Uji Validitas Intstrumen Penelitian

Untuk mengetahui nilai validitas soal dapat menggunakan koefisien produk momen. Nilai r xy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.5 Klasifikasi validitas butir soal Nilai r xy Kriteria 0,80 r xy ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 r xy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r xy ≤ 0,60 Cukup 0,20 r xy ≤ 0,40 Rendah 0,00 r xy ≤ 0,20 Sangat Rendah Arikunto 2006 Untuk menentukan keberartian dari koefisien validitas, dilakukan uji t seperti yang dikemukakan Sugiyono 2013 dengan rumus sebagai berikut Gambar 3.2 Rumus uji t Jika nilai t dari perhitungan lebih besar dari nilai t dari t tabel pada taraf signifikan 0,05 t hitung tabel maka butir soal tersebut dikatakan valid. Dari hasil perhitungan, dapat dirangkum hasil analisis validitas butir soal pada tabel berikut: Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung validitas pada Microsoft excel. a. Memasukan skor yang diperoleh siswa. Jawaban seluruhnya benar dan tepat diberi skor 4, hampir benar 3, benar tapi tidak lengkap 2, sebagian besar salah 1, salah semua 0. t = r xy b. Menghitung koefisien korelasi rxy dengan menggunakan fungsi excel c. Menghitung t-hitung dengan menggunakan fungsi excel d. Menghitung t-tabel dengan dengan menggunakan fungsi excel e. Jika t-hitung t-tabel berarti valid, jika t-hitung t-tabel berarti tidak valid. Hasil perhitungan koefisien validitas yang telah diuji cobakan pada soal tes kemampuan penyelesaian soal koneksi matematika siswa yang terdiri dari 6 buah soal diperoleh pada Tabel 3.4 yang perhitungannya menggunakan program Microsoft excel. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Nomor Soal Nilai rxy t- hitung t-tabel Keterangan 1 0.64 4.12 2.06 Validtinggi 2 0.43 3.12 2.06 Validcukup 3 0.36 2.79 2.06 Validrendah 4 0.52 3.53 2.06 Valid cukup 5 0.81 5.33 2.06 Validsangat tinggi 6 0.64 4.10 2.06 Validtinggi

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2013, hlm. 121, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Karena tes yang digunakan adalah tes uraian, maka rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen adalah rumus Alpha sebagai berikut : Gambar 3.3 Rumus Reliabilitas Keterangan : r 11 = reliabilitas yang dicari n = jumlah item dalam instrumen ∑a t 2 = jumlah varians skor tiap item a t 2 = varians total. Tolok ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat evaluasi dapat digunakan tolak ukur yang dibuat oleh Guilford dalam Suherman Gunardi 2013 : 35sebagai berikut : 0,90 r 11 1,00 derajat reliabilitas sangat tinggi 0,70 r 11 0,90 derajat reliabilitas tinggi 0,40 r 11 0,70 derajat reliabilitas sedang 0,20 r 11 0,40 derajat reliabilitas rendah r 11 0,20 derajat reliabilitas sangat rendah Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 16.00. Pengujian reliabilitas dengan menggunakan alpha cronbach. Langkah-langkah menghitung reliabilitas dengan menggunakan SPSS sebagai berikut: a. Buka program SPSS b. Buka halaman data view, masukan data skor butir soal c. Klik Variable View. Pada kolom Name ketik soal nomor satu sampai nomor 10 tanpa spasi. Pada Type pilih Numeric. Pada kolom Measure pilik nominal untuk semua nomor. d. Klik Analyze, lalu scale lalu pilih Reliability Analysis. e. Pindahkan semua variabel ke kotak items. f. Kemudian klik statistics. Pada kotak dialog descriptives for, klik scale of item deleted. Lalu klik continue dan klik ok. = − 1 1 − ∑

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan pemahaman konsep geometri siswa dengan menggunakan teori van hiele

1 19 144

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 4 46

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI GEOMETRI MELALUI PEMBALAJARAN BERBASIS TEORI VAN HIELE.

1 3 40

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PENGUASAAN MATERI BANGUN DATAR LAYANG-LAYANG DAN BELAH Peningkatan Pemahaman Siswa Dalam Penguasaan Materi Bangun Datar Layang-layang dan Bela Ketupat pada Pembelajaran Matematika melalui Metode Guided Note Taking pada S

0 2 15

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA KONSEP LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG.

0 2 43

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI JAJAR GENJANG MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 0 52

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERORIENTASI TEORI VAN HIELE.

0 3 48

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG DI KELAS VII SMP NEGERI 12 PALU | Mika | Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 7221 24032 1 PB

0 1 12