Variabel Penelitian Definisi Operasional

44 Eka Asyarullah Saefudin, 2014 Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Responden Siswa Kelas XII TKR SMKN 1 Cilaku Variabel X Minat Menjadi Teknisi Variabel Y Sikap Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif Hasil Penelitian Temuan Kesimpulan Saran

2. Desain Penelitian

Desain penelitian dibuat agar memudahkan dalam proses penelitian yang telah ditetapkan, maka dikembangkan desain penelitian sebagai berikut: Keterangan: Ruang lingkup penelitian Alur penelitian Gambar 3.1 Desain Penelitian

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Sugiyono 2010:60 adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pengertian di atas, variabel merupakan obyek penelitian atau yang dijadikan obyek dalam penelitian, penelitian yang akan dilakukan variabelnya dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas variabel independent yang diberi notasi X dan variabel terikat varibel dependent yang diberi notasi Y. Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan sebelumnya, variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas X Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat menjadi teknisi otomotif. b. Variabel terikat Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikapnya terhadap pekerjaan teknisi otomotif. 45 Eka Asyarullah Saefudin, 2014 Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

2. Definisi Operasional

Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini adalah: a. Minat Menjadi Teknisi Otomotif Minat menjadi teknisi otomotif adalah pemusatan pikiran, keinginan, perasaan atau perhatian yang besar untuk melakukan pekerjaan di bidang teknisi otomotif. Dari pengertian tersebut maka indikator yang dapat di ukur adalah: 1 Keinginan untuk mengetahui sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan teknisi otomotif. a Memiliki kesenangan mencari informasi tentang pekerjaan teknisi otomotif. b Memiliki kesenangan untuk bekerja menjadi teknisi otomotif. c Memiliki tekad yang kuat untuk bekerja menjadi teknisi otomotif. d Mengetahui nilai tambah dari pekerjaan teknisi otomotif. 2 Usaha-usaha yang dilakukan untuk mewujudkan minat bekerja menjadi teknisi otomotif. a Mengikuti proses belajar mengajar di sekolah dengan sungguh- sungguh. b Mengembangkan kegiatan belajar disekolah. c Mengembangkan kompetensi yang berhubungandengan pekerjaan teknisi otomotif. d Belajar sungguh-sungguh pada saat melaksanakan PRAKERIN. 3 Faktor lingkungan disekitar individu berada yang mempengaruhi minatnya untuk bekerja menjadi teknisi otomotif. a Pengaruh lingkungan keluarga individu terhadap minat bekerja menjadi teknisi otomotif. b Pengaruh lingkungan masyarakat sekitar terhadap minatnya menjadi teknisi otomotif. b. Sikap Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif Sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif adalah perwujudan dari pikiran, perasaan, serta penilaian terhadap pekerjaan teknisi otomotif sehingga mendorong 46 Eka Asyarullah Saefudin, 2014 Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu untuk melakukan pekerjaan tersebut. Berdasarkan pengertian di atas dapat dijadikan indikator sikap terhadap pekerjaan teknisi otomotif, sebagai berikut: 1 Koginitif kepercayaan terhadap jenis pekerjaan teknisi otomotif 2 Afektif kepuasan terhadap jenis pekerjaan teknisi otomotif 3 Konatif Perilaku terhadap pekerjaan teknisi otomotif

D. Paradigma Penelitian