan populasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel untuk mendapatkan data yang diperlukan. Menurut Arikunto
2006, hlm. 131 menyatakan bahwa: ‘‘Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti’’. Dengan kata lain sampel merupakan kelompok yang
digunakan dalam peneliti untuk memperoleh data. Adapun cara dalam penentuan sampel penulis menggunakan cara sampling jenuh atau seluruh dari populasi yang
ada, mengenai hal ini Sugiyono 2010, hlm.124 menjelaskan pengertian sampling jenuh:
Sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain
sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Pertama peneliti melakukan tes awal setelah itu peneliti membagi 2 kelompok yaitu 8 atlet kelompok batting-T drills dan 8 atlet kelompok tosss drills
berdasarkan dengan metode ABBA, sehingga terdapat dua kelompok subjek yang keterampilan dan kemampuan setara. Penentuan sempel ini dimaksudkan untuk
memperoleh sampel yang representatif, yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya.
E. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN